Advertisement

Cheat Day saat Diet, Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui

3 menit
Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   09 September 2025

Cheat day (cheating day) saat diet bisa membantu menjaga motivasi, tapi perlu dilakukan dengan bijak agar tidak mengganggu program diet, dan tetap mendukung pola hidup sehat.

Cheat Day saat Diet, Ini 7 Hal yang Perlu DiketahuiCheat Day saat Diet, Ini 7 Hal yang Perlu Diketahui

DAFTAR ISI


Di tengah perjalanan menurunkan berat badan, banyak orang memilih menjalani cheat day sebagai “hadiah kecil” agar diet tetap terasa menyenangkan. 

Tapi, benarkah cheating day bisa jadi strategi cerdas, atau justru jebakan yang bisa menggagalkan usaha diet?

Sebelum menjadwalkan hari bebas makan, ada baiknya kenali dulu hal-hal penting tentang cheat day yang perlu kamu ketahui.

Apa Itu Cheat Day? 

Cheating day adalah waktu yang sengaja kamu sisihkan satu hari penuh untuk “menyimpang” dari aturan diet, dengan bebas mengonsumsi makanan yang biasanya dibatasi dalam pola makan sehatmu.

Meski tidak memiliki definisi medis formal, istilah ini umum digunakan untuk menjelaskan “cuti makan sehat” sehari di mana kalori dan makanan favorit bisa dikonsumsi tanpa rasa bersalah.

Jangan sampai kamu lakukan 3 Kesalahan Cheat Day yang Bikin Gagal Diet? 

Hal Penting dari Cheat Day yang Perlu Diketahui

Berikut hal penting tentang cheat day saat diet yang perlu kamu ketahui: 

1. Meningkatkan metabolisme sementara dengan hormon leptin

Cheat day atau cheating day bisa meningkatkan kadar leptin, hormon pengatur rasa kenyang hingga 30% selama sekitar 24 jam, meningkatkan metabolisme secara sementara.

Cek fakta Diet Sehat vs Diet Cepat, Mana yang Lebih Baik? 

2. Meningkatkan motivasi diet

Menjadwalkan cheat day sebagai “hadiah” bisa membantu menjaga konsistensi dalam diet jangka panjang, karena memberi rasa lega dan semangat baru.

3. Risiko binge eating

Bagi sebagian orang khususnya yang rentan stres emosional atau kecanduan makanan, cheat day bisa memicu binge eating atau pola makan kompulsif.

4. Berpotensi menimbulkan hubungan tidak sehat dengan makanan

Istilah “cheat” bisa memicu rasa bersalah dan menciptakan hubungan moral yang negatif terhadap makanan. Ubah mindset ke istilah seperti “treat meal” bisa lebih sehat secara emosional.

5. Mengganggu program kemajuan diet 

Konsumsi kalori berlebih pada cheat day tidak hanya bisa membatalkan defisit kalori minggu itu, tapi juga mengganggu program pencapaian diet.

6. Perlu pendekatan mindful eating

Melakukan cheat day bukan berarti makan tanpa kendali. Fokus pada satu atau dua “treat” saja dan tetap menyadari sinyal lapar dan kenyang penting untuk mencegah berlebihan.

Saat sedang diet, kamu bisa juga menggunakan obat diet dengan resep dokter. Ini 5 Rekomendasi Obat Diet yang Ampuh dan Aman untuk Turunkan Berat Badan. 

7. Dampak negatif jangka pendek terhadap kesehatan usus

Konsumsi makanan tinggi lemak dalam jumlah besar bahkan selama dua hari saja bisa mengganggu kesehatan usus, melemahkan pertahanan garis pelindung usus (IL-22), dan membuka risiko inflamasi.

Tips Melakukan Cheat Day dengan Sehat

Dengan strategi yang tepat, kamu tetap bisa menikmati makanan favorit tanpa merasa bersalah. Berikut ini tips yang bisa kamu lakukan: 

  • Pilih cheat meal, bukan seharian penuh: Cukup satu kali makan favorit, bukan dari pagi sampai malam.
  • Kendalikan porsi: Nikmati secukupnya, jangan sampai kalap.
  • Tetap pilih yang bernutrisi: Coba makanan lezat tapi lebih sehat, bukan hanya junk food.
  • Tetap aktif: Imbangi dengan olahraga ringan atau jalan kaki.
  • Nikmat tanpa rasa bersalah: Tanamkan dalam mindset bahwa cheat day bagian dari strategi, bukan kegagalan.

Jika masih bingung bagaimana mengatur pola makan yang sesuai dengan kebutuhan tubuh, sebaiknya konsultasikan dengan dokter spesialis gizi klinik agar mendapatkan panduan yang lebih personal dan aman.

Selain itu, kamu juga bisa mendapatkan obat atau produk kesehatan lainnya yang kamu butuhkwan di Toko Kesehatan Halodoc.

Produknya 100% asli original dan tepercaya. Tak perlu keluar rumah, produk diantar dalam waktu 1 jam. 

Yuk, download Halodoc sekarang juga!

Referensi:
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Cheat Days: The Great Debate.
Healthline. Diakses pada 2025. Should You Have Cheat Meals or Cheat Days?
Journal of Eating Disorders. Diakses pada 2025. Characterizing cheat meals among a national sample of Canadian adolescents and young adults.