Aturan Aman Berpuasa Bagi Pengidap Obesitas

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   11 Mei 2019
Aturan Aman Berpuasa Bagi Pengidap ObesitasAturan Aman Berpuasa Bagi Pengidap Obesitas

Halodoc, Jakarta – Obesitas atau kegemukan bisa menjadi sumber dari segala penyakit. Karena itu, orang yang mengalami obesitas perlu menurunkan berat badannya dengan menerapkan pola hidup sehat. Nah, bulan Ramadan ini bisa menjadi waktu yang paling tepat bagi pengidap obesitas untuk menurunkan berat badan. Namun, biar berat badan bisa turun secara efektif tanpa menyebabkan gangguan kesehatan, perhatikan dulu aturan aman berpuasa bagi pengidap obesitas di sini.

Baca juga: 10 Dampak Negatif Obesitas yang Harus Kamu Ketahui

Salah satu manfaat puasa yang paling dikenal banyak orang adalah dapat menurunkan berat badan. Ini tentu saja sangat baik untuk pengidap obesitas. Puasa bisa membantu orang dengan obesitas menurunkan berat badan, karena saat berpuasa, asupan makanan berkurang sebanyak 20 persen dari biasanya.

Bahkan, orang yang obesitas dianjurkan untuk terus melanjutkan kegiatan berpuasa secara rutin, setelah usai bulan Ramadan agar berat badan tetap terjaga dengan baik. Namun, ada aturan berpuasa yang perlu “dipatuhi” pengidap obesitas agar bisa mendapatkan manfaat puasa tersebut secara maksimal:

1. Jangan Kalap Saat Berbuka Puasa

Jangan menjadikan waktu buka puasa sebagai ajang “balas dendam” dengan melahap semua makanan yang tersedia di meja. Misalnya, mulai dari takjil yang manis, gorengan, hingga berpiring-piring nasi. Kamu tidak akan bisa menurunkan berat badan secara efektif bila tetap tergoda untuk makan banyak saat buka puasa. Karena itu, usahakanlah untuk mengontrol nafsu makan dan berbuka puasa dengan makan secukupnya.

Saat berbuka puasa, kamu dianjurkan untuk minum air putih dulu atau teh hangat disertai dengan kurma atau buah yang manis. Setelah itu, jangan langsung makan berat. Kamu bisa mengonsumsi makanan berat usai melakukan salat Magrib. Untuk hasil diet terbaik, maka sebaiknya setelah sholat Isya, tidak menyantap makanan lagi.

Tidak hanya saat berbuka puasa, saat sahur pun pengidap obesitas sebaiknya menahan diri agar tidak makan terlampau banyak.

2. Hindari Makanan Berlemak dan Digoreng

Setelah menahan lapar seharian, kamu tentu sudah membayangkan berbagai macam makanan lezat yang ingin kamu santap saat berbuka puasa nanti. Namun, tunggu dulu. Jenis makanan yang kamu konsumsi saat berbuka puasa bisa memengaruhi berat badan kamu lho. Banyak orang tidak berhasil menurunkan berat badannya saat puasa, karena kerap menyantap makanan berlemak dan gorengan dalam jumlah yang banyak saat berbuka.

Apalagi hidangan buka puasa memang identik dengan makanan bersantan. Karena itu, agar tetap sehat dan berat badan bisa turun, pengidap diabetes dianjurkan untuk mengurangi makanan berlemak, seperti makanan bersantan, daging berlemak, kulit ayam, apalagi gorengan.

Baca juga: Gorengan saat Puasa, Kenapa Harus Dibatasi?

3. Perbanyak Konsumsi Serat

Alih-alih mengonsumsi makanan berlemak, orang dengan obesitas dianjurkan untuk memperbanyak konsumsi makanan berserat tinggi, seperti sayur-sayuran dan buah. Bila dikonsumsi saat sahur, makanan berserat tinggi bisa membuat kamu kenyang lebih lama, sehingga tidak hanya akan membantu memperlancar puasa kamu, tapi juga menghindarkan kamu dari keinginan makan banyak saat buka puasa. Selain itu, serat pada umumnya mengandung kalori yang lebih rendah, sehingga tidak akan membuat gemuk meski dikonsumsi dalam jumlah yang banyak.   

4. Rutin Berolahraga

Selain mengatur pola makan, pengidap obesitas juga dianjurkan untuk rutin berolahraga. Aktivitas fisik yang menyehatkan ini bisa membantu kamu menurunkan berat badan secara efektif selama berpuasa. Ini karena berolahraga saat puasa bisa memicu pembakaran lemak dalam jumlah yang lebih banyak dalam tubuh kamu.

Baca juga: Turunkan Berat Badan Saat Puasa, Coba 5 Olahraga Ini

Nah, itulah aturan aman berpuasa bagi pengidap obesitas. Bila kamu ingin minta saran untuk diet yang sehat atau bertanya-tanya seputar nutrisi saat puasa, gunakan saja aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan