Halodoc, Jakarta – Cabut gigi geraham menjadi salah satu prosedur yang umum dilakukan oleh orang dewasa. Beberapa alasannya, yakni posisi gigi miring, infeksi gigi, kerusakan parah, dan pembusukan gigi.

Selain itu, cabut gigi geraham juga diperlukan bagi seseorang yang tengah menjalani prosedur kemoterapi atau akan menjalani transplantasi organ. Tujuannya  untuk menjaga kesehatan mulut dan mencegah komplikasi penyakit.

Cabut gigi geraham dilakukan oleh dokter spesialis bedah mulut dan merupakan prosedur rawat jalan. Artinya, pasien diperbolehkan langsung pulang dan beristirahat di rumah pasca menyelesaikan prosedur.

Prosedur Cabut Gigi Geraham

Ada hal yang perlu diperhatikan, sebelum, selama, dan setelah prosedur berlangsung. Beberapa di antaranya:

– Sebelum tindakan

Dokter gigi akan mengobservasi dengan melihat penampilan fisik gigi dan mulut. Selanjutnya, pasien harus melakukan rontgen gigi guna memeriksa posisi tulang dan menentukan tingkat kerusakan. 

Jangan lupa untuk memberi tahu dokter gigi terkait dengan obat, vitamin, atau suplemen yang sedang dikonsumsi saat ini. Setelah semua informasi dikumpulkan, opsi perawatan akan didiskusikan secara mendetail.

Terkadang, dokter juga akan memberikan obat penenang bagi pasien yang mengalami kecemasan kronis saat bertemu dokter gigi. Tujuannya yakni membuat mereka merasa lebih nyaman saat berkonsultasi.

Adapun beberapa jenis obat penenang yang digunakan dalam kedokteran gigi, meliputi:

• Nitrogen oksida. Zat ini dipakai melalui masker atau penutup hidung. Pasien masih diperbolehkan mengemudi setelah menggunakan obat ini.
• Sedasi oral. Jenis sedasi ini diberikan melalui mulut, biasanya dalam bentuk pil. Pemberiannya sekitar satu jam sebelum janji dengan dokter gigi. Beberapa jenis obat yang diberikan, yaitu diazepam, midazolam, triazolam dan lorazepam.
• Sedasi intravena (IV). Ini direkomendasikan untuk pasien dengan kecemasan yang signifikan. Obat akan dialirkan langsung ke dalam darah menggunakan infus.

– Selama tindakan

Pertama-tama, dokter akan menyuntikkan anestesi lokal diberikan guna memberikan efek kebas atau mati rasa pada gigi dan jaringan gusi di sekitarnya. Selanjutnya, dokter akan melonggarkan gigi menggunakan alat khusus bernama elevator.

Kemudian, dengan lembut dan hati-hati, dokter akan mengeluarkan gigi dari soketnya. Pada kasus gigi geraham yang tumbuh miring, dokter akan membuat sayatan pada gusi agar bisa mengakses keseluruhan bagian gigi.

Dokter juga akan membelah gigi menjadi 2 hingga 3 bagian untuk mempermudah pengangkatan gigi pada soket. Setelah dicabut, soket kemudian dibersihkan dan didesinfeksi. Selanjutnya, dokter akan menjahit bagian yang diperlukan.

Tidak perlu takut dan jangan khawatir, Gigi Geraham Sakit? 4 Dokter Ini Bisa Bantu Pengobatan.

– Setelah tindakan

Saat prosedur selesai, dokter gigi akan meletakkan sepotong kain kasa di atas lokasi pencabutan. Kemudian, dokter menyarankan pasien untuk menggigit kasa tersebut dengan kuat dan stabil. 

Langkah tersebut bertujuan untuk membantu memperlambat proses perdarahan, sehingga akan terbentuk gumpalan darah. Cara ini dapat mendukung proses penyembuhan dan mengurangi risiko soket kering.

Seseorang harus segera mencabut gigi geraham jika terjadi infeksi dan rasa sakit yang intensi pada gigi serta gusi. Masalah tersebut juga dapat memicu migrain akibat saraf trigeminal yang menghubungkan antara kepala dan gigi.

Jika membutuhkan pemeriksaan terkait dengan masalah kesehatan pada gigi, bisa melalui aplikasi Halodoc supaya lebih mudah dan praktis. Dapatkan juga informasi lain seputar kesehatan gigi dengan mendownload Halodoc sekarang juga.

Referensi:

Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. Tooth Extraction.

Healthline. Diakses pada 2023. What to Expect During a Tooth Extraction.