Halodoc, Jakarta – Sampai saat ini, masyarakat Indonesia masih menunggu ketersediaan vaksin COVID-19 buatan Sinovac, China, yang telah dipesan oleh pemerintah. Sembari menunggu ketersediaan vaksin, ada kabar baru yang cukup mengejutkan dari China. Otoritas China mengatakan bahwa kapasitas produksi tahunan untuk vaksin virus corona di China akan mencapai 1 miliar dosis tahun depan.

Zheng Zhongwei, Direktur Pusat Pengembangan Sains dan Teknologi pada Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) mengatakan bahwa kapasitas produksi diharapkan mencapai 610 juta dosis pada akhir tahun ini. Tahun depan, kapasitas tahunan akan mencapai lebih dari 1 miliar dosis, ujarnya dalam jumpa pers.

Baca juga: Ini 7 Perusahaan Pembuat Vaksin Virus Corona

Target Didukung Penuh oleh Pemerintah

Target produksi ini pun turut didukung penuh oleh pemerintah China. Ini dibuktikan dari pembangunan fasilitas pengujian vaksin dan pabrik manufaktur, dan menugaskan pemantau independen untuk perakitannya. Namun, meski produksinya besar-besaran, distribusi vaksin tetap akan memprioritaskan kelompok-kelompok tertentu seperti pekerja medis, personel perbatasan, dan orang tua, sebelum tersedia untuk masyarakat umum.

Saat ini, China telah memiliki 11 kandidat vaksin dalam uji coba pada manusia, dengan empat di antaranya sudah masuk tahap uji coba ketiga dan terakhir. Salah satu vaksin yang sedang diuji coba adalah CoronaVac, vaksin yang dikembangkan oleh Sinovac. Melansir dari ABC News, vaksin tersebut telah siap diproduksi di sebuah fasilitas bio-secure di luar Beijing.

Ketua SinoVac, Yin Weidong, mengatakan bahwa fasilitas bio-secure tersebut dibangun hanya dalam beberapa bulan. Pembangunan mungkin akan ditambah jika permintaan mencukupi.

Baca juga: Ini Tahapan Pengujian dan Perkembangan Global Vaksin Corona

Bukan Hanya China yang Siap Produksi 1 Miliiar Vaksin

Ternyata bukan hanya China saja yang menargetkan 1 miliar dosis vaksin. Perusahaan farmasi besar di Amerika Serikat seperti Pfizer dan Moderna ternyata juga menargetkan untuk memproduksi 1 miliar dosis vaksin pada 2021. Melansir dari laman The Jakarta Post, Pfizer menargetkan sekitar 1,3 miliar dosis pada akhir 2021, dan Moderna menargetkan 500 juta-1 miliar dosis per tahun, mulai 2021.

Uji coba tahap akhir vaksin yang dikembangkan nantinya akan dirancang untuk mengevaluasi keamanan vaksin dan menentukan apakah dapat mencegah gejala COVID-19. Anthony Fauci, direktur National Institute of Allergy and Infectious Diseases mengatakan bahwa uji coba vaksin buatan Moderna bisa mulai dievaluasi pada November atau bahkan lebih awal.

Selain itu, hingga kini sudah ada 150 negara yang terlibat dalam program COVID-19 Vaccines Global Access Facility (Covax), di bawah naungan WHO. Target yang dibuat pun tidak main-main. Direktur WHO, Tedros Ghebreyesus mengatakan bahwa WHO beserta negara-negara tersebut punya target membuat 2 miliar dosis untuk menyuntik 20 persen populasi dunia. 

Baca juga: Harga Vaksin Corona Asal Inggris Lebih Murah, Ini Penjelasannya

Apabila kamu masih punya pertanyaan lain tentang vaksin COVID-19 maupun seputar kesehatan lainnya, kamu bisa menghubungi dokter lewat aplikasi Halodoc. Tidak usah repot ke rumah sakit, kamu bisa tetap aman di rumah saat bicara dengan dokter lewat Halodoc kapan saja dan di mana saja via Chat atau Voice/Video Call.

Referensi:

ABC News. Diakses pada 2020. China aims to make 1 billion COVID-19 vaccine doses a year.

Kompas. Diakses pada 2020. 1 Miliar Dosis Vaksin Corona Akan Diproduksi China Tahun 2021.

The Jakarta Post. Diakses pada 2020. Moderna, Pfizer start decisive COVID-19 vaccine trials, eye year-end launches.