Bayi Rentan Terkena Infeksi Streptococcus, Cegah dengan Cara Ini

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   03 April 2019
Bayi Rentan Terkena Infeksi Streptococcus, Cegah dengan Cara IniBayi Rentan Terkena Infeksi Streptococcus, Cegah dengan Cara Ini

Halodoc, Jakarta – Terdapat berbagai macam bakteri Streptococcus yang menyebabkan infeksi berbeda. Bakteri ini pada dasarnya hidup di dalam tubuh manusia, tapi jarang menimbulkan penyakit. Pada keadaan tertentu, bakteri Streptococcus menimbulkan gejala dan penyakit, mulai dari infeksi ringan hingga serius.

Baca Juga: Bayi Terlahir Prematur Rentan Terkena Infeksi Streptococcus

Tipe Infeksi Bakteri Streptococcus

Terdapat beberapa tipe bakteri Streptococcus yang perlu diwaspadai. Semuanya menimbulkan gejala dan penyakit yang berbeda.

  • Bakteri Streptococcus tipe A. Bakteri tipe ini hidup di kulit dan tenggorokan, biasanya ditularkan melalui kontak langsung seperti sentuhan langsung.
  • Bakteri Streptococcus tipe B. Bakteri tipe ini hidup di usus, Miss V, dan bagian akhir dari usus besar (rektum). Biasanya jarang menimbulkan penyakit serius. Namun, faktor usia dan kondisi kesehatan seseorang membuat keberadaan bakteri jenis ini membahayakan tubuh.
  • Bakteri Streptococcus tipe C dan G. Tipe ini memiliki hubungan dekat dengan strep A, tapi cara penularannya berbeda. Strep C dan G banyak ditemukan pada hewan dan menyebar melalui sentuhan atau konsumsi makanan yang masih mentah. Misalnya daging atau susu mentah yang terpapar bakteri. Bakteri tipe ini umumnya menyerang sistem peredaran darah dan muskuloskeletal.

Gejala yang muncul nantinya disesuaikan dengan tipe bakteri yang menyerang tubuh. Diagnosis dilakukan melalui CT scan, elektrokardiografi, dan ultrasonografi (USG). Pemeriksaan penunjang dibutuhkan untuk menetapkan diagnosis, meliputi tes urine, darah, dan cairan serebrospinal.

Cara Mencegah Infeksi Streptococcus

1. Pencegahan Bagi Orang Dewasa

  • Cuci tangan pakai sabun. Cuci tangan pakai sabun dianjurkan sebelum makan, saat menyiapkan makanan, setelah menyentuh hewan, setelah pergi ke toilet, dan sebelum menyentuh wajah. Pastikan kamu mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, lakukan juga langkah cuci tangan yang tepat. Kebiasaan ini bisa menghindarkan kamu dari infeksi bakteri Streptococcus.
  • Hindari berbagi barang pribadi. Khususnya peralatan makan dan mandi karena bakteri Streptococcus mudah menular.
  • Menggunakan masker saat bepergian ke luar ruangan. Hal ini menghindarkan diri dari risiko penularan bakteri dan virus penyebab penyakit.

Baca Juga: Penting untuk Kesehatan, Inilah Cara Mencuci Tangan yang Benar

2. Pencegahan Bagi Bayi

Infeksi yang rentan menyerang bayi adalah Streptococcus tipe B, berupa meningitis atau pneumonia. Gejalanya meliputi muntah, tidak ingin minum ASI, hingga kehilangan kesadaran. Risiko jangka panjang infeksi ini adalah gangguan tumbuh kembang, termasuk gangguan panca indra dan gangguan fungsi otak.

Risiko ini bisa dicegah dengan melakukan pemeriksaan rutin selama kehamilan, bisa dilakukan pada minggu ke-35 hingga ke-37 kehamilan. Pemeriksaan berupa prosedur usap Miss V atau rektal untuk mengambil sampel cairan tubuh.

Penggunaan antibiotik selama masa kehamilan juga dianjurkan. Hal ini bisa mencegah penyebaran infeksi dan mengurangi potensi terjadinya gejala pada bayi. Hingga kini, vaksin untuk bakteri Streptococcus belum tersedia dan masih dalam tahap pengembangan.

Baca Juga: Infeksi Streptococcus Dapat Sebabkan Penyakit Meningitis

Itulah pencegahan infeksi Streptococcus pada bayi. Kalau ibu punya pertanyaan lain seputar infeksi Streptococcus, jangan ragu bertanya pada dokter Halodoc. Kamu bisa menggunakan fitur Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan