Waspada, Ini Gejala Brucellosis yang Umum Terjadi
“Brucellosis adalah penyakit yang disebabkan oleh bakteri Brucella. Gejalanya termasuk demam, berkeringat dan nyeri pada sendi, otot serta punggung.”

Halodoc, Jakarta – Brucellosis merupakan infeksi bakteri yang menyebar dari hewan ke manusia. Paparan bakteri paling sering terjadi akibat mengonsumsi produk susu mentah yang tidak melalui proses pasteurisasi (pemanasan).
Infeksi juga bisa menyebar melalui udara atau kontak fisik langsung dengan hewan yang terinfeksi. Gejalanya ditandai dengan demam, rasa lelah berlebihan dan nyeri di area sendi serta otot dalam tubuh.
Kondisi tersebut dapat diatasi dalam waktu beberapa minggu hingga bulan dengan mengonsumsi obat-obatan. Namun, gejala brucellosis bisa kambuh sewaktu-waktu ketika seseorang terpajan pemicu infeksi.
Gejala Brucellosis yang Umum Dialami
Gejala brucellosis biasanya muncul dalam beberapa hari hingga beberapa bulan setelah seseorang terinfeksi. Tandanya mirip dengan sakit flu, di antaranya:
- Demam.
- Panas dingin.
- Penurunan nafsu makan.
- Berkeringat berlebihan.
- Merasa sangat lelah dan lemah.
- Nyeri sendi, otot dan punggung.
- Sakit kepala.
Gejala brucellosis di atas biasanya akan hilang dalam waktu beberapa minggu atau bulan, kemudian kambuh kembali. Beberapa pengidap kondisi ini bisa saja mengalami gejala selama bertahun-tahun, bahkan setelah melakukan pengobatan.
Adapun tanda dan gejala brucellosis jangka panjang, yakni:
- Kelelahan terus-menerus.
- Demam berulang.
- Peradangan pada lapisan dalam ruang jantung (endokarditis).
- Peradangan sendi (radang sendi).
- Artritis tulang belakang (spondilitis).
- Arthritis pada penghubung tulang belakang dan panggul (sacroiliitis).
Brucellosis termasuk ke dalam salah satu jenis penyakit yang sulit diidentifikasi, terutama pada tahap awal perkembangannya. Alasannya karena gejala penyakit menyerupai gangguan lain, seperti flu.
Jadi, disarankan untuk segera buat janji rumah sakit jika mengalami demam tinggi, nyeri otot atau rasa lelah yang tidak biasa. Langkah penanganan dapat mencegah munculnya komplikasi akibat perburukan gejala.
Komplikasi Akibat Perburukan Gejala
Brucellosis dapat mempengaruhi organ dan jaringan dalam tubuh pengidapnya, termasuk sistem reproduksi, hati, jantung dan sistem saraf pusat. Dalam kondisi kronis, kemungkinan komplikasinya meliputi::
- Peradangan pada lapisan dalam ruang jantung (endokarditis). Ini adalah komplikasi paling serius yang dapat merusak atau menghancurkan katup jantung. Dampaknya bisa berupa kematian.
- Radang sendi. Kondisi ini ditandai dengan rasa nyeri, kaku dan bengkak pada persendian, terutama lutut, pinggul, pergelangan kaki, pergelangan tangan serta tulang belakang. Dampaknya bisa menyebabkan kerusakan permanen.
- Peradangan dan infeksi pada testis (epididymo-orchitis). Bakteri penyebab brucellosis dapat menginfeksi epididimis, yakni saluran melingkar yang menghubungkan vas deferens dan testis. Dari situ, infeksi bisa menyebar ke testis dan memicu rasa nyeri parah.
- Peradangan dan infeksi limpa dan hati. Brucellosis dapat memengaruhi limpa dan hati. Dampaknya, menyebabkan ukuran organ membesar melebihi ukuran normalnya.
- Infeksi sistem saraf pusat. Ini termasuk penyakit yang berpotensi mengancam jiwa, seperti radang selaput yang mengelilingi otak dan sumsum tulang belakang (meningitis) atau radang otak itu sendiri (ensefalitis).
Guna mencegah penyakit brucellosis, disarankan untuk menerapkan pola hidup sehat. Caranya, mengonsumsi makanan sehat bergizi seimbang, berolahraga secara rutin, banyak minum air putih dan mengonsumsi suplemen.
Untuk mendapatkan suplemen penunjang kesehatan yang dibutuhkan tubuh, silakan download Halodoc segera dan cek kebutuhan suplemen di Toko Kesehatan pada aplikasi tersebut, ya!
Dapatkan juga informasi menarik seputar kesehatan, makanan sehat dan pola hidup sehat lainnya lewat aplikasi Halodoc.