Tak Perlu Khawatir, Ini Tips Jaga Pernapasan Anak dengan Alergi Debu

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   23 Desember 2022

“Anak-anak yang alergi debu dapat mengalami gejala yang lebih serius saat terpapar alergen. Oleh sebab itu, perlu rutin membersihkan rumah dan menggunakan air purifier untuk mengurangi akumulasi debu.”

Tak Perlu Khawatir, Ini Tips Jaga Pernapasan Anak dengan Alergi DebuTak Perlu Khawatir, Ini Tips Jaga Pernapasan Anak dengan Alergi Debu

Halodoc, Jakarta – Indonesia adalah salah satu negara dengan tingkat polusi tertinggi di dunia. Menurut Laporan Kualitas Udara Dunia IQAir 2021, Indonesia menempati peringkat ke-17 sebagai negara paling berpolusi di dunia. Tingginya polusi tentu berdampak negatif untuk kesehatan bahkan berbahaya untuk segelintir orang yang punya riwayat alergi.

Selain polusi, bulu hewan, tungau, kecoa dan jamur yang ada di rumah juga mengancam kesehatan anggota keluarga. Hal ini bisa menyebabkan bersin-bersin, kulit kemerahan dan gatal-gatal. Pada anak-anak yang punya alergi debu, gejalanya mungkin lebih parah dan bisa menyasar pernapasan.

Baca juga: Ini Alasan Kenapa Orang Bisa Mengalami Alergi

Tips Menjaga Pernapasan Anak yang Alergi Debu

Cuci peralatan rumah tangga secara rutin untuk menjaga pernapasan anak dari alergi debu. Ibu perlu mencuci seprai, selimut, sarung bantal, gorden, taplak, serta perabot kain lainnya setidaknya seminggu sekali. Gunakan air panas saat mencuci untuk memastikan virus dan bakteri mati sepenuhnya.

Jangan lupa untuk mengganti karpet, gorden, atau taplak perabot rumah tangga setiap dua minggu sekali. Akan lebih baik lagi, disarankan tidak menggunakan karpet bulu, permadani atau barang-barang lain yang rentan menyimpan debu.

Perabot keras seperti meja, vas atau pajangan lainnya juga perlu dibersihkan dengan lap basah. Tujuannya untuk mencegah debu beterbangan di udara. Jika punya binatang peliharaan, jauhkan dari kamar tidur dan letakkan kandang di luar rumah.

Baca juga: Jangan Anggap Remeh Alergi, Waspadai Tanda-Tandanya

Tips lainnya, gunakan humidifier atau pelembap udara. Kelembapan dapat mencegah terbentuknya debu. Yang paling utama, bersihkan rumah menggunakan penyedot debu atau vacuum cleaner sampai sudut-sudut ruangan.

Sayangnya, vacuum cleaner sering kali tidak cukup ampuh menghilangkan tungau, spora, atau kotoran lain yang bercampur dengan debu. Oleh sebab itu, ibu mungkin perlu menggunakan air purifier HEPA (high-efficiency particulate air filter) yang mampu menyaring alergen dengan partikel halus seperti tungau.

Manfaat Air Purifier untuk Mencegah Alergi Debu

Air purifier adalah alat yang mampu membersihkan udara di dalam ruangan. Cara kerjanya dengan menyaring polutan dan zat alergen yang ada di udara. Dengan demikian alergi debu dan masalah pernapasan lain seperti asma dapat dicegah.

Winix Air Purifier adalah salah satu pilihan yang ampuh mencegah alergi debu.  Air purifier ini memiliki empat tahap filtrasi yang dilengkapi dengan Plasmawave.  Teknologi tersebut mampu menghancurkan virus dan bakteri tanpa mengeluarkan ozon berbahaya. Berikut keunggulan Winix Air Purifier:

  • Pre- Filter : Menyaring udara dari partikel polutan berukuran besar seperti rambut, debu-debu halus, dan serat.
  • Filter True HEPA 13: Menangkap 99,97 persen alergen di udara termasuk; serbuk sari, spora jamur, debu, bulu hewan peliharaan, mikroba, asap, dan alergen hingga ukuran 0,3 mikron
  • Filter Karbon Aktif : Mengurangi VOC dan bau dari masakan, hewan peliharaan, dan asap.
  • Teknologi Plasmawave: PlasmaWave menciptakan Hidroksil yang dapat membantu mengurangi keberadaan Bakteri dan Virus di udara.

Baca juga: 6 Komplikasi Infeksi Saluran Pernapasan yang Perlu Diwaspadai

Winix Air Purifier juga memiliki berbagai sertifikasi medis internasional yang terbukti mampu meringankan penyakit pernapasan seperti asma oleh National Asthma Council Australia dan Alergi debu oleh Allergy UK, ECARF, dan AHAM VERIFIDE.

Jika ibu punya pertanyaan lain seputar masalah kesehatan, hubungi dokter melalui aplikasi Halodoc saja. Dokter yang ahli di bidangnya akan menjawab pertanyaan ibu sekaligus memberikan solusi terbaik. Jangan tunda sebelum kondisinya memburuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:

American College of Allergy, Asthma & Immunology. Diakses pada 2022. Dust Allergy.

WebMD. Diakses pada 2022. Dust Allergy.

IQAir. Diakses pada 2022. Laporan Kualitas Udara Dunia IQAir 2021.