Vitamin A

Deskripsi Vitamin A
Vitamin A atau retinol merupakan nutrisi penting untuk penglihatan, pertumbuhan, pembelahan sel, reproduksi, dan sistem kekebalan tubuh. Selain itu, vitamin ini juga bersifat antioksidan, yaitu zat yang dapat melindungi sel dari efek radikal bebas. Perlu kamu waspadai, radikal bebas mungkin berperan dalam menyebabkan penyakit jantung, kanker, dan penyakit lainnya.
Sebagai bentuk perhatian bahwa pentingnya vitamin A untuk kesehatan, Kementerian Kesehatan RI menetapkan bulan Februari dan Agustus sebagai bulan vitamin. Di kedua bulan tersebut, anak bisa mendapatkan suplementasi vitamin jenis kapsul biru (dosis 100.000 IU) untuk bayi usia 6-11 bulan, dan kapsul biru untuk anak usia 12-59 bulan. Vitamin jenis ini dalam bentuk kapsul merah juga bisa diberikan kepada ibu dalam masa nifas.
Sebenarnya, vitamin ini dapat kamu temukan dalam banyak sumber makanan. Seperti, bayam, produk susu, hati, wortel, dan blewah. Namun, suplemen vitamin A seringkali dibutuhkan oleh orang yang memiliki pola makan buruk atau terbatas, atau memiliki kondisi yang meningkatkan kebutuhan vitamin A. Misalnya, mengidap penyakit pankreas, penyakit mata, atau campak.
Manfaat Vitamin A
Nutrisi yang terkandung dalam vitamin ini memiliki banyak peran penting. Vitamin ini baik untuk mendukung pertumbuhan dan perkembangan janin yang sehat.
Selain itu, berikut ini beberapa manfaat vitamin A yang tidak boleh kamu lewatkan:
- Menjaga kesehatan penglihatan.
- Memperkuat fungsi sistem kekebalan tubuh.
- Mengurangi risiko kanker.
- Menjaga kulit tetap bersih dan sehat.
- Mendukung kesehatan reproduksi.
- Menjaga kekuatan tulang dan gigi.
Dosis
Dosis kebutuhan vitamin ini pada setiap orang bisa berbeda-beda, tergantung pada jenis kelamin, usia, dan kondisi. Umumnya, dosis vitamin yang kamu butuhkan yaitu:
- Orang dewasa berusia 19-64 tahun: 700 mikrogram (mcg)/hari untuk pria dan 600 mcg/hari untuk wanita.
- Ibu hamil: 770 mcg/hari.
- Ibu menyusui: 1300 mcg/hari.
Sementara itu, dosis vitamin ini akan berbeda jika seseorang memiliki kondisi tertentu, misalnya:
Kekurangan vitamin A:
- Dosis pengobatan: 10.000 – 20.000 unit (IU) per hari selama 2 bulan.
- Dosis pencegahan: 10.000 – 50.000 IU per hari.
Kondisi xerophthalmia:
- Dewasa: 200.000 IU per hari selama 2 hari. Penggunaan vitamin ini diulang kembali setelah 2 minggu. Wanita usia reproduksi dengan gejala rabun senja atau bitot’s spot membutuhkan 5.000 hingga 10.000 IU per hari.
- Bayi usia 0-6 bulan: 50.000 IU per hari selama 2 hari. Dosis diulang kembali setelah 2 minggu.
- Bayi usia 6-12 bulan: 100.000 IU per hari selama 2 hari. Dosis diulang kembali setelah 2 minggu.
Campak pada anak:
- Untuk bayi usia 0-6 bulan: 50.000 IU per hari selama 2 hari.
- Usia 6-11 bulan: 100.000 IU per hari selama 2 hari.
- Untuk bayi usia lebih dari 12 bulan: 20.000 IU per hari selama 2 hari.
Cara Penggunaan Vitamin A
Untuk menggunakan vitamin A, pastikan sesuai dengan petunjuk pada kemasan atau anjuran dokter. Tidak ada salahnya untuk bertanya pada dokter terlebih dulu untuk mengetahui dosis yang tepat sesuai kondisimu. Hindari menggunakan vitamin ini melebihi dosis yang direkomendasikan untuk menghindari efek samping.
Ingatlah, bahwa penggunaan suplemen vitamin dan mineral seperti vitamin ini hanya jika asupan vitamin dan mineral dari makanan tidak mencukupi. Sebaiknya, gunakan vitamin ini bersama makanan supaya lebih mudah tubuh menyerapnya. Tablet atau kapsul vitamin ini harus kamu telan secara utuh. HIndari membelah, mengunyah, atau menggerusnya.
Apabila kamu lupa mengonsumsi vitamin ini, segera minum jika belum mendekati jadwal berikutnya. Namun jika sudah mendekati, abaikan dosis yang terlupa dan hindari menggandakan dosis pada jadwal selanjutnya.
Pastikan juga untuk menyimpan tablet atau kapsul vitamin ini pada suhu ruangan, di tempat yang kering, dan terhindar dari paparan sinar matahari langsung. Jauhkan suplemen tersebut dari jangkauan anak-anak.
Perhatian Penggunaan Vitamin A
- Vitamin ini kemungkinan aman jika dikonsumsi dalam dosis kurang dari 10.000 IU (3.000 mcg) setiap hari. Menggunakannya lebih dari dosis yang ditentukan dan jangka panjang dapat meningkatkan risiko efek samping serius, termasuk pada perubahan mental.
- Saat dioleskan ke kulit, vitamin ini mungkin aman jika digunakan dalam jangka pendek. Misalnya, serum retinol 0,5 persen dapat kam gunakan setiap hari hingga 12 minggu tanpa efek samping serius.
- Pada ibu hamil dan menyusui mungkin aman mengonsumsi vitamin A, salahkan sesuai dengan dosis yang direkomendasikan. Biasanya dosis untuk ibu hamil dan menyusui kurang dari 10.000 IU (3.000 mcg) per hari. Apabila menggunakannya melebihi dosis yang ditentukan, maka dapat menyebabkan cacat lahir.
- Anak-anak dapat menggunakan vitamin ini sesuai dengan dosis yang disarankan sesuai usianya. Jika anak-anak menggunakan vitamin ini dan melebihi dosisnya, maka ini dapat menyebabkan efek samping lekas marah, mengantuk, diare, atau masalah lainnya.
- Hindari menggunakan vitamin bentuk tablet atau kapsul bersamaan dengan alkohol, karena dapat meningkatkan risiko berbahaya pada hati.
- Jika memiliki kondisi yang memengaruhi penyerapan lemak, biasanya tubuh tidak mampu menyerap vitamin ini dengan baik. Misalnya, penyakit celiac, sindrom usus pendek, penyakit kuning, fibrosis kistik, penyakit pankreas dan sirosis hati.
- Kekurangan zat besi dapat mempengaruhi kemampuan tubuh untuk menggunakan vitamin. Jika mengalami kondisi tersebut sebaiknya segera dapatkan penanganan medis, sebab Kekurangan Zat Besi Bisa Tingkatkan Risiko Gagal Jantung.
- Apabila kamu memiliki penyakit hati, konsumsi vitamin ini dapat memperburuk kondisi.
- Jika memiliki kondisi malnutrisi protein yang parah, mengonsumsi suplemen vitamin A dapat menyebabkan penumpukan dalam tubuh.
Efek Samping Vitamin A
Suplemen vitamin A cenderung aman jika dikonsumsi sesuai anjuran dan petunjuk pada kemasan produk. Namun jika kamu menggunakannya secara berlebihan atau jangka panjang, maka dapat menyebabkan efek samping berikut:
- Kehilangan nafsu makan.
- Diare.
- Sakit perut.
- Demam.
- Muntah.
- Sakit kepala.
- Bibir pecah-pecah dan kulit kering.
- Rambut rontok.
- Mudah lelah atau lemas.
- Kejang.
- Gangguan penglihatan, pandangan kabur.
Baca juga lebih lanjut artikel berikut Ini Kesalahpahaman tentang Vitamin A yang Sering Dipercaya Orang.
Interaksi Vitamin A
Penggunaan vitamin ini dapat berinteraksi dengan obat lainnya, seperti:
- Obat untuk kondisi kulit (retinoid) yang juga mengandung vitamin A.
- Antibiotik (tetrasiklin).
- Obat yang dapat membahayakan hati (obat hepatotoksik).
- Warfarin (coumadin).
- Antikoagulan.
- Bexarotene (targretin).
- Orlistat.
Kontraindikasi Vitamin A
Vitamin ini memiliki kontraindikasi pada hipervitaminosis, yaitu hipersensitivitas terhadap vitamin A atau komponen vitamin A yang terkandung dalam obat.
Temukan vitamin dan suplemen yang kamu butuhkan di Toko Kesehatan Halodoc.✔️ Pengiriman cepat dalam satu jam, kemasan aman tersegel. Klik banner di bawah ini.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2023. 6 Health Benefits of Vitamin A, Backed by Science
Mayo Clinic. Diakses pada 2023. Vitamin A.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2023. 6 Top Benefits of Vitamin A
Topik Terkini
Artikel Terkait
