Halodoc, Jakarta – Apabila sudut kelopak mata atau sekitar mata timbul bercak kuning, bisa jadi itu salah satu gejala dari xanthelasma palpebrarum. Xanthelasma adalah endapan lemak berwarna kekuningan yang terbentuk di bawah kulit. Kondisi ini bisa menandakan kemungkinan penyakit jantung, tapi sebaiknya diperiksakan lebih lanjut untuk memastikannya. Wanita lebih berisiko mengalami kondisi ini ketimbang pria. Selain itu, seseorang yang berusia diatas 30 tahun juga berisiko mengidap kondisi ini. Faktor risiko lainnya, yakni:

• Keturunan Asia atau Mediterania

• Perokok aktif

• Pengidap obesitas, tekanan darah tinggi, ataupun diabetes

• Memiliki kadar lipid yang sangat tinggi

Baca Juga: Kadar Kolesterol Baik di Dalam Tubuh Rendah, Apa Bahayanya?

Kalau kamu merasa mengalami gejala seperti xanthelasma sebaiknya periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat. Sebab, gejalanya terkadang mirip dan tumpang tindih dengan gejala penyakit kulit lainnya. Lantas, bagaimana cara mendiagnosis penyakit ini?

Untuk memastikan bahwa bercak kuning yang timbul disekitar mata adalah xanthelasma, kamu perlu menemui dokter untuk memastikannya. Dokter akan memeriksa bagian kulit tersebut yang kemudian memberi saran agar kamu melakukan cek laboratorium untuk mengetahui kadar lipid. Untuk menguji kadar lipid, dokter perlu mengambil sampel darah yang kemudian akan di analisis di laboratorium.

Bagaimana Cara untuk Mengobati Xanthelasma?

Sebenarnya xanthelasma bukan kondisi yang membahayakan. Namun, bercak kuning di sudut mata ini bisa mengganggu penampilan, sehingga banyak pengidap ingin menghilangkannya. Ada sejumlah opsi perawatan yang berguna untuk menghilangkan xanthelasma. Perawatannya dapat meliputi:

Baca Juga: Mengidap Kolesterol Tinggi, Konsumsi 10 Makanan Ini

• Cryotherapy. Prosedur ini dilakukan dengan cara membekukan kulit yang terkena xanthelasma menggunakan nitrogen cair atau bahan kimia lainnya. 

• Operasi Laser. Salah satu jenis teknik laser yang efektif menghilangkan bercak kuning xanthelasma dikenal sebagai CO2 fraksional.

• Prosedur Pembedahan. Kulit yang terkena xanthelasma juga dapat dilakukan dengan operasi pada umumnya. 

• Radiofrequency Advanced Electrolysis (RAE): Jenis perawatan ini juga terbukti efektif mengurangi xanthelasma. Bahkan sebagian besar kasus xanthelasma, tidak kambuh kembali setelah melakukan prosedur ini. 

• Chemical Peeling. Chemical peeling dilakukan dengan menggunakan asam trikloroasetat untuk menghilangkan xanthelasma.

• Obat. Obat statin simvastatin yang berguna mengobati kolesterol tinggi juga dapat mengobati xanthelasma.

Perawatan xanthelasma memang bervariasi. Namun, sebelum kamu memutuskan perawatan mana yang ingin kamu jalani, sebaiknya diskusikan dengan dokter terlebih dahulu. Perlu diketahui bahwa, xanthelasma mungkin dapat muncul kembali setelah perawatan.

Hal yang paling penting adalah mengelola kolesterol untuk mencegah xanthelasma atau menurunkan peluang kambuhnya xanthelasma. Perubahan pola makan dan pilihan gaya hidup bisa membantu  mengelola kolesterol dalam tubuh. Berikut ini gaya hidup yang mungkin bisa diterapkan:

• Hindari merokok dan batasi konsumsi alkohol.

• Pertahankan berat badan ideal.

• Turunkan berat badan bagi pengidap obesitas.

• Berolahraga setidaknya 30 menit setiap hari dalam seminggu

• Batasi makanan yang tinggi kadar lemak jenuh. 

Baca Juga: Cara Menurunkan Kolesterol Tinggi Tanpa Harus Minum Obat

Dokter biasanya meresepkan statin atau obat lain untuk membantu menurunkan kolesterol bagi pengidap kolesterol tinggi. 

Itulah penjelasan seputar xanthelasma yang perlu kamu ketahui. Kalau kamu butuh membeli obat penurun kolesterol, belinya lewat aplikasi Halodoc aja! Klik fitur Buy Medicine yang ada di aplikasi Halodoc untuk membeli obat yang kamu butuhkan. Lalu, pesanan akan segera diantar ke tempat tujuan kamu. Gampang banget kan? Makanya yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!