Waspada, Inilah yang Perlu Diketahui Tentang Sirosis Hati
Halodoc, Jakarta – Sirosis merupakan suatu gangguan yang menyerang organ hati manusia. Sirosis menyebabkan terbentuknya jaringan parut dalam organ hati akibat kerusakan jangka panjang di bagian tersebut. Sebagai salah satu organ terbesar dan memiliki fungsi yang penting, gangguan hati bisa menjadi mimpi buruk.
Dalam keadaan normal, organ hati bertugas untuk menyimpan nutrisi berlebih dan mengembalikannya ke dalam aliran darah. Selain itu, hati manusia juga berperan dalam menyingkirkan zat berbahaya dalam aliran darah, dan bertugas untuk menghancurkan lemak jenuh. Hati manusia juga memproduksi cairan empedu yang dibutuhkan untuk tubuh mencerna makanan.
Berita buruknya, gangguan yang terjadi pada hati, termasuk sirosis, sering terlambat disadari. Pasalnya, hati merupakan organ yang tangguh dan tetap bisa bekerja meski dalam keadaan tidak sehat. Karena itu, saat kerusakan sudah terlanjur parah maka hati akan benar-benar tidak bisa digunakan lagi.
Pada dasarnya, penyakit sirosis atau kerusakan hati berkembang dengan sangat lambat. Secara perlahan, jaringan parut yang muncul karena penyakit ini mulai menggantikan keberadaan jaringan yang sehat. Artinya hati yang sebelumnya sehat, lama-kelamaan akan menjadi rusak.
Jaringan perut yang menggantikan jaringan sehat secara perlahan mulai menghambat aliran darah yang melewati hati. Hal itu menyebabkan kinerja hati jadi terganggu atau bahkan berhenti total. Kerusakan yang terjadi dalam organ hati akibat sirosis tidak bisa disembuhkan atau diperbaiki. Lebih parahnya, kondisi ini malah bisa melebar dan menjadi semakin buruk sehingga membuat hati tidak lagi bisa berfungsi dengan baik.
Kondisi di mana hati tidak bisa berfungsi dengan baik sering disebut dengan istilah gagal hati. Namun untuk bisa sampai pada tahap ini, dibutuhkan waktu hingga bertahun-tahun. Untuk itu, sangat penting untuk segera mengetahui kemungkinan penyakit ini menyerang sehingga pengobatan bisa dilakukan untuk memperlambat penyebaran penyakit.
Mengenali Gejala Sirosis
Pada awalnya, sirosis hati mungkin akan memunculkan sedikit gejala. Sayangnya, gejala yang muncul seringnya tidak disadari. Seiring berjalannya waktu, sirosis mulai mengganggu fungsi hati dan memunculkan tanda, seperti, hilangnya nafsu makan, mudah lelah, kurang energi, serta sering mengantuk. Selain itu, beberapa gejala lain yang juga sering muncul adalah pembengkakan di pergelangan, perut dan edema, berat badan yang sering naik dan turun secara tiba-tiba, demam, menggigil, hingga sesak napas.
Penyebab Sirosis
Ada beberapa faktor yang bisa menjadi pemicu kerusakan hati. Umumnya, rusaknya hati bisa terjadi karena gaya hidup yang tidak sehat, hingga komplikasi penyakit. Beberapa penyebab sirosis hati, yaitu:
1. Hepatitis
Sirosis hati bisa muncul karena hepatitis yang tidak ditangani dengan baik. Hepatitis adalah peradangan atau inflasi yang menyerang organ hati. Hepatitis yang tidak ditangani dengan baik bisa memicu terjadinya kerusakan dan hilangnya fungsi hati.
2. Fatty Liver
Sirosis hati juga bisa berkembang dari penyakit fatty liver alias perlemakan hati. Fatty liver adalah kondisi yang menyebabkan terjadinya penumpukan lemak di hati dan membuat organ tersebut mengalami “kelebihan berat” hingga 5 persen dari berat normal.
3. Konsumsi Alkohol Berlebih
Gangguan fungsi hati yang berujung sirosis juga bisa terjadi karena kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan. Sebenarnya, racun dalam alkohol bisa diproses dan dihancurkan hati. Namun, alkohol dapat merusak dan melukai sel-sel hati jika dikonsumsi secara berlebihan.
Nah, untuk menghindari penyakit kerusakan hati, pastikan untuk selalu menerapkan gaya hidup sehat. Mengonsumsi makanan sehat, menjauhi alkohol, dan rutin berolahraga. Lengkapi juga dengan konsumsi vitamin dan suplemen tambahan. Lebih mudah beli vitamin dan produk kesehatan lain di aplikasi Halodoc. Dengan Layanan Antar, pesanan akan dikirim ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play!
Baca juga: