Ganggu Penampilan, Ini Tindakan untuk Hilangkan Selulitis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   03 Juli 2019
Ganggu Penampilan, Ini Tindakan untuk Hilangkan SelulitisGanggu Penampilan, Ini Tindakan untuk Hilangkan Selulitis

Halodoc, Jakarta – Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan kulit. Salah satunya dengan mengonsumsi cairan yang cukup untuk kebutuhan tubuh. Hindari berbagai macam gangguan kesehatan yang menyerang kulit, salah satunya adalah selulitis.

Baca juga: 5 Cara Mengobati Selulitis

Selulitis adalah gangguan kesehatan pada kulit ketika kulit mengalami infeksi akibat adanya bakteri yang menyebabkan kulit terlihat kemerahan, bengkak namun terasa lembek dan nyeri ketika ditekan.

Kondisi selulitis kerap menyerang kulit bagian tungkai bawah namun bagian tubuh lainnya berpotensi mengalami kondisi ini. Meskipun hanya menyerang kulit, jika tidak ditangani dengan baik kondisi ini menyebabkan kondisi yang membahayakan nyawa karena menyebar pada kelenjar getah bening dan pembuluh darah di bawah kulit.

Ketahui Penyebab Selulitis pada Kulit

Penyebab utama dari penyakit selulitis adalah bakteri streptococcus dan staphylococcus. Bakteri ini dapat masuk pada tubuh dan menyerang kulit melalui luka yang terbuka pada kulit seperti bekas luka operasi, luka gores hingga luka akibat gigitan serangga. 

Selain kedua jenis bakteri tersebut, ada beberapa jenis bakteri lain yang berpotensi menyebabkan penyakit selulitis pada seseorang. Ketahui jenis bakteri tersebut agar pencegahan dapat dilakukan, yaitu:

1. Hemophilus Influenzae

Bakteri ini umumnya menyerang anak-anak yang berusia kurang dari 6 tahun. Bagian yang sering mengalami selulitis yang disebabkan bakteri ini terjadi pada bagian wajah, lengan serta tubuh anak bagian atas.

2. Pasteurella Multocida

Bakteri ini ditularkan hewan melalui cakaran atau gigitan.

3. Aeromonas Hydrophila dan Vibrio Vulnificus

Sebaiknya berhati-hati ketika kamu berenang dengan kondisi adanya luka pada bagian tubuh kamu. Kedua bakteri ini hidup pada air tawar dan air laut.

4. Pseudomonas aeruginosa

Bakteri ini biasanya muncul pada luka yang diakibatkan luka tusuk.

Gejala Selulitis

Ada beberapa tanda yang bisa menjadi gejala awal dari penyakit selulitis, seperti kulit yang menjadi kemerahan di beberapa bagian dan terasa panas, adanya bagian kulit yang membengkak, demam, munculnya bintik merah, kulit melepuh hingga parahnya mengeluarkan nanah. Sebaiknya kunjungi dokter jika kamu merasakan kondisi mati rasa pada bagian kulit yang mengalami gejala dari selulitis.

Selain itu, peradangan yang bertambah parah disertai dengan perubahan warna kulit, nyeri terus menerus, badan terasa lemas, kondisi menggigil dan penurunan kesadaran perlu ditangani oleh dokter atau tim medis agar kamu mendapatkan penanganan yang tepat.

Ketahui Cara Mengatasi Selulitis

Meskipun begitu, selulitis bukan penyakit kulit yang menular. Namun, terkadang kondisi ini juga dinilai mengganggu penampilan, sehingga banyak pengidap selulitis yang melakukan berbagai cara untuk menghilangkan kondisi selulitis.

Jika kamu mengalami selulitis, segera atasi kondisi ini dengan melakukan beberapa cara, seperti mengonsumsi obat antibiotik sesuai dengan anjuran dokter agar kondisi selulitis dapat ditangani. Tidak hanya antibiotik, terkadang dokter juga menganjurkan pengidap selulitis mengonsumsi obat pereda nyeri.

Jangan lupa sisihkan waktu untuk beristirahat. Saat beristirahat, sebaiknya posisikan bagian tubuh kamu yang mengalami selulitis lebih tinggi untuk mengurangi pembengkakan yang terjadi. 

Baca juga: 7 Perawatan Kulit Agar Wajah Segar Kembali Sebelum Bekerja

Jangan lupa untuk tetap menjaga kelembapan kulit untuk mencegah kulit kering dan memparah kondisi selulitis. Menjaga kebersihan kulit bisa menjadi cara untuk mengatasi kondisi selulitis.

Penanganan yang tepat meminimalisir risiko sehingga pengobatan bisa lebih cepat dilakukan. Kamu bisa pilih dokter di rumah sakit yang tepat sesuai dengan kebutuhan melalui aplikasi Halodoc. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang juga di App Store dan Google Play!

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan