Halodoc, Jakarta - Merebaknya COVID-19 menuntut setiap orang wajib menjaga kebersihan diri dengan rajin mencuci tangan guna mencegah penularan virus. Namun, di saat-saat tertentu, kamu mungkin tidak mendapatkan sumber air, sehingga perlu menggunakan hand sanitizer untuk membersihkan tangan. kebutuhan akan penggunaan hand sanitizer kian meningkat. Selain masker, hand sanitizer termasuk produk yang paling dicari semenjak merebaknya virus COVID-19.

Baca juga: Berapa Lama Hand Sanitizer dapat Memberikan Perlindungan?

Hand sanitizer kini dianggap sebagai cara paling efisien untuk membersihkan tangan dan alternatif lain dari menggunakan sabun dan air. Namun, penelitian baru menemukan bahwa hand sanitizer ternyata tidak seefektif sabun dan air dalam mencegah wabah virus. Faktanya, pembersih tangan bahkan mungkin bertanggung jawab atas terjangkitnya virus yang sangat menular, seperti norovirus penyebab muntaber.

Benarkah Penggunaan Hand Sanitizer Menyebabkan Muntaber?

Survei yang dilakukan oleh American College of Preventive Medicine mengenai kebersihan tangan rutin yang berfokus pada 161 fasilitas perawatan jangka panjang menemukan bahwa penggunaan hand sanitizer ternyata lebih disukai, daripada sabun tangan. Namun, hal ini ternyata terkait dengan meningkatnya risiko penularan norovirus, salah satu virus penyebab muntaber.

Studi tersebut menemukan bahwa wabah norovirus jauh lebih merajalela di fasilitas yang stafnya lebih suka menggunakan hand sanitizer daripada mencuci tangan dengan sabun. Sebanyak 53 persen dari fasilitas kesehatan yang lebih suka menggunakan hand sanitizer berbasis alkohol telah mengkonfirmasi wabah norovirus. Pada fasilitas kesehatan yang lebih suka menggunakan sabun dan air ternyata mengalami kasus infeksi yang lebih rendah, yakni 18 persen saja.

Baca juga: Inilah Perbedaan Diare dan Muntaber

Menurut Dr. David Blaney dari Epidemic Intelligence Service di CDC Amerika Serikat, apa yang mereka temukan menunjukkan bahwa pembersih tangan bisa “kurang optimal dalam mengendalikan penyebaran norovirus”. Melansir dari Medical News Today, sudah banyak penelitian yang menemukan hand sanitizer berbahan dasar alkohol tidak memadai untuk melawan virus, seperti norovirus. 

Efektivitas hand sanitizer berbasis alkohol terhadap Clostridium difficile, bakteri penyebab diare, telah diamati dalam dua penelitian lain. Penemuan tersebut menunjukkan bahwa banyak petugas kesehatan mengembangkan spora di tangan mereka sebagai akibat dari ketergantungan yang berlebihan pada hand sanitizer.

Panduan baru yang telah dikeluarkan oleh CDC untuk pencegahan dan pengendalian norovirus pun kini melarang penggunaan hand sanitizer sebagai alternatif untuk membersihkan tangan dengan sabun dan air. 

Namun, Pedoman Penanggulangan Wabah Norovirus dan Pencegahan Penyakit CDC yang Diperbarui mengungkapkan bahwa kemanjuran hand sanitizer berbasis alkohol dan pembersih tangan lainnya terhadap norovirus masih kontroversial dan buktinya tidak cukup pasti.

Baca juga: Penting untuk Kesehatan, Inilah Cara Mencuci Tangan yang Benar

Dari penjelasan tersebut, sebaiknya usahakan untuk membersihkan tangan menggunakan sabun dan air saja. Gunakan hand sanitizer hanya disaat air dan sabun benar-benar tidak tersedia. Supaya terhindar dari infeksi virus, kamu juga perlu mengonsumsi vitamin dan suplemen untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Tidak perlu repot ke luar rumah, pesan di toko kesehatan Halodoc dan pesanan akan di antar ke tempatmu.

Referensi:

Medical News Today. Diakses pada 2021. Hand Sanitizers May Actually Cause Outbreaks Of Norovirus.

NCBI. Diakses pada 2021. Hand sanitizers may increase norovirus risk.