Waspada Komplikasi yang Disebabkan oleh Diabetes Insipidus

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   07 Mei 2021
Waspada Komplikasi yang Disebabkan oleh Diabetes InsipidusWaspada Komplikasi yang Disebabkan oleh Diabetes Insipidus

Halodoc, Jakarta - Tentunya banyak yang sudah mengenal penyakit diabetes melitus. Namun, apakah kamu tahu mengenai penyakit diabetes insipidus? Penyakit ini merupakan salah satu jenis penyakit yang cukup jarang terjadi ketika pengidapnya akan sering merasakan haus dan peningkatan frekuensi buang air kecil.

Baca juga: Bisakah Diabetes Insipidus Disembuhkan?

Diabetes insipidus sendiri tidak memiliki kaitan dengan diabetes melitus. Kondisi ini disebabkan adanya gangguan pada salah satu hormon dalam tubuh. Tidak ada salahnya kenali lebih banyak mengenai penyakit diabetes insipidus agar kamu dapat menangani kondisi ini dengan tepat dan terhindar dari berbagai komplikasi!

Waspada Gejala Diabetes Insipidus

Sebaiknya waspada jika kamu mengalami peningkatan rasa haus dan juga frekuensi buang air kecil. Kedua gejala tersebut nyatanya menjadi gejala utama dari penyakit diabetes insipidus. Namun, kenali tanda lainnya saat kamu mengalami penyakit ini.

Selain kedua gejala utama, pengidap diabetes insipidus memiliki warna urine yang pucat dan bisa memiliki keinginan untuk buang air kecil setiap 15 hingga 20 menit sekali. Pada kasus diabetes insipidus yang terbilang ringan, biasanya pengidap akan memproduksi urine sebanyak 3 liter. Sedangkan pada kasus yang cukup parah, pengidap diabetes insipidus bisa memproduksi 20 liter urine setiap harinya.

Selain itu, seberapa banyak air yang dikonsumsi tetap membuat kamu merasa haus jika mengidap penyakit ini. Akibat meningkatkan frekuensi buang air kecil, hal ini akan membuat pengidap diabetes insipidus mengalami gangguan tidur hingga aktivitas sehari-hari.

Tidak hanya itu, rasa lelah, lebih mudah marah, dan kesulitan konsentrasi akan menyertai kedua gejala utama diabetes insipidus. Selain orang dewasa, nyatanya anak-anak pun bisa mengalami diabetes insipidus dengan gejala yang berbeda. Mulai dari gangguan pertumbuhan, hipertermia, demam, hingga penurunan berat badan.

Baca juga: Apa Saja Gejala Diabetes Insipidus pada Anak-Anak?

Kenali Penyebab Diabetes Insipidus

Diabetes insipidus terjadi ketika tubuh tidak dapat menyeimbangkan kadar cairan tubuh dengan baik. Kondisi ini bisa disebabkan adanya gangguan pada hormon antidiuretik yang berfungsi untuk mengatur cairan dalam tubuh

Hormon antidiuretik sendiri dihasilkan oleh hipotalamus dan disimpan dalam kelenjar pituitari. Saat tubuh mengalami kekurangan cairan, secara otomatis kelenjar pituitari akan mengeluarkan hormon antidiuretik. 

Pada pengidap diabetes insipidus, hormon antidiuretik gagal mengatur tingkat air dalam tubuh dengan benar, sehingga menyebabkan terlalu banyak urine yang diproduksi dan dikeluarkan dari tubuh.

Ada dua jenis diabetes insipidus jika dilihat dari penyebabnya:

  1. Diabetes insipidus kranial. Kondisi saat tubuh tidak menghasilkan cukup hormon antidiuretik. 
  2. Diabetes insipidus nefrogenik. Jenis ini terjadi ketika tubuh memiliki cukup hormon antidiuretik, tetapi ginjal tidak dapat merespon akibat adanya kerusakan ginjal.

Komplikasi Akibat Diabetes Insipidus

Diabetes insipidus yang tidak diatasi dengan tepat nyatanya dapat memicu komplikasi pada kesehatan. Berikut ini komplikasi yang terjadi akibat diabetes insipidus:

1.Dehidrasi

Pengidap diabetes insipidus akan menahan air dalam tubuhnya, meskipun kamu mengonsumsi air minum dalam jumlah yang besar. Dengan begitu, kondisi ini dapat meningkatkan risiko dehidrasi yang cukup parah. 

Ada beberapa tanda dehidrasi yang perlu diketahui, seperti pusing, sakit kepala, mulut dan bibir kering, mata menjadi lebih cekung, dan menjadi lebih emosional. Kondisi dehidrasi yang cukup parah nyatanya membutuhkan tambahan cairan melalui infus.

2.Ketidakseimbangan Elektrolit

Diabetes insipidus yang tidak diatasi dengan baik juga dapat menyebabkan ketidakseimbangan elektrolit berupa natrium dan kalium. Ada beberapa gejala yang menandakan ketidakseimbangan elektrolit, seperti lesu, mual, muntah, kehilangan nafsu makan, sakit kepala, hingga nyeri otot.

Itulah beberapa komplikasi yang perlu diwaspadai akibat diabetes insipidus yang tidak ditangani dengan tepat. Jangan ragu gunakan Halodoc dan tanyakan langsung pada dokter mengenai keluhan kesehatan yang terkait dengan penyakit ini. Kamu juga bisa melakukan pemeriksaan di rumah sakit terdekat untuk mendiagnosis penyakit ini.

Baca juga: Diabetes Insipidus vs Diabetes Melitus, Lebih Bahaya Mana?

Ada beberapa pemeriksaan yang bisa dilakukan, seperti urinalisis, tes darah, riwayat kesehatan pribadi dan keluarga, fluid deprivation test, hingga MRI. Lakukan pemeriksaan pada rumah sakit pilihan dengan membuat janji melalui Halodoc. Dengan begitu, kamu tidak perlu menunggu lama di rumah sakit. Yuk, download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play!

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2021. Diabetes Insipidus.
National Health Service UK. Diakses pada 2021. Diabetes Insipidus.
National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Disease. Diakses pada 2021. Diabetes Insipidus.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan