Uniknya Mitos & Fakta Persalinan Kedua

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   18 Februari 2022
Uniknya Mitos & Fakta Persalinan KeduaUniknya Mitos & Fakta Persalinan Kedua

“Baik persalinan pertama atau kedua, ibu hamil tidak akan bisa mengabaikan rasa sakit menjelang persalinan. Hingga persalinan kedua pun, ada saja mitos yang beredar di kalangan masyarakat. Lantas, apa saja mitos persalinan kedua dan bagaimana kebenarannya?”

Halodoc, Jakarta - Semua ibu pasti mengharapkan persalinan kedua lebih mudah dijalani karena sudah memiliki pengalaman sebelumnya. Namun, banyak sekali mitos yang beredar yang berkaitan dengan persalinan anak kedua. Salah satunya adalah sekali melahirkan caesar, anak kedua dan seterusnya akan mengikuti.

Berikut ini mitos yang tidak perlu dipercaya, dan fakta kebenaran dibalik mitos yang beredar:

Mitos: sekali caesar, maka tetap caesar.

Faktanya, ibu yang sebelumnya melakukan persalinan caesar masih bisa menjalani persalinan normal di kehamilan selanjutnya. Namun, tentu ada syaratnya, yaitu  ibu perlu memberikan jarak pasca persalinan pertama, yaitu selama 18 bulan. Jika anak pertama dan kedua sudah lahir secara caesar, anak ketiga lebih berisiko jika dilakukan secara normal

Mitos atau fakta: berlangsung lebih cepat

Umumnya persalinan kedua berlangsung lebih cepat daripada persalinan pertama. Sebab  leher rahim akan terbuka lebih lebar saat melahirkan anak kedua. Panggul dan vagina ibu menjadi lebih lentur karena “jalan lahir” sudah ada, sehingga bayi lebih mudah keluar saat persalinan. Jika persalinan pertama membutuhkan waktu 12-14 jam, persalinan kedua umumnya hanya membutuhkan waktu 8 jam saja hingga pembukaan lengkap.

Mitos atau fakta: kehamilan terlalu dekat membuat ibu rentan stres

Fakta, sebab siklus hormon ibu belum sepenuhnya kembali normal. Hal tersebut memicu kelahiran prematur dan berpotensi lahir dengan berat badan rendah. Jika berniat hamil selanjutnya, maka sebaiknya menunggu 24-25 bulan setelah melahirkan anak pertama.

Mitos atau fakta: rasa takut hilang saat hamil kedua

Mitos ini tidak selalu benar. Sekalipun wanita sudah pernah melahirkan, sensasi rasa takut sesaat sebelum persalinan pasti akan menghantui. Jika ibu mengalaminya, penting untuk bicara dengan dokter, agar kondisi kesehatan ibu dan janin tetap terjaga dengan baik sampai waktu persalinan.

Mitos atau fakta: anak kedua lebih berat dari anak pertama

Faktanya, meski hal tersebut sering dialami, anak kedua bukan patokan untuk memiliki berat badan tinggi. Hal tersebut tergantung pada kondisi ibu. Jika saat persalinan kedua ibu sudah cenderung berumur, bayi bisa saja memiliki berat badan lebih tinggi ketimbang anak sebelumnya.

Mitos atau fakta: payudara tidak memiliki cukup ASI

Faktanya, meski payudara sudah berubah, proses memberikan ASI akan tetap berjalan seperti biasanya. Selama ibu terus berusaha memberikan ASI, payudara akan tetap memproduksi ASI sebanyak yang dibutuhkan Si Kecil. Jadi, jangan percaya mitos yang satu ini, ya!

Mitos atau fakta: ngidam dan keluhan kehamilan sebelumnya bisa dirasakan lagi

Faktanya, kehamilan pertama dan kedua tidaklah sama. Jadi, mungkin saja ibu lebih banyak merasakan hal-hal baru. Jika di kehamilan pertama ibu sering mengidam makanan atau minuman tertentu, di kehamilan kedua bisa saja tidak mengidam sama sekali. 

Itulah mitos dan fakta seputar persalinan kedua. Selain jangan percaya mitos yang beredar, sebaiknya jaga kesehatan dengan mengubah pola hidup menjadi lebih sehat. Jangan lupa untuk melakukan pemeriksaan kehamilan rutin, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.

Jika dokter menyarankan untuk mengonsumsi suplemen penunjang kesehatan tubuh, segera download Halodoc segera dan cek kebutuhan suplemen di Toko Kesehatan pada aplikasi tersebut. Jaga terus kesehatan ibu dan janin hingga waktu persalinan tiba dengan beberapa langkah tersebut, ya!

Referensi:
Pregnancy Birth& Baby. Diakses pada 2022. Common myths about giving birth.
Bounty Joy. Diakses pada 2022. Common myths about second time births dispelled.



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan