Halodoc, Jakarta - Setiap orang pasti punya kebiasaan, salah satunya adalah menggigit kuku. Aktivitas ini sering dilakukan jika seseorang merasakan gugup atau cemas, tetapi bisa juga karena kesenangan semata. Onychophagia, begitu istilah medis dari kebiasaan ini disebut, cenderung dianggap sebagai aktivitas yang biasa saja dan tidak berbahaya. 

Padahal, ada dampak yang tidak baik untuk kesehatan jika menggigit kuku terus dilakukan. Tidak hanya menurunkan rasa percaya diri, menggigiti kuku ternyata juga berdampak pada kesehatan, berikut beberapa di antaranya:

• Memicu Terjadinya Infeksi

Menggigit kuku bisa memicu terjadinya infeksi pada jari. Ketika kamu berhasil mencabut kuku, akan terlihat bagian kulit halus di bawah kuku. Bagian inilah yang paling rentan terkontaminasi bakteri yang bisa mengakibatkan terjadinya infeksi. Paronikia adalah jenis infeksi yang paling sering ditemui, munculnya bisa di sekitar kuku jari tangan atau kaki. 

Baca juga: 6 Makanan untuk Menunjang Kesehatan Kuku

• Herpetic Whitlow

Disebut juga herpes tangan, ini adalah dampak negatif lain dari kebiasaan menggigit kuku. Infeksi yang terjadi karena virus herpes simplex 1 dan 2 ini lebih rentan terjadi pada seseorang yang sedang mengidap herpes oral. Gejala yang paling sering terjadi adalah rasa kebas pada jari yang mengalami infeksi dan demam. 

• Kutil Periungual

Orang yang memiliki kebiasaan menggigit kuku akan sangat rentan terserang gangguan kesehatan ini. Meski begitu, ukurannya yang kecil tidak akan menimbulkan rasa sakit. Ketika ukurannya telah membesar dan terjadi penyebaran, rasa sakit baru akan muncul. Tidak hanya itu, area di sekitar kuku pun akan terlihat buruk. Kutil periungual biasanya terjadi karena infeksi yang disebabkan oleh virus HPV yang masuk melalui luka atau goresan. 

• Kuku Mengalami Peradangan

Jari kuku yang mengalami peradangan dan pembengkakan adalah dampak negatif lain dari menggigit kuku yang paling umum dijumpai. Kondisi ini terjadi karena kandungan bahan kimia dari air liur yang membantu memecah lemak dan molekul makanan atau melancarkan pencernaan. Tidak hanya kuku yang mengalami peradangan, kamu juga akan mengalami bibir pecah-pecah dan rusaknya kulit pada area sekitar kuku.

Baca juga: 5 Kebiasaan yang Sebabkan Jamur Kuku

• Pertumbuhan Kuku Abnormal

Tidak hanya berdampak negatif bagi kesehatan, kebiasaan menggigit kuku juga bisa mengakibatkan kuku tumbuh ke dalam. Lapisan degeneratif yang terdapat pada kuku yang disebut dengan istilah matriks menjadi tempat yang bertugas sebagai pondasi ketika kuku tumbuh. Apabila kamu tidak menghentikan kebiasaan ini, matriks akan mengalami kerusakan, sehingga mengakibatkan kuku tumbuh ke dalam atau bahkan terjadi kelainan pada kuku.

• Masalah Kesehatan Gigi

Tidak banyak yang menyadari bahwa kebiasaan menggigit kuku tidak hanya merusak kuku, tetapi juga berdampak pada kesehatan gigi. Ketika kamu terus melakukannya, lama-kelamaan posisi gigi akan bergeser, pun akan merusak atau mengakibatkan pecahnya email gigi. Tidak hanya itu, gusi pun bisa mengalami infeksi dan terjadi pembengkakan.

• Sakit Perut

Bagian dalam kuku yang panjang menjadi tempat terbaik bagi bakteri dan kuman untuk bersembunyi. Akibatnya, jika kamu menggigit kuku, bakteri dan kuman tersebut akan masuk ke dalam tubuh dan mengganggu saluran pencernaan, sehingga bisa membuat kamu mengalami berbagai masalah kesehatan yang terjadi pada sistem pencernaan, seperti diare atau sakit perut.

Baca juga: Bukan Cuma Estetika, Ini Pentingnya Menjaga Kebersihan Kuku

Jadi, sebaiknya hentikan kebiasaan menggigit kuku mulai sekarang. Jika kamu mengalami gejala yang tidak biasa pada tubuh, segera tanyakan penanganannya langsung pada dokter melalui aplikasi Halodoc. Berobat ke rumah sakit pun kini lebih mudah dengan menggunakan Halodoc.



Referensi:

Mayo Clinic. Does Nail Biting Cause Any Long-Term Nail Damage?

Prevention. Diakses pada 2020. 7 Gross Things that Happen when You Bite Your Nails.