Vaksin Meningitis, Ini Beragam Hal yang Perlu Diketahui
Vaksin meningitis dapat mencegah infeksi serius yang menyerang selaput otak.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Meningitis?
- Mengapa Perlu Vaksin Meningitis?
- Jenis Vaksin Meningitis
- Jadwal Vaksin Meningitis
- Indikasi Vaksin Meningitis
- Kontraindikasi Vaksin Meningitis
- Efek Samping Vaksin Meningitis
- Vaksin Meningitis Kini Bisa di Halodoc
- FAQ
Vaksin meningitis adalah perlindungan penting untuk mencegah infeksi serius yang menyerang selaput otak dan sumsum tulang belakang.
Penyakit ini bisa menyebar melalui droplets saat batuk, bersin, atau kontak dekat, dan dalam beberapa kasus bisa mengancam nyawa jika tidak segera ditangani.
Memahami lebih dalam tentang vaksin ini bisa membantu kamu menjaga kesehatan diri sendiri dan orang-orang tercinta.
Apa Itu Meningitis?
Meningitis adalah peradangan pada selaput pelindung otak dan sumsum tulang belakang yang disebut meninges.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, jamur, atau parasit, dan terkadang muncul akibat cedera atau penyakit tertentu.
Gejala meningitis dapat muncul tiba-tiba, termasuk demam tinggi, sakit kepala parah, leher kaku, mual, muntah, hingga kejang atau kebingungan.
Meningitis juga bisa menular, terutama yang disebabkan oleh bakteri atau virus, sehingga pencegahan lewat vaksinasi sangat disarankan untuk mengurangi risiko tertular.
Mengapa Perlu Vaksin Meningitis?
Vaksin meningitis penting untuk melindungi tubuh dari infeksi serius yang bisa menyebabkan peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang.
Meningitis bakteri bisa berkembang dengan cepat dan berakibat fatal jika tidak segera ditangani, bahkan menyebabkan komplikasi seperti kerusakan otak, gangguan pendengaran, hingga kematian.
Dengan vaksinasi, tubuh bisa membangun kekebalan terhadap bakteri penyebab meningitis, seperti Neisseria meningitidis dan Haemophilus influenzae tipe b (Hib).
Selain melindungi diri sendiri, vaksin meningitis juga membantu mencegah penyebaran penyakit ke orang lain, terutama di lingkungan yang berisiko tinggi, seperti asrama, sekolah, atau tempat ibadah yang ramai.
Vaksin ini juga menjadi syarat penting bagi jemaah yang ingin melakukan perjalanan ke wilayah tertentu, seperti saat ibadah haji atau umrah ke Arab Saudi.
Jenis Vaksin Meningitis
Ada beberapa jenis vaksin meningitis yang dirancang untuk melindungi dari berbagai bakteri penyebab infeksi ini.
Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), jenis-jenis vaksin meningitis terbagi menjadi:
1. Vaksin Konjugasi Meningokokus (MenACWY)
Vaksin ini melindungi dari empat kelompok bakteri Neisseria meningitidis (A, C, W, dan Y).
Biasanya diberikan pada anak-anak, remaja, dan orang yang bepergian ke daerah dengan risiko tinggi meningitis.
2. Vaksin Meningokokus Serogrup B (MenB)
Vaksin ini melindungi khusus terhadap serogrup B dari bakteri Neisseria meningitidis, yang sering menyebabkan wabah di lingkungan tertutup seperti kampus atau barak militer.
3. Vaksin Hib (Haemophilus influenzae tipe b)
Vaksin ini mencegah infeksi bakteri Hib, yang bisa menyebabkan meningitis pada bayi dan anak-anak kecil.
Pada umumnya jenis vaksin ini diberikan dalam rangkaian imunisasi rutin saat usia dini.
4. Vaksin Pneumokokus (PCV13 dan PPSV23)
Meskipun bukan vaksin khusus meningitis, vaksin ini melindungi dari Streptococcus pneumoniae, salah satu bakteri penyebab meningitis yang umum, terutama pada bayi, lansia, dan orang dengan kondisi medis tertentu.
Dengan memahami jenis-jenis vaksin ini, kamu bisa lebih siap melindungi diri dan keluarga dari meningitis.
Jadwal Vaksin Meningitis
Jadwal pemberian vaksin meningitis yang direkomendasikan oleh Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) adalah sebagai berikut:
- Anak usia 9–23 bulan
Diberikan 2 dosis vaksin meningokokus konjugat (MenACWY) dengan interval 3 bulan antara dosis pertama dan kedua.
- Anak usia >24 bulan dan dewasa
Cukup diberikan 1 dosis vaksin meningokokus konjugat (MenACWY).
Selain itu, penting untuk berkonsultasi dengan dokter untuk memastikan jadwal vaksinasi yang sesuai dengan kebutuhan individu dan kondisi kesehatan masing-masing.
Indikasi Vaksin Meningitis
Vaksin meningitis diberikan untuk melindungi individu dari infeksi serius yang menyebabkan peradangan pada selaput otak dan sumsum tulang belakang.
Pemberian vaksin ini sangat dianjurkan bagi:
- Anak-anak dan Remaja
Vaksin meningokokus konjugat (MenACWY) disarankan untuk anak usia 11–12 tahun, dengan dosis booster pada usia 16 tahun.
- Calon Jamaah Haji dan Umrah
Vaksin meningitis wajib bagi mereka yang akan menunaikan ibadah haji atau umrah, karena risiko tinggi penularan di area dengan konsentrasi massa yang besar.
- Wisatawan ke Daerah Endemik
Orang yang berencana bepergian atau tinggal di wilayah dengan kasus meningitis tinggi, seperti beberapa negara di Afrika sub-Sahara, disarankan menerima vaksin ini.
- Individu dengan Kondisi Medis Tertentu
Mereka yang memiliki gangguan sistem kekebalan tubuh, tidak memiliki limpa, atau kondisi medis lain yang meningkatkan risiko infeksi meningokokus perlu mendapatkan vaksin meningitis.
Dengan memahami indikasi vaksin meningitis, kita dapat mengambil langkah proaktif untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar kita dari penyakit yang berpotensi fatal ini.
Baca juga: Bagaimana Cara Mengenali Gejala Meningitis?
Kontraindikasi Vaksin Meningitis
Vaksin meningitis adalah langkah penting mencegah infeksi serius yang mempengaruhi selaput otak dan sumsum tulang belakang.
Namun, ada beberapa kondisi di mana vaksin ini sebaiknya tidak diberikan atau perlu pertimbangan khusus, seperti:
- Memiliki riwayat reaksi alergi serius atau anafilaksis terhadap komponen vaksin meningitis.
- Sedang mengalami penyakit akut dengan atau tanpa demam disarankan menunda vaksinasi hingga kondisi kesehatan membaik.
- Ibu hamil dan menyusui.
- Individu dengan gangguan sistem imun atau yang sedang menjalani terapi imunosupresan.
- Memiliki riwayat sindrom Guillain-Barré (GBS).
Selalu konsultasikan dengan dokter sebelum menerima vaksin meningitis untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya sesuai kondisi kesehatanmu.
Efek Samping Vaksin Meningitis
Seperti vaksin lainnya, vaksin meningitis dapat menimbulkan efek samping, meskipun umumnya bersifat ringan dan sementara.
Berikut beberapa efek samping yang mungkin terjadi:
1. Reaksi di Area Bekas Suntikan
Banyak penerima vaksin mengalami nyeri, kemerahan, atau pembengkakan di area suntikan.
Sekitar 50 persen orang yang menerima vaksin meningitis jenis MenACWY melaporkan efek samping ini, yang biasanya hilang dalam 1–2 hari.
2. Demam Ringan
Beberapa orang mungkin mengalami demam ringan setelah vaksinasi.
Efek samping ini umumnya berlangsung singkat dan dapat diatasi dengan obat pereda demam seperti parasetamol.
3. Kelelahan dan Sakit Kepala
Pemberian vaksin ini juga dapat menimbulkan rasa lelah atau sakit kepala ringan.
Ini juga merupakan respons normal tubuh dan biasanya akan hilang dengan sendirinya.
Alami sakit kepala? Ini 5 Pilihan Obat Bebas Tanpa Resep Dokter untuk Sakit Kepala.
4. Gangguan Pencernaan
Mual, muntah, atau diare dapat terjadi setelah vaksinasi, terutama pada penerima vaksin jenis MenB.
Efek samping ini biasanya membaik dalam 3 hingga 5 hari.
5. Reaksi Alergi
Pada kasus yang jarang terjadi, vaksin meningitis dapat menyebabkan reaksi alergi parah.
Tanda-tandanya meliputi suara serak, mengi, sulit bernapas atau menelan, gatal, kemerahan pada kulit, atau pusing.
Jika mengalami gejala-gejala ini, segera cari bantuan medis.
Secara keseluruhan, manfaat vaksin meningitis dalam mencegah infeksi yang berpotensi fatal jauh lebih besar daripada risiko efek sampingnya.
Jika kamu memiliki kekhawatiran atau pertanyaan mengenai vaksinasi, sebaiknya hubungi dokter untuk mendapatkan informasi yang tepat.
Vaksin Meningitis Kini Bisa di Halodoc
Dampak dari penyakit meningitis yang berbahaya, tentu harus dicegah sebisa mungkin.
Nah, salah satu langkah agar terhindar dari penyakit ini adalah dengan melakukan vaksinasi meningitis.
Selain di rumah sakit dan klinik, sekarang kamu juga bisa melakukan vaksinasi meningitis dengan mudah tanpa perlu keluar rumah.
Sebab, kamu bisa mendapatkan Vaksinasi Meningokokus Polisakarida (Menivax ACYW) untuk keluarga dari rumah melalui layanan Homecare by Halodoc.
Nah, berikut beberapa keunggulan melakukan vaksinasi lewat layanan Homecare by Halodoc:
- Vaksinasi diberikan 100% oleh Dokter Khusus Vaksinasi. Ini Daftar Dokter yang Tangani Layanan Vaksin Home Lab Halodoc.
- Protokol kesehatan ketat.
- Setelah vaksin diberikan, petugas medis akan melakukan observasi kondisi kesehatanmu untuk memastikan tidak ada efek samping yang berbahaya.
- Partner resmi produsen vaksin internasional sehingga vaksin terjamin keasliannya dan sudah terdaftar BPOM.
- Harga vaksin ini mulai dari Rp 390.000,-, kamu bahkan bisa melakukan family booking untuk mendapatkan ekstra diskon.
- Hemat waktu dan biaya.
- Tanpa biaya tambahan.
- Kamu akan mendapatkan buku kuning meningitis (e-ICV) sebagai syarat utama jamaah haji atau umrah.
Dengan melakukan vaksin ini, kamu bisa melindungi diri sendiri dan keluarga dari berbagai bahaya yang dapat ditimbulkan oleh penyakit meningitis.
Yuk, segera pesan layanan Homecare by Halodoc!
Referensi:
The Embassy of The Kingdom of Saudi Arabia. Diakses pada 2025. Hajj and Umrah Health Requirements.
CDC. Diakses pada 2025. Types of Meningococcal Vaccines.
Imuni.id. Diakses pada 2025. MENACTRA.
Healthline. Diakses pada 2025. Understanding the Meningitis Vaccine: What It Is and When You Need It.
FAQ
1. Vaksin meningitis sebaiknya kapan?
Vaksin meningitis sebaiknya diberikan setidaknya 2 minggu sebelum keberangkatan jika kamu berencana bepergian ke daerah berisiko tinggi, seperti Arab Saudi untuk ibadah haji atau umroh.
Ini memberi waktu bagi tubuh untuk membentuk kekebalan yang optimal.
Vaksin ini biasanya berlaku 3–5 tahun, tergantung jenis vaksin yang digunakan.
Jadi, pastikan kamu mengecek jadwal dan masa berlakunya.
2. Mengapa umroh harus vaksin meningitis?
Pemerintah Arab Saudi mewajibkan vaksin meningitis sebagai syarat masuk untuk jamaah haji dan umroh karena wilayah tersebut merupakan area dengan risiko penularan meningitis yang lebih tinggi, terutama saat musim ibadah yang melibatkan jutaan orang dari berbagai negara.
3. Apakah BPJS mengcover vaksin meningitis?
Saat ini, BPJS Kesehatan tidak mengcover vaksin meningitis untuk keperluan perjalanan, termasuk haji dan umroh.
Vaksin ini umumnya termasuk layanan kesehatan non-esensial untuk perjalanan internasional, sehingga biayanya harus ditanggung secara mandiri.
Kamu bisa mendapatkan vaksin ini di puskesmas tertentu, rumah sakit, atau Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dengan biaya yang bervariasi.
4. Di mana bisa mendapatkan buku kuning vaksin meningitis?
Kamu bisa mendapatkan buku kuning saat melakukan vaksinasi meningitis di Homecare by Halodoc.
Jika kamu memiliki pertanyaan seputar vaksinasi meningitis, kamu bisa menghubungi admin WhatsApp Homecare di 0888-0999-9226.


