Tips Berhubungan Intim Sesuai Trimester Kehamilan

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   06 Februari 2020
Tips Berhubungan Intim Sesuai Trimester KehamilanTips Berhubungan Intim Sesuai Trimester Kehamilan

Halodoc, Jakarta – Memiliki keinginan untuk berhubungan intim saat hamil adalah sesuatu yang wajar. Perlu ibu ketahui bahwa penetrasi dan gerakan hubungan intim saat hamil tidak akan membahayakan bayi, karena bayi dilindungi oleh perut dan dinding otot rahim ibu. Di samping itu, bayi juga dilindungi oleh cairan kantung ketuban.

Sementara itu, kontraksi orgasme berbeda dengan kontraksi persalinan. Hanya saja sebagai tindakan pencegahan dan keamanan, beberapa dokter tidak menyarankan melakukan berhubungan intim selama hamil di minggu-minggu terakhir kehamilan, karena ini akan merangsang kontraksi. Kecuali jika kehamilan ibu mengalami masa yang lama dan belum menunjukkan kontraksi saat usia kandungan sudah melebihi yang seharusnya. Demi keamanan kehamilan, berikut tips berhubungan intim di setiap trimester kehamilan yang dapat dilakukan:

Baca juga: Seberapa Sering Ibu Hamil Boleh Berhubungan Intim?

Trimester Pertama

Kehamilan pada masa ini memang rentan, apalagi ibu biasanya mengalami mual atau morning sickness yang dapat menimbulkan rasa tidak nyaman. Selain itu pada masa awal kehamilan ini, tubuh ibu sedang mengalami perubahan hormon yang membuat kondisi tubuh serba salah. Misalnya, payudara yang sakit jika disentuh karena adanya perubahan ukuran dan volume. Bukan tidak mungkin ibu menjadi kurang berminat untuk berhubungan intim. 

Belum lagi karena janin dirasa masih rentan, maka ketakutan melakukan hubungan intim semakin bertambah karena takut menyebabkan keguguran janin. Faktanya, keguguran pada janin bukan karena hubungan intim, melainkan karena kromosom yang abnormal dan masalah lain dalam perkembangan janin dalam kandungan. 

Agar hubungan intim pada trimester pertama ini terasa nyaman bagi setiap pasangan, sebaiknya pertimbangkan posisi berhubungan yang tepat. Misalnya dengan posisi woman on top, sehingga wanita dapat mengontrol kontak fisik dengan pasangan serta payudara yang sedang sensitif tidak tertekan dan terasa sakit. 

Di samping itu, bicarakan juga pada pasangan kapan sebaiknya waktu yang tepat untuk melakukan hubungan intim. Bisa jadi, karena morning sickness gairah jadi menurun karena sering mual dan muntah. Tidak sedikit juga wanita yang libidonya justru meningkat di trimester pertama. Kenali tanda yang ditunjukkan tubuh dan bicarakan dengan suami agar hubungan tetap nyaman dan menyenangkan. 

Baca juga: 5 Aturan Berhubungan Intim yang Aman Saat Hamil

Trimester Kedua

Di trimester kedua ini, kebanyakan ibu hamil mengungkapkan bahwa ini merupakan waktu terbaik untuk melakukan hubungan intim saat hamil. Alasannya, pada trimester kedua ini ibu sudah melewati masa rentan kehamilan serta ibu juga sudah merasakan peningkatan energi bahkan gairah juga meningkat. 

Secara fisik, ibu sudah merasa lebih nyaman, karena rasa mual, muntah, dan perasaan tidak nyaman lainnya sudah menurun bahkan hilang. Peningkatan aliran darah ke Miss V membuat ibu hamil lebih responsif secara seksual. 

Walaupun begitu, ada juga ibu yang merasa gairahnya masih menurun karena sedang fokus untuk merawat Si Kecil dalam kandungan. Karenanya, prioritas untuk melakukan hubungan intim dengan suami pun menurun karena ingin menjaga kehamilan.

Sebenarnya, melakukan hubungan intim di trimester kedua ini justru dapat mempererat hubungan antar pasangan. Ini dikarenakan keduanya memiliki tanggung jawab untuk menjaga buah hati bersama-sama. 

Trimester Ketiga

Beda dengan trimester kedua, pada trimester ketiga ini gairah ibu untuk berhubungan intim justru menurun. Pasalnya, ukuran kandungan sudah semakin besar dan kondisi fisik sudah semakin berubah, sehingga rasa percaya diri juga agak menurun. Namun, hal ini sebenarnya dapat disiasati dengan memilih posisi berhubungan yang tepat dan juga komunikasi dengan pasangan. 

Posisi berhubungan menyamping saling berhadapan dapat menjadi posisi yang paling nyaman. Posisi woman on top pun bisa menjadi pilihan. Karena perut semakin membesar, gerak ibu pun semakin terbatas, sehingga pasangan yang harus bergerak lebih aktif. Agar kegiatan berhubungan intim tidak menimbulkan rasa tidak nyaman, sebaiknya komunikasikan dulu dengan suami mengenai kondisi fisik ibu sebelum berhubungan intim agar tercipta rasa saling pengertian. 

Baca juga: Begini Cegah Asam Lambung Naik saat Hamil

Jika ibu mengalami keluhan selama kehamilan, entah itu karena berhubungan intim atau penyebab lainnya, ibu bisa bertanya pada dokter kandungan melalui aplikasi Halodoc. Komunikasi dengan dokter kini lebih mudah kapan dan di mana saja hanya dalam satu aplikasi. Yuk, download aplikasinya sekarang!

 

Referensi:
Very Well Mind. Diakses pada 2020. Sex During Pregnancy in Each Trimester.
NCBI. Diakses pada 2020. Sex and Pregnancy: A Perinatal Educator's Guide.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan