Cara Menyikapi Anak yang Mengadukan Masalah Sekolah

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   02 Oktober 2018
Cara Menyikapi Anak yang Mengadukan Masalah SekolahCara Menyikapi Anak yang Mengadukan Masalah Sekolah

Halodoc, Jakarta – Anak mengadukan masalah yang terjadi di sekolah kepada ayah atau ibunya adalah hal yang wajar.  Malahan, hal itu adalah cara terbaik agar orangtua tetap bisa memantau perkembangan dan lingkungan sosial anak di luar rumah. Hanya saja, ada baiknya orangtua mengajarkan anak agar tidak menjadikan kebiasaan mengadu ini sebagai cara untuk mendapatkan pembelaan. Lantas, bagaimana sebaiknya orangtua bersikap?

Saat anak mengadukan masalah yang terjadi di sekolah, hal pertama yang bisa dilakukan orangtua adalah menerima dan mendengarkan dulu apa yang disampaikan Si Kecil. Sangat wajar jika kemudian ibu dan ayah merasa marah serta kecewa atas apa yang terjadi pada anak. Namun, ada baiknya orangtua menahan diri dan hindari mengambil tindakan dalam keadaan emosi.

Setelah mendengar aduan anak, sampaikanlah bahwa ibu atau ayah mengerti apa yang dia rasakan. Namun, orangtua perlu mendengar cerita tersebut dari pandangan orang lain. Dalam hal ini, ibu bisa mencoba untuk berdiskusi dengan anak, dan cari tahu lebih lanjut mengenai masalah yang terjadi. Mintalah Si Kecil untuk menceritakan secara rinci masalah yang terjadi. Dengan demikian, orangtua akan lebih mudah untuk mendapatkan informasi tentang apa yang sebenarnya terjadi.

Jika Si Kecil mengaku dipukul temannya, tanyakan apa yang dia lakukan setelah itu. Tanya pula, apa yang memicu hal itu terjadi, lalu mengapa sampai temannya memukul. Dengan bertanya seperti itu, ibu juga bisa mengetahui apakah anak berkata yang sebenarnya atau tidak.

Diskusikan dengan Guru di Sekolah

Saat anak berada di sekolah, orangtua memang memiliki akses yang terbatas untuk memantau aktivitasnya. Sebagai gantinya, guru sangat berperan dalam hal ini. Maka dari itu, jika Si Kecil mengadu masalah yang terjadi di sekolah, ibu bisa mencoba untuk berdiskusi dengan guru.

Namun sebelumnya, pastikan bahwa ibu dan ayah sudah menunjukkan sikap “oke, kami memahami masalah kamu. Tapi, ibu dan ayah perlu ke sekolah untuk berbicara dengan guru”. Agar anak tidak merasa kecewa serta merasa tidak dipercaya oleh kedua orangtuanya. Setelahnya, orangtua bisa meminta keterangan kepada anak jika ternyata ada keterangan yang berbeda dari guru atau pihak sekolah.

Jika Si Kecil Ternyata Bersalah

Setiap orangtua tentu ingin melindungi sang buah hati. Hanya saja, sebaiknya orangtua tetap bersikap bijaksana, termasuk meminta anak mempertanggungjawabkan apa yang dia lakukan. Jika setelah mengetahui inti permasalahan di mana terbukti Si Kecil lah yang memicu keributan, maka sudah sepatutnya orangtua bersikap adil.

Orangtua harus memberitahu anak, bahwa apa yang dia lakukan adalah satu hal yang tidak tepat. Minta dia untuk mengakui kesalahan dan meminta maaf. Sebaliknya, jika memang Si Kecil yang menjadi “korban” bebaskan dia untuk bersikap marah. Namun jangan lupa untuk mengingatkan, bahwa semua ada batasnya. Anak boleh marah, tetapi jangan sampai berlarut dan ajarkan dia untuk memaafkan.

Dengan demikian, permasalahan yang terjadi akan bisa diselesaikan dengan cara yang baik. Tak hanya itu, cara ini secara tidak langsung sudah mengajarkan Si Kecil bagaimana dia harus menyelesaikan suatu masalah.

Meski harus menyelesaikan masalah, sebaiknya ibu tidak lupa untuk memastikan kondisi kesehatan anak setelah pertengkaran. Jika Si Kecil mengeluhkan sakit dan butuh obat segera, beli di aplikasi Halodoc saja! Dengan layanan Apotik Antar, obat atau produk kesehatan lain akan dikirim ke rumah dalam waktu satu jam. Yuk, download sekarang di App Store dan Google Play.

Baca juga:



Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan