Trakhoma Bisa Sebabkan Komplikasi pada Telinga, Hidung, dan Tenggorokan

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   29 Maret 2019
Trakhoma Bisa Sebabkan Komplikasi pada Telinga, Hidung, dan TenggorokanTrakhoma Bisa Sebabkan Komplikasi pada Telinga, Hidung, dan Tenggorokan

Halodoc, Jakarta - Trakhoma pada mata, biasanya akan menyerang mata dan kelopak mata terlebih dahulu, dengan gejala awal berupa iritasi dan gatal ringan. Nah, jika gejala ini tidak mendapatkan penanganan tepat, trakhoma akan menyebabkan komplikasi serius, hingga kebutaan permanen. Penyakit ini biasanya berkembang dengan sangat lambat, dan gejalanya bisa saja muncul ketika pengidapnya sudah beranjak dewasa. Apakah trakhoma bisa sebabkan komplikasi pada telinga, hidung, dan tenggorokan? Yuk, simak ulasan selengkapnya di sini.

Baca juga: Cara Penularan Penyakit Trakhoma yang Perlu Diwaspadai

Trakhoma, Kondisi Medis yang Membahayakan Mata

Trakhoma merupakan penyakit mata menular yang bisa menyebabkan kebutaan akibat infeksi. Penyakit mata ini disebabkan oleh infeksi bakteri yang menyebar melalui kontak langsung dengan mata, kelopak mata, atau hidung seseorang yang terinfeksi. Penyakit mata ini sangat menular dan hampir selalu mempengaruhi kedua mata.

Ini Gejala yang Muncul pada Pengidap Trakhoma

Gejala pada penyakit mata trakhoma bisa terjadi pada satu mata, atau kedua mata sekaligus. Pada tahap awal, gejala ditunjukkan dengan meradangnya konjungtiva, mengalami iritasi, dan mengeluarkan kotoran mata. Sedangkan trakhoma dengan kasus yang lebih parah, konjungtiva dan kornea akan membentuk jaringan parut, sehingga bulu mata akan melipat ke dalam mata dan mengganggu penglihatan pengidapnya. Gejala lain yang akan muncul pada trakhoma dengan kasus yang parah, antara lain:

  • Pembengkakan kelopak mata akibat trakhoma.

  • Keluarnya cairan yang mengandung lendir dan nanah dari mata.

  • Pembengkakan kelenjar getah bening di depan telinga.

  • Komplikasi pada telinga, hidung, dan tenggorokan.

Gejala pada trakhoma akan terlihat lebih parah pada kelopak mata bagian atas dibandingkan dengan kelopak mata bagian bawah. Pada kasus yang sudah parah, kelenjar air mata dapat terkena infeksi. Kondisi ini akan menyebabkan berkurangnya produksi air mata dan menyebabkan mata kering.

Baca juga: Mengenal Trakhoma, Penyakit Penyebab Kebutaan Tertinggi di Afrika

Penyebab Terjadinya Trakhoma

Trakhoma disebabkan oleh bakteri yang bernama Chlamydia trachomatis. Bakteri ini disebarkan melalui kontak langsung dengan cairan yang mengandung bakteri ini dalam mata, hidung, dan tenggorokan dari pengidap. Bila tidak mendapatkan pengobatan dengan tepat, infeksi ini akan menyebabkan kebutaan permanen yang disertai dengan nyeri, bila kelopak mata berbalik ke dalam.

Trakhoma Bisa Sebabkan Komplikasi pada Telinga, Hidung, dan Tenggorokan

Karena trakhoma disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis dan disebarkan melalui kontak langsung dengan cairan yang mengandung bakteri ini dalam mata, hidung, dan tenggorokan dari pengidap. Kondisi ini tentu akan menyebabkan komplikasi yang terjadi pada telinga, hidung, dan tenggorokan. Untuk menghindari terjadinya komplikasi yang tidak diinginkan, kamu bisa melakukan beberapa langkah ini:

  • Pembedahan yang dilakukan untuk mencegah komplikasi kebutaan akibat trakhoma, terutama pada pengidap yang sudah masuk tahap lanjut.

  • Pemberian antibiotik yang bertujuan untuk membasmi bakteri Chlamydia trachomatis yang menyebabkan trakhoma pada pengidapnya.

  • Selalu menjaga kebersihan area wajah untuk mengurangi tingkat keparahan trakhoma yang dialami. Dengan menjaga kebersihan daerah wajah, penyebaran trakhoma dapat dikurangi.

  • Selalu menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal, terutama kebersihan air.

Baca juga: Tahapan Perkembangan Penyakit Trakhoma yang Harus Diketahui

Jika kamu punya pertanyaan seputar masalah kesehatan, Halodoc bisa jadi solusinya! Kamu bisa diskusi langsung dengan dokter ahli melalui Chat atau Voice/Video Call. Enggak hanya itu, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan. Tanpa perlu repot, pesanan kamu akan diantar ke tempat tujuan dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan