Tinggalkan Kebiasaan Merokok Ketika Berpuasa
“Bulan Ramadan menjadi waktu yang paling tepat untuk kamu mencoba berhenti merokok. Karena saat berpuasa, tubuh mengalami detoksifikasi atau proses pengeluaran racun ke luar tubuh. Proses ini diikuti oleh meningkatkan fungsi dan kinerja organ-organ tubuh”.

Halodoc, Jakarta – Menjelang bulan puasa Ramadan, banyak orang yang sudah memikirkan persiapannya. Selain persiapan batin dan makanan pokok selama Ramadan, persiapan kesehatan juga harus diutamakan. Terutama bagi kamu yang berencana untuk berhenti merokok, maka bulan puasa adalah waktu yang tepat untuk mulai berhenti.
Seperti yang kamu tahu, dalam aturan ajaran agama Islam, merokok (dalam bentuk apa pun) tidak diizinkan selama siang hari di bulan Ramadan. Dengan adanya larangan yang sudah ada, ini bisa jadi tambahan motivasi yang kamu butuhkan untuk berhenti merokok sepenuhnya.
Langkah Awal Berhenti Merokok saat Berpuasa
Melansir Cleveland Clinic, Iyaad Hasan, Staff Associate dari Medical Subspecialties Institute di Cleveland Clinic Abu Dhabi menjelaskan, bagaimana Ramadan memperkenalkan “metode pengurangan” yang membuat banyak perokok secara alami mengurangi jumlah rokoknya setiap hari.
Secara psikologis, larangan untuk merokok antara matahari terbit dan terbenam selama bulan puasa, juga dapat membuat perokok mempertanyakan dan mengatasi alasan mereka merokok. Hal tersebut bisa menjadi faktor kunci sukses untuk berhenti merokok dalam jangka panjang.
Namun, perlu dipahami juga bahwa tidak ada bentuk rokok yang aman untuk kesehatan. Konsumsi rokok konvensional mungkin berkurang selama berpuasa, tapi jangan mencari “pembenaran” bahwa merokok elektrik (vape) bisa dilakukan dan dianggap aman. Nyatanya, apa pun jenis rokok tidak diizinkan selama berpuasa dan sama merusaknya bagi kesehatan.
Saat berpuasa tubuh mengalami detoksifikasi atau proses pengeluaran racun ke luar tubuh. Proses ini diikuti oleh meningkatkan fungsi dan kinerja organ-organ tubuh. Termasuk pengeluaran nikotin. Inilah alasannya mengapa kamu harus berhenti merokok saat berpuasa.
Bahaya Langsung Merokok Setelah Berbuka Puasa
Tak sedikit perokok yang langsung menghisap rokok kembali begitu waktu berbuka tiba. Padahal, hal ini sangat berbahaya bagi tubuh jika dilakukan terus-menerus.
Tak hanya nikotin, di dalam sebatang rokok juga terkandung tar dan senyawa karbon monoksida. Bahan-bahan kimia ini ternyata akan menimbulkan dampak yang lebih berbahaya jika masuk ke dalam tubuh saat perut dalam keadaan kosong selama berjam-jam.
Konsumsilah makanan bergizi seimbang saat berbuka puasa. Sebab kamu membutuhkan asupan energi baru untuk mengganti energi tubuh yang hilang selama berpuasa. Makanan dan minuman manis sangat dianjurkan, karena bisa langsung dicerna dan mengganti energi tubuh. Dengan begitu tubuh kamu akan terhindar dari rasa lemas. Namun, jika kamu langsung merokok saat berbuka puasa, tubuh akan lebih rentan mengalami kelelahan, pusing, mual, dan muntah.
Rasa pusing dan lelah ini disebabkan karena senyawa gas karbon monoksida yang masuk ke dalam tubuhmu dan mengurangi asupan oksigen di dalam darah. Akibatnya, sel-sel dalam tubuh akan kekurangan oksigen. Tak hanya itu, gas ini juga membuat fungsi jantung dan otot tubuh mengalami penurunan.
Selaras dengan karbon monoksida, kandungan nikotin yang terdapat dalam rokok juga menimbulkan berbagai dampak negatif untuk kesehatan tubuh. Ketika masuk ke dalam tubuh saat perut dalam keadaan kosong, risiko seseorang terkena kanker paru-paru akan menjadi lebih besar.
Selain itu, nikotin juga berdampak pada besarnya risiko seseorang terserang penyakit jantung. Ini disebabkan karena nikotin akan terendap dalam tubuh hingga delapan jam. Semakin sering kamu merokok, semakin banyak endapannya dalam tubuh. Bersama dengan itu, tekanan darah kamu akan meningkat karena aliran darah dan detak jantung yang juga mengalami peningkatan. Disusul kemudian pengerasan dan penyempitan pembuluh darah.
Jadi, lebih baik kamu berlatih untuk berhenti merokok saat berpuasa, dan lanjutkan setiap hari meski bulan puasa Ramadan telah usai. Nah, supaya puasa kamu makin lancar, jangan lupa konsumsi makanan bergizi dan minum vitamin agar daya tahan tubuh tetap terjaga. Kamu bisa cek kebutuhan vitamin dan suplemen selama bulan berpuasa melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga!