Advertisement

Tuna Netra: Kenali Lebih Dekat Kondisi Penglihatan

6 menit
Ditinjau oleh  dr. Budiyanto, MARS   21 Mei 2025

Tuna netra adalah kondisi yang kompleks dengan berbagai penyebab dan tingkatan.

Tuna Netra: Kenali Lebih Dekat Kondisi PenglihatanTuna Netra: Kenali Lebih Dekat Kondisi Penglihatan

DAFTAR ISI


Tuna netra adalah istilah umum untuk kondisi gangguan penglihatan yang beragam, mulai dari kesulitan melihat dalam kondisi tertentu hingga kebutaan total. Kondisi ini dapat memengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari.

Memahami apa itu tuna netra, penyebabnya, serta dukungan yang tersedia sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup individu dengan kondisi ini.

Apa Itu Tuna Netra?

Tuna netra adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang yang mengalami gangguan fungsi penglihatan. Gangguan ini dapat bervariasi, mulai dari penglihatan yang kabur atau terbatas (low vision) hingga kebutaan total.

Menurut World Health Organization (WHO), low vision adalah kondisi ketika seseorang memiliki ketajaman visual kurang dari 6/18 pada mata yang lebih baik dengan koreksi terbaik, atau memiliki bidang pandang kurang dari 10 derajat dari titik fiksasi.

Kebutaan didefinisikan sebagai ketajaman visual kurang dari 3/60 pada mata yang lebih baik dengan koreksi terbaik, atau bidang pandang kurang dari 10 derajat.

Mau tahu mengenai buta warna? Baca di sini: Apa Penyebab Seseorang Alami Buta Warna Parsial?

Tingkatan Tuna Netra

Tuna netra dapat diklasifikasikan ke dalam beberapa tingkatan, di antaranya:

  • Buta total (total blindness): Tidak ada persepsi cahaya sama sekali.
  • Hampir buta (near-total blindness): Hanya mampu membedakan gelap dan terang, tetapi tidak dapat melihat bentuk atau objek dengan jelas.
  • Low Vision: Memiliki penglihatan terbatas, tetapi masih dapat melihat dengan bantuan alat bantu visual seperti kaca pembesar atau lensa khusus. Orang dengan low vision mungkin mengalami kesulitan dalam membaca, mengenali wajah, atau melakukan aktivitas sehari-hari lainnya.

Penyebab Tuna Netra

Ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan tuna netra, termasuk:

  • Kelainan genetik: Beberapa kondisi genetik seperti Retinitis Pigmentosa dan penyakit Stargardt dapat menyebabkan hilangnya penglihatan secara bertahap.
  • Penyakit mata: Katarak, glaukoma, degenerasi makula terkait usia (AMD), dan retinopati diabetik adalah beberapa penyakit mata yang dapat menyebabkan tuna netra jika tidak diobati dengan baik.
  • Infeksi: Infeksi mata seperti trachoma dan onchocerciasis (river blindness) dapat menyebabkan kerusakan permanen pada penglihatan.
  • Cedera: Cedera fisik pada mata atau otak dapat menyebabkan kehilangan penglihatan.
  • Faktor lain: Kekurangan vitamin A, prematuritas (pada bayi), dan paparan zat beracun juga dapat berkontribusi pada terjadinya tuna netra.

Degenerasi makula juga bisa menyebabkan tuna netra. Baca lebih jauh di sini: Jenis-Jenis Degenerasi Makula yang Perlu Diwaspadai

Dampak Tuna Netra pada Kualitas Hidup

Kehilangan atau gangguan penglihatan dapat berdampak signifikan pada berbagai aspek kehidupan seseorang, termasuk:

  • Mobilitas: Kesulitan dalam berjalan, menavigasi lingkungan sekitar, dan menggunakan transportasi umum.
  • Kemandirian: Kesulitan dalam melakukan aktivitas sehari-hari seperti memasak, berpakaian, dan membersihkan diri.
  • Pendidikan dan pekerjaan: Kesulitan dalam membaca, menulis, dan mengakses materi pembelajaran atau pekerjaan.
  • Sosialisasi: Merasa terisolasi dan kesulitan berinteraksi dengan orang lain.
  • Kesehatan mental: Meningkatnya risiko depresi, kecemasan, dan stres.

Diagnosis Tuna Netra

Diagnosis tuna netra melibatkan pemeriksaan mata komprehensif oleh dokter spesialis mata (oftalmologis). Pemeriksaan ini meliputi:

  • Pemeriksaan ketajaman visual: Mengukur kemampuan melihat pada berbagai jarak.
  • Pemeriksaan lapang pandang: Menilai seberapa luas area yang dapat dilihat saat mata fokus pada satu titik.
  • Pemeriksaan refraksi: Menentukan apakah diperlukan koreksi lensa (kacamata atau lensa kontak).
  • Pemeriksaan tambahan: Pemeriksaan lain seperti tonometri (mengukur tekanan dalam mata), oftalmoskopi (memeriksa bagian belakang mata), dan tes genetik mungkin diperlukan tergantung pada kondisi individu.

Mau tahu agar mata anak selalu sehat? Baca di sini 6 Cara Menjaga Kesehatan Mata dan Penglihatan Anak

Dukungan yang Tersedia untuk Tuna Netra

Ada berbagai jenis dukungan yang tersedia untuk membantu individu dengan tuna netra menjalani kehidupan yang lebih mandiri dan berkualitas, termasuk:

  • Alat bantu visual: Kacamata, lensa kontak, kaca pembesar, teleskop, dan alat bantu elektronik.
  • Pelatihan mobilitas: Pelatihan untuk menggunakan tongkat putih dan teknik navigasi lainnya.
  • Terapi okupasi: Pelatihan untuk mengembangkan keterampilan sehari-hari seperti memasak, berpakaian, dan menggunakan teknologi.
  • Teknologi adaptif: Perangkat lunak pembaca layar, aplikasi pembesar teks, dan perangkat lain yang dirancang untuk membantu orang dengan gangguan penglihatan menggunakan komputer dan perangkat seluler.
  • Layanan dukungan: Konseling, kelompok dukungan, dan layanan rehabilitasi.

Pencegahan Tuna Netra

Beberapa penyebab tuna netra dapat dicegah dengan langkah-langkah berikut:

  • Pemeriksaan mata rutin: Melakukan pemeriksaan mata secara teratur, terutama bagi mereka yang memiliki faktor risiko seperti riwayat keluarga dengan penyakit mata, diabetes, atau tekanan darah tinggi.
  • Vaksinasi: Vaksinasi terhadap penyakit seperti rubella dapat mencegah kebutaan pada bayi yang lahir dari ibu yang terinfeksi selama kehamilan.
  • Perlindungan mata: Menggunakan pelindung mata saat bekerja atau berolahraga untuk mencegah cedera mata.
  • Gaya hidup sehat: Mengonsumsi makanan yang kaya vitamin dan mineral, berhenti merokok, dan mengontrol penyakit kronis seperti diabetes dan tekanan darah tinggi.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter spesialis mata jika mengalami gejala berikut:

  • Penurunan penglihatan secara tiba-tiba atau bertahap.
  • Penglihatan kabur atau ganda.
  • Nyeri mata yang parah.
  • Melihat kilatan cahaya atau bintik-bintik hitam.
  • Kesulitan melihat di malam hari.
  • Mata merah atau bengkak.

Kesimpulan

Tuna netra adalah kondisi yang kompleks dengan berbagai penyebab dan tingkatan. Memahami kondisi ini, penyebabnya, serta dukungan yang tersedia sangat penting untuk meningkatkan kualitas hidup individu dengan tuna netra.

Pemeriksaan mata rutin, gaya hidup sehat, dan akses ke layanan dukungan yang tepat dapat membantu mencegah beberapa penyebab tuna netra dan memaksimalkan potensi penglihatan yang tersisa.

Jika mengalami masalah penglihatan, segera konsultasikan dengan dokter spesialis mata di Halodoc untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc. Produknya 100% asli (original) dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2025. What You Need to Know About Blindness.
WebMD. Diakses pada 2025. Adjusting to Vision Loss.
World Health Organization. Diakses pada 2025. Blindness and Vision Impairment.