Badan Lemas Setelah Berbuka, Ini Sebabnya

Ditinjau oleh  dr. Gabriella Florencia   22 Mei 2019
Badan Lemas Setelah Berbuka, Ini Sebabnya Badan Lemas Setelah Berbuka, Ini Sebabnya

Halodoc, Jakarta - Setelah berbuka puasa, tubuh akan kembali mendapatkan energi. Namun, pada beberapa orang, setelah berbuka puasa malah badan terasa lemas. Hal ini terjadi karena seseorang terlalu kalap dan mengonsumsi makanan yang terhidang. Padahal, terdapat cara yang bisa dilakukan untuk menjalankan buka puasa sehat menurut anjuran agama.

Tidak hanya karena kebiasaan buruk yang dilakukan saat buka puasa, kondisi lemas setelah buka puasa bisa terjadi karena beberapa faktor, misalnya mengidap penyakit tertentu. Berikut ini hal yang diduga menjadi penyebab badan lemas setelah berbuka puasa, yaitu:

  • Radang Lambung atau Gastritis

Mereka yang memiliki penyakit ini bisa merasa badan lemas setelah berbuka akibat langsung mengonsumsi makanan yang pedas atau asam. Padahal kedua jenis makanan ini tidak dianjurkan bagi mereka. Makanan yang dianjurkan saat berbuka adalah makanan dengan kandungan gula tinggi guna mengembalikan energi yang hilang. Makanan manis tersebut bisa didapatkan melalui kurma atau teh manis hangat. Selain itu, mereka yang mengidap penyakit ini disarankan untuk mengonsumsi makanan secara perlahan.

Baca Juga: Aturan Berpuasa Sehat Bagi Pengidap Maag

  • Terlalu Banyak Mengonsumsi MSG

Badan lemas setelah berbuka puasa bisa terjadi jika konsumsi MSG secara berlebihan. Sindrom ini dikenal dengan Chinese restaurant syndrome. Selain lemas, gejala lain yang muncul adalah nyeri kepala, mudah berkeringat, kulit memerah, rasa terbakar pada mulut dan tenggorokan, serta mual. Penyakit ini diduga terjadi karena terlalu tubuh terlalu sensitif akibat MSG.

  • Hipoglikemia atau Kadar Gula Darah Rendah

Hal yang menyebabkan badan lemas setelah berbuka yang lainnya adalah terlalu banyak mengonsumsi makanan  manis dalam jumlah banyak. Makanan manis yang dikonsumsi saat berbuka biasanya berbentuk karbohidrat simpleks, karena mengandung gula yang tinggi. Misalnya, kolak, es buah, cendol, minuman bersoda, dan lain-lain.

Jika karbohidrat simpleks dikonsumsi dalam jumlah besar, maka kadar gula darah dapat  meningkat secara drastis. Kadar gula darah yang naik secara drastis ini memicu pengeluaran hormon insulin yang berlebihan yang berfungsi untuk menurunkan gula kadar gula darah. Jadi, peningkatan insulin yang berlebihan mengakibatkan penurunan gula darah secara drastis pula, sehingga hipoglikemia bisa terjadi yang mengakibatkan gejala lemas dan pusing padahal kamu baru saja buka puasa.

Baca Juga: Agar Selalu Fit, Ini Tips Jaga Asupan Kalori selama Puasa

Selain hal-hal di atas, badan lemas setelah berbuka bisa terjadi karena kondisi lain, yaitu:

  • Anemia.
  • Dehidrasi, bila kamu kurang minum saat berbuka puasa.
  • Tekanan darah rendah atau hipotensi.
  • Kondisi penyakit tertentu, seperti flu, diabetes, dan kurang elektrolit.
  • Stres.

Langkah untuk mencegah badan lemas setelah berbuka yang bisa dilakukan, antara lain:

  • Tidak mengonsumsi makanan manis atau makanan secara berlebihan saat berbuka puasa.
  • Penuhi kebutuhan cairan dengan banyak minum air putih.
  • Hindari makanan terlalu pedas saat berbuka.
  • Hindari merokok dan minum-minuman beralkohol.
  • Tidur yang cukup.
  • Penuhi kebutuhan kalori dengan mengonsumsi makanan bergizi sesuai yang dibutuhkan, tidak berlebihan, dan tidak juga kekurangan, agar badan tidak lemas dan kurang gizi saat puasa.

Baca Juga: Ini Pola Hidup Sehat Saat Puasa Bagi Pekerja Kantoran

Kini kamu juga bisa bertanya-tanya ke dokter tentang masalah kesehatanmu dengan menggunakan aplikasi Halodoc. Kamu bisa menghubungi dokter melalui Video/Voice Call dan Chat kapan saja dan di mana saja. Yuk, download Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan