Skenario Pemberian Booster Vaksin COVID-19 Menurut WHO

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   13 September 2021
Skenario Pemberian Booster Vaksin COVID-19 Menurut WHOSkenario Pemberian Booster Vaksin COVID-19 Menurut WHO

“Vaksin COVID-19 masih diharapkan bisa didistribusi secara merata di seluruh dunia. Pasalnya, mulai muncul wacana bahwa dibutuhkan booster vaksin COVID-19 untuk meningkatkan antibodi. Sejauh ini WHO masih belum merekomendasikan hal tersebut, tetapi ada 3 faktor yang memungkinan seseorang bisa mendapatkan booster vaksin, salah satunya riwayat gangguan imun.

Halodoc, Jakarta – Vaksin COVID-19 hingga kini disebut belum berhasil didistribusikan secara merata di seluruh dunia. Hal itulah yang menjadi alasan mengapa Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum merekomendasikan booster vaksin. Seperti diketahui, booster vaksin COVID-19 tengah menjadi sorotan karena diyakini bisa meningkatkan sistem perlindungan tubuh dari virus corona. 

Booster vaksin disebut juga sebagai vaksin dosis ketiga. Sekadar informasi, vaksin corona sendiri sejauh ini disebut lengkap jika sudah mendapat dua dosis atau dua kali suntikan. Namun, belakangan ini banyak informasi mengenai kemungkinan penurunan efektivitas vaksin, sehingga pemberian booster vaksin menjadi hal yang diincar oleh banyak kalangan. 

Baca juga: Vaksin Corona Tetap Dibutuhkan Meski Sudah Pernah Terinfeksi

Syarat dari WHO Jika Ingin dapat Booster Vaksin COVID-19

Hingga kini WHO masih belum merekomendasikan pemberian booster vaksin COVID-19 kepada masyarakat umum. Alasannya, distribusi vaksin hingga kini masih belum merata, bahkan ada sejumlah negara yang belum mendapatkan vaksin COVID-19 dosis pertama. Kendati begitu, peluang untuk mendapatkan booster vaksin ternyata masih dibuka oleh WHO. 

Ada skenario yang disusun oleh organisasi kesehatan dunia, termasuk di antaranya syarat-syarat seseorang atau kelompok orang mungkin untuk mendapatkan booster vaksin COVID-19. Berikut ini beberapa faktor yang memungkinan pemberian vaksin COVID-19 dosis ketiga: 

  1. Alasan Masalah Imun 

Imunitas atau kekebalan tubuh berperan penting dalam melawan virus dan menurunkan risiko efek samping parah akibat infeksi. Maka dari itu, penting untuk memastikan tingkat imunitas tubuh, termasuk setelah mendapatkan vaksin, cukup tinggi dan bisa melindungi dari infeksi virus. Nah, pemberian vaksin COVID-19 dosis ketiga dimungkinkan untuk orang-orang yang memiliki masalah imun. 

Tujuan pemberian booster vaksin COVID-19 adalah untuk meningkatkan antibodi sehingga setara atau menyamai kemampuan pada “orang sehat” yang juga sudah divaksin.  WHO menyebut, ada kemungkinan dua dosis vaksin tidak cukup membangun antibodi pada orang yang memiliki masalah imun. Maka dari itu, mungkin dibutuhkan dosis ketiga untuk meningkatkan efeknya. 

  1. Penurunan Antibodi dari Vaksin 

Setelah disuntik vaksin COVID-19 lengkap, tubuh akan membangun antibodi untuk mencegah infeksi virus corona. Namun, belakangan ini beredar informasi bahwa ada kemungkinan antibodi yang terbentuk dari vaksin mengalami penurunan setelah beberapa bulan. Meski belum terbukti benar, WHO tetap membuka kemungkinan pemberian booster pada kasus seperti ini. 

Baca juga: 6 Vaksin Corona yang Digunakan di Indonesia

Sementara itu, melansir Centers for Disease Control and Prevention (CDC), pemberian booster vaksin mungkin bisa dipertimbangkan jika antibodi yang terbentuk tidak mampu melawan virus, misalnya karena ada mutasi virus corona. Seperti diketahui, hingga kini virus corona masih bermutasi dan banyak jenis baru bermunculan. Beberapa di antaranya bahkan dikhawatirkan bisa kebal terhadap vaksin COVID-19.

  1. Distribusi Vaksin sudah Merata 

Faktor ketiga yang memungkinkan pemberian booster vaksin COVID-19 adalah distribusi vaksin sudah merata, baik di tingkat dunia maupun nasional. Mengingat, virus ini masih menjadi pandemi di hampir seluruh negara dunia, maka percepatan pemerataan pemberian vaksin COVID-19 harus dilakukan. Sejauh ini, vaksin juga terbukti masih cukup ampuh untuk mencegah risiko fatal serta kematian akibat infeksi virus. 

Baca juga: Tak Seganas Delta, Tetap Waspadai Virus Corona Varian Mu

Jadi, kamu sudah divaksin? Jika belum, segera dapatkan vaksin corona di sentra pelayanan atau fasilitas kesehatan terdekat. Namun, pastikan kondisi tubuh cukup sehat dan bisa menerima vaksin, ya. Jika ragu, coba bicarakan terlebih dahulu dengan dokter melalui aplikasi Halodoc. Dokter bisa dihubungi melalui Video/Voice Call atau Chat. Ayo, download Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

This image has an empty alt attribute; its file name is HD-RANS-Banner-Web-Artikel_Spouse.jpg
Referensi: 
World Health Organization. Diakses pada 2021. Interim statement on COVID-19 vaccine booster doses.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. COVID-19 Vaccine Booster Shot. 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan