Skoliosis Ringan, Ketahui Gejala dan Cara Mengatasinya
Salah satu tanda skoliosis ringan yaitu bahu atau pinggul tampak lebih tinggi dari yang lain.

DAFTAR ISI
- Gejala Skoliosis Ringan
- Penyebab Skoliosis Ringan
- Apa Kata Riset?
- Cara Mengatasi Skoliosis Ringan
- Cara Mencegah Skoliosis Ringan
Skoliosis ringan adalah kondisi kelainan tulang belakang. Kondisi ini ditandai dengan lengkungan abnormal pada tulang belakang, biasanya membentuk huruf “C” atau “S” dengan sudut kemiringan kurang dari 20 derajat.
Meskipun tidak selalu menimbulkan rasa sakit atau gangguan serius, skoliosis ringan tetap perlu diperhatikan karena dapat berkembang menjadi lebih parah jika tidak dikelola dengan baik.
Gejala Skoliosis Ringan
Gejala skoliosis ringan bisa sulit dikenali karena perubahan pada tubuh tidak selalu terlihat jelas.
Namun, beberapa tanda berikut dapat menjadi indikasi kelainan ini:
- Salah satu bahu atau pinggul tampak lebih tinggi dari yang lain.
- Terlihat adanya kelengkungan pada tulang belakang saat membungkuk.
- Pakaian yang biasanya pas terlihat miring atau tidak seimbang.
- Meskipun jarang, beberapa orang mungkin mengalami nyeri ringan di punggung.
Gejala ini sering kali tidak disadari hingga dilakukan pemeriksaan fisik oleh tenaga medis.
Karena itu, pemeriksaan rutin penting untuk mendeteksi skoliosis ringan sejak dini. Untuk informasi lengkapnya, simak Apa itu Skoliosis? Gejala, Penyebab & Pengobatan.
Penyebab Skoliosis Ringan
Skoliosis ringan dapat disebabkan oleh beberapa faktor, meskipun dalam banyak kasus penyebab pastinya tidak diketahui (idiopatik).
Berikut beberapa kemungkinan penyebabnya:
- Memiliki riwayat keluarga dengan skoliosis meningkatkan risiko.
- Gangguan seperti cerebral palsy atau distrofi otot dapat memengaruhi perkembangan tulang belakang.
- Trauma atau infeksi pada tulang belakang bisa memicu kelainan bentuk.
- Walaupun tidak langsung menyebabkan skoliosis, kebiasaan duduk atau berdiri yang salah dapat memperburuk gejalanya.
Fakta Tentang Skoliosis
Meskipun skoliosis dapat terjadi pada siapa saja, namun kondisi ini lebih sering ditemukan pada perempuan dibandingkan laki-laki. Selain itu, kurva skoliosis pada perempuan cenderung lebih parah.
Apa Kata Riset?
Adolescent idiopathic scoliosis (AIS) adalah kelainan tulang belakang yang paling sering terjadi pada remaja, terutama pada remaja perempuan.
Penelitian yang dipublikasikan pada Children Journal, bertujuan untuk mempelajari hubungan antara AIS dengan masalah kesehatan mental, seperti depresi, kecemasan, gangguan makan, dan gangguan psikotik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa remaja dengan AIS memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan mental dibandingkan dengan remaja yang sehat.
Selain itu, penelitian juga menemukan bahwa penggunaan brace (penyangga tulang belakang) pada remaja dengan AIS dapat meningkatkan tingkat kecemasan.
Kesimpulannya, remaja dengan skoliosis idiopatik memiliki risiko lebih tinggi mengalami masalah kesehatan mental seperti kecemasan dan depresi dibandingkan dengan remaja yang sehat.
Cara Mengatasi Skoliosis Ringan
Pengelolaan skoliosis ringan bertujuan untuk mencegah progresi lengkungan dan meningkatkan kualitas hidup.
Berikut beberapa cara mengatasinya:
1. Observasi rutin
Pemeriksaan rutin setiap 6-12 bulan penting untuk memantau perkembangan skoliosis. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan, jika perlu, menggunakan X-ray untuk mengukur sudut kelengkungan.
2. Latihan fisik dan terapi
Menjalani program latihan khusus untuk memperbaiki postur dan memperkuat otot punggung.
Bisa juga melakukan yoga atau pilates untuk membantu meningkatkan fleksibilitas dan keseimbangan tubuh.
3. Penggunaan brace
Jika lengkungan mendekati batas moderat, dokter mungkin merekomendasikan penggunaan brace untuk mencegah progresi.
4. Fisioterapi
Terapi ini membantu memperbaiki postur dan mengurangi tekanan pada tulang belakang. Butuh saran terkait terapi skoliosis? Ini Rekomendasi Dokter Ortopedi di Halodoc yang bisa dihubungi.
5. Pengobatan nyeri
Jika skoliosis menyebabkan rasa sakit, dokter dapat memberikan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID).
Cara Mencegah Skoliosis Ringan
Meskipun tidak semua kasus skoliosis ringan dapat dicegah, beberapa langkah berikut dapat membantu menjaga kesehatan tulang belakang:
- Pastikan posisi duduk, berdiri, dan tidur yang benar untuk mengurangi tekanan pada tulang belakang.
- Aktivitas seperti berenang, berjalan, atau bersepeda membantu memperkuat otot-otot inti yang mendukung tulang belakang.
- Konsumsi makanan kaya kalsium dan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang.
- Pemeriksaan medis secara berkala, terutama pada anak-anak dan remaja, dapat mendeteksi skoliosis sejak dini.
- Hindari membawa beban berat yang tidak seimbang, seperti tas ransel yang terlalu berat di satu sisi.
Itulah penjelasan seputar skoliosis ringan yang perlu kamu ketahui. Jika kamu mengalami gejala kondisi ini atau ingin mengetahui informasi lebih dalam tentang skoliosis, hubungi dokter orthopedi di Halodoc saja.
Mereka bisa memberikan informasi dan saran perawatan yang tepat sekaligus meresepkan obat.
Tunggu apa lagi? Pakai Halodoc sekarang juga!