Tips Puasa bagi Pengidap Maag, Agar tidak Mudah Kambuh

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   26 April 2022

“Maag bisa menyebabkan pengidapnya merasa tidak nyaman, karena nyeri pada perut yang mengganggu. Namun jangan khawatir, ada beberapa tips mencegah maag yang bisa diterapkan, terutama pada saat puasa. Salah satunya adalah tidak makan berlebihan.”

Tips Puasa bagi Pengidap Maag, Agar tidak Mudah KambuhTips Puasa bagi Pengidap Maag, Agar tidak Mudah Kambuh

Halodoc, Jakarta – Puasa mewajibkan seseorang untuk menahan lapar dan haus selama kurang lebih 14 jam. Tentu saja, hal ini mungkin menjadi kekhawatiran tersendiri bagi pengidap maag. Pasalnya, lambung yang kosong dalam jangka waktu lama dikhawatirkan bisa meningkatkan risiko munculnya gejala penyakit. Namun jangan khawatir, ada tips puasa bagi pengidap maag agar tidak mudah kambuh. 

Maag alias dyspepsia merupakan kondisi yang muncul dan ditandai dengan rasa tidak nyaman pada perut bagian atas. Gejala yang umumnya terjadi adalah sensasi perih pada lambung, mudah merasa kenyang, kembung, serta rasa terbakar di ulu hati. Kondisi ini bisa dipicu oleh sejumlah faktor, seperti pola makan yang tidak teratur, mengonsumsi makanan tertentu, atau stres. 

Menerapkan Tips Puasa bagi Pengidap Maag 

Salah satu cara agar maag tidak mudah kambuh adalah menghindari kebiasaan telat makan. Lantas, bagaimana jika pengidap maag ingin ikut menjalankan ibadah puasa? Kabar baik bagi pengidap kondisi ini, sebab ada beberapa tips puasa bagi pengidap maag yang bisa diterapkan agar tidak mudah kambuh. Berikut beberapa tipsnya: 

  1. Jangan Lewatkan Sahur 

Biar maag tidak mudah kambuh, pastikan untuk tidak melewatkan makan sahur setiap hari. Selain itu, hindari juga makan berlebihan saat sahur dan berbuka puasa. Pasalnya, hal ini bisa membuat lambung bekerja lebih keras sehingga meningkatkan risiko munculnya gejala sakit perut, kembung, atau begah. Disarankan juga untuk makan secara perlahan dan dalam porsi secukupnya.

  1. Pilih Makanan Sehat  

Salah satu pemicu maag adalah konsumsi makanan tertentu. Maka dari itu, pilihlah jenis makanan sehat untuk dikonsumsi saat sahur dan berbuka puasa. Sebisa mungkin, hindari jenis makanan dan minuman yang bisa meningkatkan risiko maag, seperti makanan yang terlalu berlemak, makanan asam, minuman bersoda, serta makanan cepat saji.

  1. Jangan Tidur setelah Makan  

Rasa kantuk pada saat sahur memang menjadi tantangan tersendiri. Namun, sebisa mungkin usahakan agar tidak langsung tidur setelah makan. Hal ini bisa meningkatkan risiko maag kambuh dan membuat perut terasa tidak nyaman. Jika ingin tidur kembali setelah sahur, tunggulah selama beberapa menit hingga jam. 

Jika tidak tertahankan, atur posisi tidur yaitu dengan setengah duduk agar posisi kepala dan bahu lebih tinggi daripada perut. Hal ini akan menghindari risiko makanan kembali ke kerongkongan dan memicu sakit maag. 

  1. Kelola Stres dengan Baik 

Stres dan emosi yang tidak dikelola dengan baik faktanya menjadi salah satu penyebab munculnya gejala maag. Maka dari itu, penting untuk mengelola stres dan emosi dengan baik. Selain untuk mencegah terjadinya maag, mengelola emosi juga merupakan salah satu esensi dari puasa. Ibadah ini mengajarkan untuk menahan hawa nafsu, seperti rasa marah dan sedih. Jika sudah merasa lelah, beristirahatlah sejenak dari semua pekerjaan, dan beri waktu bagi tubuh untuk bersantai. Kamu juga bisa melakukan latihan pernapasan atau berolahraga ringan agar tidak stres. 

Biar semakin sehat dan puasa lancar, lengkapi juga dengan konsumsi multivitamin harian. Kandungannya bisa meningkatkan imunitas tubuh sehingga tidak mudah sakit. Cek kebutuhan suplemen harian di aplikasi Halodoc. Dengan layanan antar pesanan obat akan dikirim ke rumah dalam waktu singkat. Ayo, download aplikasi Halodoc sekarang di App Store atau Google Play! 

Referensi: 
Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Indigestion (Dyspepsia).
Healthline. Diakses pada 2022. Why Do I Have Indigestion?