Sering Main di Luar Bikin Anak Berisiko Kena Cacingan?
“Cacingan pada anak adalah penyakit yang umum dialami. Ini bisa terjadi karena kebiasaan main tanah di luar rumah. Telur cacing menempel di bawah kuku dan masuk ke dalam tubuh Si Kecil saat makan.”

Halodoc, Jakarta – Cacing termasuk ke dalam jenis parasit. Jenis cacing yang paling sering menginfeksi anak adalah kremi. Meski tidak memicu masalah besar pada anak, telurnya dapat dengan mudah menyebar ke orang lain.
Risikonya semakin tinggi saat anak dibiarkan main tanah di luar rumah tanpa pengawasan orang tua. Tanah menjadi media utama cacing untuk berkembang biak.
Gejala penyakit muncul saat telur cacing menempel dan tinggal di bawah kuku. Telur bisa saja tertelan dan masuk ke dalam tubuh anak saat makan. Infeksi juga bisa terjadi saat cacing masuk lewat permukaan kulit.
Waspadai, Ini Gejala Anak Cacingan
Anak berusia di bawah dua tahun memiliki risiko 4.7 kali lipat lebih tinggi untuk terinfeksi. Angkanya lebih tinggi ketimbang anak berusia 3 hingga 5 tahun yang hanya memiliki risiko 2.6 kali lipat.
Gejala umumnya dialami oleh anak berusia di bawah dua tahun. Ini disebabkan oleh ukuran usus yang masih sempit, sehingga ruang gerak cacing lebih terbatas. Lebih dari lima tahun, anak cenderung tidak mengalami gejala yang berarti.
Gejala anak cacingan bisa terlihat dari kondisi fisiknya. Sebagian besar gejala terjadi dalam intensitas ringan hingga sedang. Ini termasuk:
- Sakit perut.
- Diare.
- Penurunan nafsu makan.
- Penurunan berat badan.
- Adanya cacing pada feses.
- Cacing keluar dari hidung atau mulut.
- Batuk-batuk.
- Demam.
- Mengi.
Jika cacing menyumbat usus, ini menyebabkan gejala berupa muntah-muntah dan perut kembung. Sumbatan cacing pada usus juga berisiko membuat perut anak menjadi keras saat disentuh.
Ibu perlu memeriksakan Si Kecil jika mengalami gejala yang telah disebutkan. Sebab, anak cacingan memiliki gejala yang hampir mirip dengan gangguan kesehatan lain.
Proses diagnosis dilakukan dengan tes selotip guna mendeteksi telur cacing. Caranya dengan menempelkan selotip di anus anak, kemudian meletakkannya di atas kaca.
Dokter akan mendeteksi telur cacing lewat mikroskop. Jika positif terinfeksi, dokter akan menentukan langkah perawatan yang tepat.
Tips Mencegah Anak Cacingan
Cacing berkembangbiak dengan cepat di negara tropis seperti Indonesia. Risikonya semakin meningkat jika anak hidup di tempat tinggal dengan sanitasi yang tidak memadai.
Cacing menyebar dengan mudah. Infeksi berulang bisa saja dialami jika kebersihan diri dan lingkungan tempat tinggal tidak dijaga dengan baik.
Jika anak hobi bermain di luar rumah, ibu perlu menerapkan beberapa langkah berikut guna mencegah cacingan:
- Cuci tangan anak setelah bermain dan setelah menggunakan ke toilet.
- Cuci tangan anak sebelum memegang makanan.
- Potong kuku anak secara teratur.
- Ajarkan anak agar tidak terbiasa mengisap jari.
- Cucilah pakaian dan sprei secara teratur dengan sabun dan air panas.
- Bersihkan dudukan toilet secara teratur.
- Ajarkan kebiasaan mandi secara teratur.
- Pastikan sanitasi di rumah terjaga dengan baik.
Itulah penyebab anak cacingan dan langkah tepat untuk mencegahnya. Guna menunjang kesehatan anak agar terhindar dari infeksi parasit, ibu bisa memberikannya vitamin yang dibutuhkan.
Download Halodoc segera dan cek kebutuhan vitamin di Toko Kesehatan pada aplikasi tersebut, ya! Saat tubuh anak berada dalam kondisi sehat dan prima, infeksi yang datang dapat dengan mudah diatasi.