Halodoc, Jakarta - Meski telah diberikan vaksin untuk melindungi tubuh dari paparan virus corona, tetapi pandemi belum bisa dikatakan berakhir. Pasalnya, vaksin tidak serta merta memberikan perlindungan yang sempurna, hanya membantu meringankan gejalanya ketika tubuh pada akhirnya turut terinfeksi. Inilah mengapa, meski sudah divaksin, kamu tetap masih bisa terinfeksi virus.

Sayangnya, pandemi tidak membuat orang-orang bisa tinggal diam di rumah saja sepanjang hari. Mereka tetap harus beraktivitas, bekerja guna memenuhi kebutuhan sehari-hari. Beberapa menggunakan kendaraan pribadi, tetapi lebih banyak lagi yang memanfaatkan transportasi umum, baik bus maupun kereta di ibu kota. Padahal, penularan lebih tinggi terjadi di sana.

Tips Aman dan Nyaman Naik Kendaraan Umum saat New Normal

Oleh pemerintah, keadaan ini dinamai new normal. Istilah yang merujuk kepada kebiasaan baru masyarakat dalam menjalankan aktivitas. Bukan tanpa alasan, kamu harus memakai masker, menjaga jarak aman setidaknya satu sampai dua meter, mencuci tangan sesering mungkin, menjauhi kerumunan, dan mengurangi aktivitas di luar rumah jika memungkinkan. Tak lupa, membawa hand sanitizer ke mana pun kamu melangkah. 

Baca juga: Agar Sehat, Pastikan Sistem Imun Tubuh Siap Hadapi New Normal

Berbagai aturan baru demi mendukung keberhasilan new normal pun dibuat. Misalnya, pusat belanja dan hiburan serta restoran hanya boleh menerima tamu sebesar 30 sampai 50 persen. Jam malam diberlakukan, dan pembatasan penumpang dari kendaraan umum. 

Lalu, bagaimana caranya bagi para pekerja dan masyarakat yang masih bergantung pada transportasi umum agar tetap bisa bepergian dengan aman dan nyaman di masa new normal ini? Coba ikuti tips berikut ini.

• Pastikan kamu dalam kondisi sehat. Jadi, kamu tidak akan menularkan atau berisiko tertular virus selama di dalam kendaraan umum. Kalau tubuh sedang kurang sehat, sebaiknya hindari keluar rumah dan bekerjalah dari rumah.
• Tetap pakai masker dengan benar. Masker kain atau medis, pastikan kamu tidak melepasnya ketika sedang berada di kendaraan umum. Menggunakan masker akan melindungi kamu dari droplet penyebab infeksi virus. Jangan lupa, usahakan ganti masker setiap 8 jam.
• Jaga jarak dengan penumpang lain. Patuhi aturan yang diberikan di dalam kendaraan umum. Meski terkesan memberatkan, tetapi ini demi kebaikan bersama.
• Pastikan membayar secara non-tunai. Ya, ini untuk mengurangi interaksi kontak langsung dengan benda yang bisa membawa virus.

Baca juga: Pedoman The New Normal dari WHO di Tengah Pandemi Corona

Naik Kendaraan Umum saat New Normal, Amankah?

Memang benar, kamu disarankan untuk menggunakan kendaraan pribadi ketika harus keluar rumah dibandingkan dengan naik kendaraan umum. Sudah pasti, kendaraan pribadi akan lebih aman untuk bepergian karena kamu tidak berbagi dengan orang lain.

Ya, tidak pernah aman naik kendaraan umum di masa pandemi. Kamu tidak tahu apakah orang lain yang naik bersamamu ini dalam keadaan sehat, tidak habis berinteraksi dengan suspect, dan kondisi lainnya. Jadi, kalaupun kamu terpaksa harus naik kendaraan umum, pastikan kamu menjalankan tips tadi sebaik mungkin.

Satu hal penting lainnya, jangan sampai kamu memaksa masuk ke dalam kendaraan umum jika sudah penuh. Petugas sudah memberikan arahan, sebaiknya ikuti demi kebaikan. Berangkatlah lebih awal agar kamu tidak terlambat dan tidak perlu berdesakan dengan orang-orang yang berpotensi melanggar peraturan.

Baca juga: Mengenal Protokol Kesehatan 5M untuk Cegah COVID-19

Selalu sediakan vitamin guna menunjang kesehatan tubuh selama pandemi. Kamu bisa membelinya langsung melalui aplikasi Halodoc, jadi pastikan kamu sudah download aplikasi Halodoc agar beli vitamin tak perlu lagi ke apotek. 

Referensi:

RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro. Diakses pada 2021. New Normal saat Naik Ojek dan Transportasi Umum.

Kemenkes RI. Diakses pada 2021. Berisiko Tinggi Penularan, Lakukan 7 Langkah Berikut saat Naik Transportasi Umum.