Begini Cara Tepat Mengganti Perban untuk Luka Bekas Jahitan

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   24 Mei 2019
Begini Cara Tepat Mengganti Perban untuk Luka Bekas JahitanBegini Cara Tepat Mengganti Perban untuk Luka Bekas Jahitan

Halodoc, Jakarta - Jika kulit kamu mengalami luka robekan, dokter biasanya akan melakukan prosedur jahitan pada kulit guna menyatukan kulit kembali. Jahitan pada kulit ini akan diangkat setelah beberapa hari dilakukannya prosedur, tetapi setelah luka kering dan sembuh tentunya. Benang yang digunakan dalam prosedur ini juga terbuat dari bahan yang tidak sembarangan, yaitu sutra, nilon, dan vicryl.

Dari ketiga jenis benang tersebut, hanya benang jenis vicryl yang tidak memerlukan pengangkatan setelah melakukan prosedur jahitan. Biasanya, dokter akan menggunakan benang jenis ini guna menjahit area wajah, mulut, dan bibir.

Baca juga: Ibu, Ketahui Cara Merawat Luka Setelah Operasi Caesar

Begini Cara Tepat Mengganti Perban Luka Bekas Jahitan

Perban merupakan salah satu alat kesehatan yang digunakan dalam perawatan luka. Namun, tidak semua perban cocok untuk membalut luka, karena ada banyak jenis perban dan perban-perban ini akan digunakan sesuai kebutuhan. Cara mengganti perban bekas luka jahitan ini perlu kamu ketahui dengan baik. Jika tidak, justru dapat mengakibatkan kerusakan jaringan yang lebih luas. Nah, jika sudah begini, amputasi bukan hal yang tidak mungkin dilakukan. Karena memang tidak boleh sembrono dalam penanganannya. Inilah langkah yang tepat untuk mengganti perban bekas luka jahitan:

  1. 24 jam setelah melakukan prosedur jahitan pada luka, jangan dulu mengganti perban. Sebab, luka masih basah dan bakteri bisa saja masuk pada jaringan kulit jika luka terkena udara. Nah, pergantian perban baru dapat dilakukan setelah masuk hari kedua. Langkah pertama dengan membuka perban. kemudian bersihkan luka. Lalu, ganti dengan perban yang baru.

  2. Setelah masuk hari kedua setelah prosedur jahitan pada luka, jangan lupa untuk membersihkan luka kamu dua kali dalam sehari guna mengurangi risiko terjadinya infeksi. Bersihkan luka dengan sabun antiseptik jika diperlukan.

  3. Setelah prosedur jahitan pada luka selesai, biasanya dokter akan memberikan beberapa obat, termasuk obat oles. Obat oles ini diberikan guna mempercepat proses pengeringan luka pada jaringan kulit. Oleskan salep ini sesuai dengan arahan dokter, ya!

Baca juga: Cara Merawat Jahitan Setelah Persalinan Normal

Dokter akan memantau bagaimana perkembangan luka yang kamu alami, jika luka sudah cukup kering, biasanya dokter akan melakukan prosedur pengangkatan benang guna meminimalisir risiko terjadinya infeksi serta bekas luka jahitan pada kulit. Pelepasan jahitan sendiri akan tergantung pada lokasi dilakukannya prosedur jahitan, serta seberapa parah kondisi yang kamu alami.

Jika jahitan terletak pada wajah, biasanya dokter akan melakukan prosedur pengangkatan benang jahit setelah 3-5 hari dilakukannya prosedur. Sementara pada sendi, akan dibutuhkan waktu yang lebih lama lagi. Benang jahitan jenis vicryl adalah salah satu benang yang tidak memerlukan prosedur pengangkatan jahitan, karena benang ini dapat diserap oleh tubuh, dan akan hilang dengan sendirinya.

Baca juga: Lakukan 6 Langkah Ini untuk Mengobati Luka Pengidap Diabetes

Jika rasa gatal terjadi pada daerah jahitan, ini merupakan hal yang wajar terjadi. Karena kondisi ini merupakan reaksi dari penyembuhan luka, dan luka sudah masuk ke tahap lanjut penyembuhan. Jika kamu ingin bertanya seputar masalah kesehatanmu, Halodoc bisa jadi solusinya! Selain itu, kamu juga bisa ngobrol langsung dengan dokter ahli terkait dengan masalah kesehatan kamu via Chat atau Voice/Video Call. Dengan aplikasi Halodoc, kamu juga bisa membeli obat yang sedang kamu butuhkan dan pesanan kamu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya segera di Google Play atau App Store!

 

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan