3 Kesalahan Cheat Day yang Bikin Gagal Diet

“Diet membuat kamu harus membatasi asupan atau jenis makanan. Inilah yang membuat pelaku diet mengenal cheat day, yaitu waktu ketika boleh makan apa saja yang disukai meski sedang diet. Ternyata, ada kesalahan saat cheat day yang justru membuat diet gagal. Apa saja?”
Halodoc, Jakarta – Banyak sekali program diet yang mengharuskan seseorang memiliki aturan makan yang sangat ketat. Berbagai batasan dan aturan makan inilah yang terkadang justru membuat aktivitas makan menjadi kurang menyenangkan. Padahal, makan seharusnya jadi kegiatan yang disukai, bukan?
Aturan makan yang sangat ketat saat menjalani program diet menjadikan istilah cheating day atau cheat day pun santer terdengar. Hari tersebut dianggap sebagai waktu bagi pelaku diet bisa mengonsumsi makanan apa saja yang disukai dan diinginkan. Secara sederhana, cheat day diartikan sebagai hari libur diet.
Baca juga: Menu Diet Sehat yang Cepat Turunkan Berat Badan
Sekilas tentang Cheat Day
Kalau dianalogikan, cheat day mungkin ibarat hadiah untuk orang-orang yang telah berusaha keras untuk mematuhi pola makan saat sedang menjalani program diet. Diyakini, membiarkan diri menikmati makanan enak atau kesukaan dalam satu hari bisa membuat mereka kembali berpegang teguh pada program diet yang sedang dijalani dalam waktu yang cenderung lebih lama.
Mungkin, mereka beranggapan bahwa dengan membiarkan diri senang untuk makan apa saja selama satu hari, hal tersebut akan membantu memudahkan penurunan berat badan. Cara yang dilakukan pastinya akan berbeda pada setiap orang, begitu pula jenis makanan yang dipilih untuk dikonsumsi. Meski begitu, cheat day biasanya identik dengan mengonsumsi makanan tinggi lemak, kalori, dan gula.
Tidak ada aturan atau panduan khusus terkait berapa kapan atau berapa banyak makanan yang bisa dikonsumsi. Namun, seringnya, cheat day dilakukan satu kali setiap minggu. Sayangnya, tidak banyak yang mengetahui bahwa sebenarnya cheat day tidak selalu tepat untuk semua jenis diet, termasuk diet ketogenik yang membutuhkan disiplin dan konsistensi yang ketat.
Baca juga: Program Diet yang Tepat Bagi Kamu yang Sibuk
Kesalahan Cheat Day yang Membuat Gagal Diet
Sebenarnya, berat badan bisa menurun apabila kamu mengonsumsi kalori lebih sedikit, dibandingkan dengan jumlah yang keluar atau dibakar oleh tubuh. Namun, kesalahan saat cheat day inilah yang justru membuat diet terancam gagal.
- Membantu Menurunkan Berat Badan
Mereka yang menjalankan cheat day meyakini bahwa waktu tertentu yang diberikan untuk mengonsumsi makanan tinggi kalori akan memanipulasi siklus hormon untuk membuat banyak hormon leptin, sehingga keinginan untuk makan berlebihan pun bisa dicegah.
Meski begitu, studi yang mendukung gagasan tersebut ternyata bisa dibilang masih sangat terbatas. Sampai sekarang, masih belum diketahui pasti bagaimana naik turunnya kadar hormon leptin terhadap kemampuan seseorang untuk mengendalikan pola makan.
Jadi, disepakati bahwa pada metode tersebut, turunnya berat badan bisa dikatakan terjadi akibat berkurangnya asupan kalori secara menyeluruh karena diet ketat yang sedang dijalani.
- Makan Kalap
Cheat day dikatakan bisa mendorong terjadinya perilaku makan berlebihan alias kalap. Cara ini justru bisa membuat masalah makan jadi lebih buruk, terlebih bagi mereka yang berpotensi mengalami kecanduan makan dan tidak membiasakan makan dengan teratur.
Ada studi yang mengatakan bahwa orang-orang yang menjadikan makanan sebagai mekanisme koping, seperti cheat day ternyata lebih rentan mengalami makan kalap. Kalau sudah begitu, akankah diet yang dijalani berhasil?
Baca juga: Diet Sehat Vs Diet Cepat, Mana yang Lebih Baik?
- Memicu Munculnya Perasaan Bersalah
Kata cheat dalam cheat day pastinya punya makna negatif yang erat hubungannya dengan rasa bersalah. Istilah tersebut tentu bisa mengganggu kendali diri kamu untuk bisa bertahan terhadap makanan. Misalnya, mereka yang makan kue coklat saat berbahagia justru lebih mudah mengalami penurunan berat badan, dibandingkan dengan mereka yang makan dengan rasa bersalah.
Jadi, para ahli meyakini bahwa metode cheat day sepertinya tidak efektif untuk orang-orang yang mengalami kesulitan dalam mengendalikan nafsu makan secara emosional. Bahkan, ada beberapa orang yang merasa bersalah sampai sangat putus asa hingga mengalami depresi.
Melakukan atau tidak melakukan cheat day tentu hanya kamu yang tahu konsekuensinya. Namun, kamu tidak boleh lupa untuk download aplikasi Halodoc, supaya kapan saja kamu harus periksa ke rumah sakit, bisa segera booking lewat Halodoc. Yuk, jalani diet yang sehat!

Referensi: