Waspadai Komplikasi yang Diakibatkan Penyakit Buerger

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   20 April 2020
Waspadai Komplikasi yang Diakibatkan Penyakit BuergerWaspadai Komplikasi yang Diakibatkan Penyakit Buerger

Halodoc, Jakarta - Penyakit Buerger merupakan penyakit langka yang terjadi pada arteri dan vena di lengan dan kaki. Penyakit yang juga disebut tromboangitis obliterans ini membuat pembuluh darah menjadi meradang, membengkak, dan dapat tersumbat karena pembekuan darah. 

Penyakit ini pada akhirnya merusak atau menghancurkan jaringan kulit dan dapat menyebabkan infeksi dan gangren. Gangguan ini biasanya muncul pertama kali di tangan dan kaki dan pada akhirnya dapat memengaruhi area lengan dan kaki yang lebih besar. 

Baca juga: Kenali 4 Gejala Penyakit Buerger

Komplikasi yang Diakibatkan Penyakit Buerger

Hampir setiap orang yang didiagnosis mengidap penyakit Buerger adalah seorang perokok. Berhenti dari semua bentuk penggunaan tembakau adalah satu-satunya cara untuk menghentikan penyakit ini. Bagi siapapun yang tidak berhenti, maka bisa berakibat perlunya amputasi bagian tubuh yang terkena. 

Sebelum amputasi terjadi, jika penyakit Buerger memburuk maka aliran darah ke lengan dan kaki akan berkurang. Ini karena penyumbatan yang membuat darah sulit mencapai ujung jari tangan dan kaki. Jaringan yang tidak menerima darah tidak mendapatkan oksigen dan nutrisi yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup.

Hal ini dapat menyebabkan kulit dan jaringan di ujung jari tangan dan kaki akan mati (gangrene). Tanda dan gejala gangren termasuk kulit hitam atau biru, hilangnya perasaan di jari tangan atau kaki yang terkena, dan bau busuk dari daerah yang terkena. Gangren adalah kondisi serius yang biasanya membutuhkan amputasi jari atau kaki yang terkena. 

Baca juga : Sebelum Terlambat, Kenali Cara Pencegahan Penyakit Buerger

Penyebab dan Faktor Risiko yang Harus Segera Diketahui

Sebenarnya penyebab pasti penyakit Buerger belum diketahui pasti. Sementara penggunaan tembakau sangat memainkan peran dalam pengembangan penyakit Buerger. Diperkirakan bahwa bahan kimia dalam tembakau dapat mengiritasi lapisan pembuluh darah dan menyebabkannya membengkak. 

Ahli menduga bahwa beberapa orang mungkin memiliki kecenderungan genetik terhadap penyakit tersebut. Mungkin juga penyakit ini disebabkan oleh respons autoimun, yaitu ketika sistem kekebalan tubuh secara keliru menyerang jaringan yang sehat. Inilah beberapa faktor risiko yang perlu kamu ketahui:

  • Penggunaan tembakau. Merokok sangat meningkatkan risiko penyakit Buerger. Namun, penyakit Buerger dapat terjadi pada orang yang menggunakan segala bentuk tembakau, termasuk cerutu, dan mengunyah tembakau.
  • Penyakit gusi kronis. Infeksi jangka panjang pada gusi telah dikaitkan dengan perkembangan penyakit Buerger, meskipun alasan untuk hubungan ini belum jelas. 
  • Penyakit Buerger jauh lebih umum pada pria daripada wanita. Namun, perbedaan ini mungkin berkaitan dengan tingginya tingkat merokok pada pria. 
  • Usia. Penyakit ini sering muncul pertama kali pada orang yang berusia kurang dari 45 tahun. 

Sementara itu, beberapa gejala penyakit Buerger yang perlu kamu sadari meliputi:

  • Kesemutan atau mati rasa di tangan atau kaki. 
  • Tangan atau kaki berwarna pucat, kemerahan, atau biru. 
  • Rasa sakit yang mungkin datang dan pergi di kaki atau lengan dan tangan. 
  • Peradangan sepanjang vena tepat di bawah permukaan kulit.
  • Jari-jari kaki yang berubah pucat saat terkena dingin.
  • Luka terbuka yang menyakitkan di jari tangan dan kaki. 

Baca juga: Mitos atau Fakta Penyakit Buerger Diturunkan Secara Genetik

Berhenti menggunakan tembakau adalah cara yang paling ampuh untuk mencegah penyakit ini. Hampir setiap orang yang mengalami penyakit Buerger telah menggunakan tembakau dalam beberapa bentuk. Berhenti merokok mungkin sulit, namun kamu harus mencobanya. Tidak ada kata terlambat untuk mencoba berhenti merokok. Bicarakan dengan dokter melalui aplikasi Halodoc mengenai strategi untuk membantu kamu berhenti merokok.

Referensi:
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Buerger's disease.

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan