Bolehkah Pengidap TBC Berpuasa?

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   06 April 2021
Bolehkah Pengidap TBC Berpuasa?Bolehkah Pengidap TBC Berpuasa?

Halodoc, Jakarta – TBC atau tuberkulosis merupakan penyakit yang menyerang paru-paru. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang rentan menyerang seseorang dengan imunitas tubuh yang rendah. Nah, apakah pengidap TBC diperbolehkan berpuasa? Yuk, simak dan ketahui jawaban selengkapnya di bawah ini.

Baca juga: Apakah Ibu Melahirkan Boleh Puasa saat Nifas?

Apakah Pengidap TBC Diperbolehkan Berpuasa? 

Pengidap TBC akan mengalami sejumlah gejala pada tubuh, seperti demam, lemas, penurunan berat badan, tidak memiliki nafsu makan, nyeri pada dada, dan mengeluarkan keringat berlebih pada malam hari. Perlu kamu ketahui bahwa penyakit ini sangat mudah menular, dan merupakan penyakit yang cukup berbahaya jika tidak ditangani dengan tepat.

Lantas, apakah pengidap TBC diperbolehkan berpuasa? Pengidap TBC umumnya akan menjalani rawat jalan dengan mengonsumsi obat sebanyak satu kali dalam sehari. Jadwal konsumsinya pun dapat disesuaikan. Jika sebelumnya pengidap mengonsumsi obat pada pagi hari, selama menjalankan ibadah puasa, jadwal konsumsi dapat diganti pada pada malam hari atau setelah berbuka puasa. 

Mengubah jadwal konsumsi obat tersebut tentunya atas izin dokter, ya. Dengan pola konsumsi obat yang fleksibel, pengidap TBC diperbolehkan berpuasa. Pada pengidap TBC, biasanya akan mengalami sejumlah gejala, seperti batuk atau sesak napas. Pada kondisi sesak napas, penggunaan inhaler masih diperbolehkan karena dianggap tidak membatalkan puasa. Penggunaan tergantung pada pemahaman ajaran agama masing-masing, ya.

Baca juga: Bukan Karena Puasa, Ini Alasan Bau Mulut Makin Menjadi

Konsumsi Banyak Makanan Sehat Hindari Kekurangan Gizi

Selama bulan puasa, jangan lupa untuk memperhatikan asupan yang masuk dalam tubuh. Pengidap TBC diperbolehkan berpuasa, tetapi jangan sampai mengalami kekurangan gizi, karena dapat memperparah penyakit yang dialami. Pola makan pengidap harus dirancang sebaik mungkin dengan memperbanyak konsumsi karbohidrat, protein, vitamin, dan mineral.

Kekurangan gizi pada pengidap TBC dapat memperlambat pengobatan. Oleh karena itu, pastikan menu sahur dan berbuka memiliki kandungan nutrisi dan gizi yang dibutuhkan oleh tubuh. Selain membantu proses pengobatan yang dilakukan, makanan sehat mampu menunjang sistem kekebalan tubuh, agar kondisi TBC tidak semakin parah saat menjalankan ibadah puasa. Berikut ini beberapa jenis buah yang baik dikonsumsi oleh pengidap:

1. Pisang

Pisang menjadi sumber nutrisi yang baik untuk kekebalan tubuh bagi pengidap TBC. Buah ini dapat mengurangi gejala demam serta batuk yang ditimbulkan dari penyakit tuberkulosis. Tidak ada salahnya menjadikan buah pisang sebagai camilan untuk berbuka dan sahur.

2. Jeruk

Kandungan zat mineral dan senyawa pada jeruk melindungi paru-paru dari infeksi. Kamu bisa mengonsumsi jeruk dalam bentuk jus atau dimakan langsung sebagai penutup ketika berbuka puasa maupun sahur.

Baca juga: Aturan Berpuasa Bagi Pengidap Kista Cokelat

Pencegahan Tuberkulosis

Penyakit TBC dapat dicegah dengan pemberian vaksin ketika bayi memasuki usia 2 bulan. Selain itu, pengidap TBC bisa menggunakan masker jika bepergian ke tempat ramai sebagai untuk pencegahan penularan TBC pada orang lain. Kamu juga bisa minum vitamin seperti curcuma sebagai tambahan untuk pencegahan kerusakan hati akibat efek samping obat TBC selama berpuasa.

Tidak hanya itu, sebaiknya tutupi mulut ketika bersin, bersendawa, atau tertawa. TBC dapat ditularkan melalui percikan air liur yang dikeluarkan pengidap TBC. Tidak ada salahnya untuk memerhatikan kondisi kebersihan diri dan lingkungan untuk mencegah terjadinya penularan penyakit tuberkulosis. Sebaiknya perhatikan sirkulasi udara dalam rumah. Membuat sirkulasi yang baik dalam rumah dapat menghindari kamu dari penularan penyakit tuberkulosis.

Tidak ada salahnya untuk bertanya pada dokter di aplikasi Halodoc mengenai puasa sehat yang akan dijalani oleh pengidap TBC. Ikuti semua prosedur kesehatan yang diharuskan, agar tidak terjadi hal-hal yang membahayakan. Jika dokter tidak mengizinkan kamu berpuasa terkait dengan kondisi kesehatan yang tengah dialami, sebaiknya ikuti anjuran dokter, ya.

Referensi:
Heartlandntbc.org. Diakses pada 2021. Ramadan and TB Medications.
TBFacts.org. Diakses pada 2021. Food & TB.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan