Serba-Serbi Puasa di Dunia, Perbedaan Waktu sampai Tradisi Unik
“Siklus bulan menyebabkan tanggal dan waktu Ramadan bervariasi di berbagai negara meskipun biasanya hanya sehari. Untuk puasa di tahun 2022 saat ini, Selandia Baru, Argentina, dan Afrika Selatan berada pada periode puasa terpendek, yaitu 11 sampai 12 jam.”

Halodoc, Jakarta – Lamanya waktu puasa yang harus dijalani bisa berbeda tergantung pada letak geografis suatu negara. Di Indonesia, puasa dijalani selama kurang lebih 14 jam dalam satu hari sementara di sebagian negara ada yang sampai 20 jam.
Siklus bulan menyebabkan tanggal dan waktu Ramadan bervariasi di berbagai negara meskipun biasanya hanya sehari. Salah satu negara yang memiliki durasi puasa terlama adalah Finlandia. Di Finlandia waktu puasa bisa memakan durasi 23 jam 5 menit selama Ramadan pada tahun 2021. Informasi selengkapnya mengenai perbedaan durasi puasa di berbagai negara bisa dibaca di sini!
Perbedaan Waktu Puasa di Berbagai Negara
Untuk puasa di tahun 2022 saat ini, Selandia Baru, Argentina, dan Afrika Selatan berada pada periode puasa terpendek, yaitu 11 sampai 12 jam. Sedangkan negara yang menjalani puasa terpanjang adalah Islandia tepatnya kota Reykjavík yang menjalani puasa 16 jam 50 menit selama Ramadan. Berikut ini adalah daftar negara dengan durasi puasa terpendek dan terpanjang lainnya!
Waktu Puasa Terpendek:
- Johannesburg, Afrika Selatan: 11 hingga 12 jam
- Buenos Aires, Argentina: 11 hingga 12 jam
- Cape Town, Afrika Selatan: 11 hingga 12 jam
- Christchurch, Selandia Baru: 11 hingga 12 jam
- Ciudad del Este, Paraguay: 11 hingga 12 jam
- Montevideo, Uruguay: 11 hingga 12 jam
- Brasilia, Brasil: 12 hingga 13 jam
- Harare, Zimbabwe: 12 hingga 13 jam
Waktu Puasa Terlama:
- Reykjavík, Islandia: 16 jam 50 menit
- Warsawa, Polandia: 15 jam
- London, Inggris: 15 jam
- Paris, Prancis: 16 hingga 17 jam
- Lisbon, Portugal: 15 hingga 16 jam
- Athena, Yunani: 15 hingga 16 jam
- Beijing, China: 15 hingga 16 jam
- Washington DC, AS: 15 hingga 16 jam
- Ankara, Turki: 15 hingga 16 jam
Tradisi Unik Puasa di Berbagai Negara
Seperti halnya di Indonesia yang memiliki tradisi unik di bulan puasa seperti ziarah ataupun membersihkan rumah, negara-negara lain juga memiliki tradisi unik. Misalnya, di banyak negara di Timur Tengah, meriam ditembakkan setiap hari selama bulan Ramadan untuk menandakan akhir puasa.
Tradisi ini dikenal sebagai midfa al iftar, dikatakan telah dimulai di Mesir lebih dari 200 tahun yang lalu, ketika negara itu diperintah oleh penguasa Ottoman Khosh Qadam.
Selain itu, warga Mesir juga punya tradisi menyalakan lentera warna-warni selama Ramadan. Warna-warni ini melambangkan persatuan dan kegembiraan sepanjang bulan suci. Meskipun sifatnya lebih ke budaya daripada agama, tetapi tradisi ini telah menjadi sangat terkait dengan bulan suci Ramadan.
Di Pakistan sendiri punya tradisi unik lain di mana para perempuannya membeli gelang warna-warni dan mengecat tangan dan kaki mereka dengan desain pacar yang rumit.
Wah, unik banget ya! Namun apapun yang terjadi, menghargai dan saling mendukung adalah kunci utama dalam melakukan ibadah. Di mana pun kamu berada, jaga selalu kesehatan tubuh selama puasa dan dapatkan update informasi kesehatan lainnya lewat Halodoc. Di Halodoc kamu juga bisa memenuhi kebutuhan vitamin dan suplemen. Yuk, download langsung aplikasinya sekarang ya!