Baking Soda Bisa Membantu Atasi Rematik, Benarkah?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   21 Februari 2019
Baking Soda Bisa Membantu Atasi Rematik, Benarkah?Baking Soda Bisa Membantu Atasi Rematik, Benarkah?

Halodoc, Jakarta – Baking soda disebut memiliki banyak kegunaan mulai dari pembersihan rumah tangga hingga perawatan gigi dan banyak lagi. Sekarang ini disinyalir bisa mengobati rematik. Dikatakan bahwa memanggang soda dapat membantu membersihkan lingkungan yang terlalu asam di dalam tubuh.

Banyak dokter holistik dan naturopati, serta ahli gizi, pelatih kesehatan, dan ahli gizi yang menggembar-gemborkan gagasan bahwa lingkungan tubuh yang basa lebih baik daripada lingkungan yang bersifat asam.

Jurnal medis Journal of Immunology, menyimpulkan bahwa minum air yang dicampur dengan baking soda dapat mengurangi kemungkinan seseorang terkena penyakit, seperti rematik dan lupus. Baking soda yang dikenal juga sebagai natrium bikarbonat pada dasarnya memberitahu tubuh untuk menenangkan respons autoimun yang pada akhirnya memperkuat respons antiinflamasi. Baking soda juga diduga bekerja pada sel-sel yang melapisi organ dalam.

Baca juga: Mandi Malam Hari Bisa Sebabkan Rematik?

Kombinasi proses ini menurunkan respons imun dan dapat membantu menjaga sistem kekebalan agar tidak menyerang jaringannya sendiri. Berapa banyak soda kue yang harus digunakan dapat bervariasi dari orang ke orang.

Julie Hand, seorang penasihat kesehatan dan nutrisi holistik bersertifikat, merekomendasikan mulai dengan seperdelapan sendok teh dalam segelas air ukuran biasa dan kemudian ditambah hingga seperempat sendok teh. Dia memperingatkan bahwa jika kamu merasa sesak napas atau jantung mulai berdetak kencang, maka takaranmu sudah berlebihan.

Sejatinya, baking soda juga telah digunakan untuk mengobati refluks asam. Ini bahkan telah dipelajari sebagai cara untuk berpotensi membantu mencegah bentuk kanker tertentu, termasuk juga cuka sari apel.

Cara Lain Cegah Rematik

Beberapa faktor risiko rematik termasuk umur (paling umum menyerang mereka yang berusia antara 40–60 tahun), riwayat keluarga (jika kamu memiliki kerabat dekat dengan keluarga, seperti orangtua atau saudara kandung dengan rematik berisiko lebih tinggi), dan gender di mana perempuan lebih mungkin mengembangkan kondisi ini ketimbang laki-laki.

Ada beberapa cara mengatasi rematik, yaitu:

Baca juga: Ketahui Terapi dan Obat Alami Rematik

  1. Berhenti Merokok

Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), merokok secara signifikan meningkatkan rematik. Jika kamu seorang perokok, berhentilah hari ini. Berhenti merokok akan sangat mengurangi peluang mengalami rematik.

  1. Menurunkan Berat Badan

Mereka yang kelebihan berat badan berisiko lebih tinggi terkena rematik. Menurut Mayo Clinic, wanita yang didiagnosis dengan rematik pada usia 55 tahun atau lebih muda lebih cenderung kelebihan berat badan. Untuk mengurangi risiko terkena rematik, olahragalah secara rutin dan jaga asupan pola makan.

  1. Menghindari atau Mengurangi Paparan Polusi

Paparan beberapa polutan lingkungan di awal kehidupan dapat meningkatkan risiko rematik. Meskipun kamu mungkin tidak selalu dapat menghindari paparan iritasi lingkungan, namun sedapat mungkin hindari asbes atau silika. Jika lingkungan kerjamu kerap bersinggungan dengan bahan kimia berbahaya, pastikan untuk mengenakan perlengkapan keselamatan yang layak setiap saat.

Baca juga: Udara Dingin Bisa Sebabkan Rematik Kambuh, Mitos atau Fakta?

Ada cara-cara berbeda dalam hal mengelola dan mengurangi gejala rematik. Beberapa penelitian ini berusaha untuk menemukan cara untuk mencegah timbulnya pada orang yang berisiko lebih besar, serta bagaimana mencegah penyakit memburuk. Sementara dokter telah mengidentifikasi penanda genetik dan darah tertentu yang dapat menunjukkan seseorang berisiko lebih tinggi mengalami rematik.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai pengobatan rematik dan seberapa ampuh baking soda bisa mengobati rematik, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Contact Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan