Advertisement

Waspada, Ini Gejala Khas dari Omicron XBB

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 Mei 2025

Kenali gejala varian Omicron XBB yang berkembang di Singapura.

Waspada, Ini Gejala Khas dari Omicron XBBWaspada, Ini Gejala Khas dari Omicron XBB

DAFTAR ISI


Lonjakan kasus COVID-19 terjadi di beberapa negara Asia, seperti Singapura, Thailand, hingga Hongkong.

Sampai saat ini, belum ada penjelasan resmi bahwa kasus COVID-19 terbaru berkembang di Indonesia. Namun, tidak ada salahnya kita tetap berjaga-jaga dan waspada terhadap kondisi yang terjadi saat ini.

Gejala yang ditimbulkan juga tergolong ringan dan mirip varian Omicron sebelumnya.

Akan tetapi, gejala tersebut sering disangka flu karena tanda-tandanya yang mirip. 

Gejala Khas Varian Omicron XBB

Beberapa gejala khas dari Omicron XBB yang perlu kamu ketahui, yaitu:

Sebagian kecil pasien yang terinfeksi COVID-Omicron XBB tidak mengalami demam atau rasa sakit, tetapi ditemukan pneumonia ringan melalui pemeriksaan rontgen.

Selain itu, tes usap melalui rongga hidung menunjukkan hasil negatif, dan jumlah kasus hasil negatif palsu dalam pemeriksaan nasofaring meningkat.

Artinya, virus ini mudah menyebar di masyarakat, langsung menyerang paru-paru, menyebabkan pneumonia akibat virus, dan menimbulkan kesulitan pernapasan akut.

Inilah yang menjelaskan mengapa COVID-Omicron XBB sangat mudah menular.

Cara Mencegah Penularan COVID-19

Tetap disiplin menggunakan masker, menghindari kerumunan, mencuci tangan, dan melakukan testing jika kamu mengalami tanda-tanda COVID-19.

Masyarakat juga diimbau untuk segera melakukan vaksinasi guna meningkatkan proteksi terhadap subvarian Omicron XBB.

Selain mematuhi prokes, berikut tips lain yang bisa dilakukan untuk mencegah penularan:

1. Konsumsi vitamin C

Setiap orang memiliki daya tahan tubuh yang berbeda-beda.

Ada beberapa faktor yang memengaruhinya, mulai dari usia, pola makan, dan gaya hidup.

Jika kamu mengonsumsi makanan yang bernutrisi dan minum vitamin dapat memperkuat daya tahan tubuh.

Nah, vitamin C bisa menjadi solusi untuk memperkuat imun. Jenis antioksidan ini membantu tubuh melawan virus maupun mempercepat pemulihan pasca infeksi.

Kamu bisa mendapatkan berbagai vitamin C pilihan di Toko Kesehatan Halodoc, yang berkualitas dan bisa diantar ke rumah.

Selain itu, kamu juga bisa melakukan Injeksi Vitamin C di rumah dengan menggunakan layanan Homecare by Halodoc sehingga kamu tidak perlu ke luar rumah.

2. Menerapkan pola makan sehat

Supaya efeknya maksimal, konsumsi vitamin juga perlu diiringi dengan pola makan yang sehat.

Contoh makanan yang bisa memperkuat imun, yaitu sayuran hijau (paprika, brokoli, dan bayam), produk olahan susu, kacang-kacangan, serta berbagai jenis buah seperti: kiwi, lemon, dan jeruk.

Batasi konsumsi makanan setengah matang atau mentah yang bisa menyebabkan infeksi virus maupun bakteri.

Kombinasikan dengan cukup minum air putih dan istirahat cukup.

3. Rutin olahraga

Olahraga juga membantu meningkatkan imunitas tubuh karena dapat mengeluarkan bakteri dari saluran udara hingga paru-paru.

Aktivitas ini mengubah antibodi dan sel darah putih (WBC), yaitu sel sistem kekebalan tubuh yang melawan penyakit.

Jenis antibodi tersebut bersirkulasi lebih cepat, sehingga mampu mendeteksi penyakit lebih awal daripada sebelumnya.

Jika stok vitamin dan suplemen mulai menipis, segera stok di Toko Kesehatan Halodoc, produk terjaga kualitasnya, 100% asli, dan 1 jam sampai di rumah!

Referensi:
MedlinePlus. Diakses pada 2022. Exercise and immunity.
Harvard Medical Plus. Diakses pada 2022. The new coronavirus: What we do — and don’t — know
Immune Deficiency Foundation. Diakses pada 2022. Statement on Coronavirus.
News 18. Diakses pada 2025. Covid-19 Surge In Asia: How Dangerous Is JN.1 Variant And Are Existing Vaccines Effective?