Supaya Jangan Sakit Seperti Penyanyi Rossa, Ini Cara Diet yang Benar
Halodoc, Jakarta – Maunya menjadi langsing dengan lekuk tubuh andalan, malahan jatuh sakit karena menerapkan pola diet yang salah. Inilah yang dialami penyanyi Rossa yang terpaksa dirawat inap di rumah sakit di Singapura karena mengalami masalah lambung.
Ada banyak cara menurunkan berat badan dengan cepat. Tapi, kebanyakan dari cara-cara tersebut membuat kamu merasa lapar dan hasilnya tidak memuaskan. Belum lagi diet yang terlalu ekstrem malahan membuatmu jatuh sakit, seperti yang dialami penyanyi Rossa.
Menurut World Health Organization, diet Pola makan yang tidak sehat adalah salah satu faktor risiko utama berbagai penyakit tidak hanya lambung saja, namun juga hipertensi, diabetes, dan penyakit hati.
Rekomendasi khusus untuk diet sehat meliputi makan lebih banyak buah, sayuran, kacang-kacangan dan biji-bijian, mengurangi garam, gula, dan lemak. Disarankan juga untuk memilih lemak tak jenuh, bukan lemak jenuh.
Baca juga: 5 Tanda Diet yang Salah Ini Masih Sering Dilakukan Banyak Orang
Selain memerhatikan asupan makan, ada beberapa hal lain yang harus kamu persiapkan untuk menjalani diet yang sehat dan benar, seperti mengurangi nafsu makan secara signifikan dan meningkatkan kesehatan metabolisme secara bersamaan. Kemudian, beberapa hal lainnya lagi, meliputi:
-
Kurangi Gula dan Karbohidrat
Bagian yang paling penting adalah mengurangi gula dan karbohidrat. Ketika kamu melakukan itu, tingkat kelaparan turun dan akhirnya makan lebih sedikit kalori. Sekarang alih-alih membakar karbohidrat untuk energi, tubuh mulai memakan lemak yang disimpan.
Manfaat lain dari memotong karbohidrat adalah menurunkan kadar insulin yang menyebabkan ginjal melepaskan kelebihan sodium dan air dari tubuhmu. Ini mengurangi kembung dan berat air yang tidak perlu.
-
Makanlah Protein, Lemak, dan Sayuran
Setiap makanan yang kamu makan harus mencakup sumber protein, lemak, dan sayuran rendah karbohidrat. Membawa jenis makanan seperti ini ke dalam menu harianmu secara otomatis akan menempatkan asupan karbohidrat ke kisaran yang disarankan, yaitu 20–50 gram per hari. Sumber protein bisa dari daging sapi, ayam, salmon, trout, udang, dan telur utuh adalah yang terbaik.
Baca juga: Mana Lebih Baik, Diet Karbo atau Diet Telur?
Diet tinggi protein juga dapat mengurangi hasrat dan pikiran obsesif tentang makanan hingga 60 persen mengurangi keinginan ngemil tengah malam hingga setengahnya, dan membuat kamu kenyang, sehingga secara otomatis makan 441 kalori lebih sedikit per hari, hanya dengan menambahkan protein ke dalam makanan. Protein juga terbukti meningkatkan metabolisme 80 hingga 100 kalori per hari.
Baca juga: 3 Manfaat Diet Telur untuk Turunkan Berat Badan
Sayuran juga menjadi salah satu nutrisi yang penting untuk menyeimbangkan dietmu. Beberapa sayuran rendah karbohidrat adalah brokoli, kol bunga, bayam, tomat, kubis, selada, dan timun.
-
Olahraga Rutin
Olahraga adalah kombinasi untuk diet yang sehat. Selain kardio, melakukan olahraga beban 3 kali dalam seminggu terbukti mencegah melambatnya sistem metabolisme. Kalaupun angkat beban tidak menjadi olahraga pilihanmu, sebaiknya melakukan beberapa latihan kardio, seperti berjalan, jogging, berlari, bersepeda, atau berenang secara rutin juga baik untuk dijalani.
Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai cara diet yang benar ataupun informasi kesehatan lainnya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.
Berlangganan Artikel Halodoc
Topik Terkini
Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan