Ternyata Mudah, Ini Cara Mengatasi Bruntusan di Wajah
“Bruntusan di wajah membuat tekstur kulit tidak rata dan tentunya mengganggu rasa percaya diri. Kamu perlu melakukan berbagai perawatan secara rutin sebagai cara mengatasi bruntusan di wajah.”

Halodoc, Jakarta – Bruntusan di wajah seringkali menjadi masalah kulit yang mengganggu, terutama bagi mereka yang menginginkan kulit yang halus dan bersih. Jangan khawatir, ada berbagai cara mengatasi bruntusan di wajah.
Namun, sebelum memilih perawatan yang tepat, kenali jenis bruntusan terlebih dahulu. Bruntusan dapat muncul dalam berbagai bentuk seperti jerawat kecil berwarna putih atau merah, dan sering kali membuat tampilan wajah terlihat tidak merata.
Setelah mengetahuinya, kamu bisa mencoba cara-cara berikut ini!
Cara Mengatasi Bruntusan di Wajah
Berikut berbagai cara mengatasi bruntusan di wajah yang bisa kamu coba:
1. Rutin membersihkan wajah
Cuci muka dengan pembersih yang lembut akan menghilangkan minyak berlebih, keringat, dan kotoran lainnya.
Hati-hati jika kulit kamu teriritasi atau meradang. Sebaiknya gunakan pembersih yang diformulasikan untuk tipe kulit kamu
2. Gunakan pelembap
Setelah membersihkan wajah, lembabkan dengan krim atau losion yang lembut. Pilih produk yang bebas minyak dan nonkomedogenik. Jenis produk ini tidak akan menyumbat pori-pori kamu.
Pelembap dapat membantu menenangkan benjolan yang disebabkan oleh iritasi. Selain itu, pelembap juga menjaga kesehatan kulit dengan mempertahankan hidrasi dan mencegahnya terlalu kering.
3. Hindari produk berminyak
Pilih produk perawatan kulit yang non-komedogenik dan bebas minyak. Kamu juga beaiknya menghindari jenis produk ini saat membeli kosemetik.
Nah, ini dia Kandungan Skincare yang Aman untuk Atasi Bruntusan. Produk-produk ini tidak akan menyumbat pori-pori dan memperparah bruntusan. Ini bisa menjadi cara mengatasi bruntusan di wajah yang tepat.
4. Pilih produk dengan bahan aktif
Gunakan produk perawatan kulit yang mengandung bahan aktif seperti asam salisilat, asam glikolat, niacinamide, atau retinol.
Bahan-bahan ini dapat membantu membersihkan pori-pori, mengurangi peradangan, dan meratakan tekstur kulit.
Namun, pastikan pual produknya disesuaikan dengan tipe kulit. Pilih yang lebih gentle alias lembut, apabila kamu memiliki tipe kulit snesitif.
Ini juga bisa menjadi cara mengatasi bruntusan di wajah yang tepat.
5. Jangan memencet bruntusan
Meskipun terlihat menggoda, jangan pernah mencoba memencet bruntusan. Bukannya sembuh, hal justru bisa menyebabkan peradangan lebih lanjut.
Tak hanya peradangan, memencet bruntusan bahkan bisa menyebabkan infeksi dan meninggalkan bekas luka atau noda.
6. Perhatikan pola makan
Konsumsi makanan sehat yang kaya akan nutrisi dan antioksidan, seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan protein.
Hindari makanan berlemak dan berminyak yang dapat memicu produksi minyak berlebih dan merangsang timbulnya bruntusan.
Jadi, usahan memilih makanan yang sehat alih-alih yang tinggi kandungan lemaknya. Ini juga cara mengatasi bruntusan di wajah yang sangat tepat.
7. Rutin melakukan eksfoliasi
Lakukan eksfoliasi lembut 1-2 kali seminggu untuk mengangkat sel-sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori.
Gunakan produk eksfoliasi yang mengandung bahan seperti asam salisilat atau asam glikolat, yang dapat membantu membersihkan pori-pori.
Hindari memilih eksfoliator yang kasar karena justru bisa memicu iritasi. Alhasil, ini bisa memperparah bruntusan yang telah ada.
Cara Mengatasi Bruntusan Lainnya
Selain melakukan perawatan di atas, kamu juga bisa mencoba perawatan berikut:
1. Menggunakan obat bebas
Obat bebas (OTC) dapat membantu kondisi yang menyebabkan benjolan di dahi. Nah, obat-obatan ini bisa berupa:
- Gel atau krim obat, seperti asam salisilat atau retinoid untuk meredakan jerawat.
- Krim antijamur apabila penyebab bruntusan karena kurap ringan.
- Obat anti gatal topikal apabila penyebabnya dermatitis kontak.
- Pil antihistamin jika penyebabnya alergi ringan
Namun, kamu tidak boleh mengonsumsi obat di atas sembarangan. Kamu wajib berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit.
Tujuannya agar penyebab bruntusan diidentifikasi terlebih dahulu.
Selanjutnya, dokter akan memberikan obat yang sesuai dengan kondisi kulit sesuai dosis. Lantas, Kapan Sebaiknya ke Dokter Kulit?
2. Terapi medis
Dalam beberapa kasus, dokter mungkin menyarankan perawatan yang lebih intensif, seperti:
- Terapi laser, ini dapat mengobati jerawat dan rosacea. Laser hair removal, yang menghilangkan folikel rambut secara permanen, terkadang digunakan untuk kasus folikulitis berulang dan membandel.
- Chemical peeling, terapi ini menggunakan bahan kimia untuk mengelupas kulit
- Ekstraksi apabila bruntusan disebabkan oleh milia.
Sama seperti obat-obatan, perawatan di atas juga tidak bisa langsung kamu lakukan. Kamu juga wajib berkonsultasi dengan dokter spesialis kulit.
Tujuannya agar penyebab bruntusan diidentifikasi terlebih dahulu. Selanjutnya, dokter akan memberikan treatment yang paling sesuai dengan kondisi kulit.
Itulah berbagai cara mengatasi bruntusan di wajah yang bisa kamu coba.
Jika punya pertanyaan tentang kondisi ini atau treatment wajah untuk bruntusan, jangan ragu untuk menghubungi dokter spesialis kulit melalui aplikasi Halodoc.✔️