Demam dan Tekanan Darah Rendah, Bisa Saja Gejala dari Sepsis

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   24 Oktober 2018
Demam dan Tekanan Darah Rendah, Bisa Saja Gejala dari SepsisDemam dan Tekanan Darah Rendah, Bisa Saja Gejala dari Sepsis

Halodoc, Jakarta – Jika kamu memiliki luka pada bagian tubuh, sebaiknya jaga kebersihan tubuh kamu agar luka terhindar dari infeksi. Menjaga kebersihan luka dapat membuat kamu terhindar dari penyakit sepsis. Sepsis adalah kondisi penyakit yang terjadi akibat adanya infeksi pada tubuh.

Kondisi ini cukup membahayakan bagi kesehatan. Saat terjadi infeksi pada tubuh, biasanya tubuh menghasilkan berbagai senyawa kimia yang melawan bakteri-bakteri pada infeksi tersebut. Senyawa kimia ini menimbulkan peradangan pada beberapa organ tubuh sehingga terjadi kerusakan dan perubahan fungsi tubuh. Kekebalan tubuh yang baik diperlukan untuk mengurangi risiko peningkatan penyakit sepsis pada tubuh kamu.

Gejala Penyakit Sepsis

Menangani sepsis sejak dini adalah kunci utama untuk menghindari penderita sepsis dari risiko komplikasi penyakit lainnya. Sebaiknya ketahui gejala-gejala atau tanda dari penyakit sepsis agar penanganannya bisa dilakukan sejak dini:

1. Demam

Gejala umum yang dialami oleh seseorang yang menderita penyakit sepsis adalah demam. Biasanya, penderita sepsis mengalami demam tinggi dengan suhu tubuh di atas 38 derajat celcius.

2. Tekanan Darah Rendah

Selain demam, penderita bisa mengalami tekanan darah rendah yang bisa turun secara drastis. Hal ini berbahaya karena dapat membentuk darah dalam tubuh menjadi gumpalan. Gumpalan darah yang terdapat dalam tubuh menghalangi oksigen dan aliran darah menuju pada organ tubuh yang lain. Hal ini berakibat fatal untuk kesehatan karena terhambatnya aliran darah dan oksigen meningkatkan risiko kegagalan organ dan kematian.

3. Perubahan pada Detak Jantung

Gejala umum penyakit sepsis adalah laju jantung lebih dari 90 kali per menit. Jika kamu menderita sepsis, salah satu gejalanya adalah detak jantung yang menjadi cepat jika dibandingkan dengan keadaan kamu dalam keadaan normal. Jadi sebaiknya beristirahat dan segera cari tindakan medis untuk menghindari penyakit sepsis semakin parah.

4. Pernapasan Lebih Cepat

Saat kamu menderita penyakit sepsis, kamu memiliki pernapasan yang lebih cepat dibandingkan dengan kondisi normal. Tidak hanya cepat, kamu akan sulit untuk mengatur pernapasan. Biasanya, laju pernapasan lebih dari 20 napas per menit.

5. Keringat yang Berlebihan

Kamu akan mengalami keringat yang berlebihan saat kamu mengalami sepsis. Tidak hanya itu, pembuangan urine juga berkurang. Sebaiknya konsumsi air putih untuk memenuhi kebutuhan dalam tubuh dan menghindari kamu dari dehidrasi.

6. Mual

Rasa mual kerap dirasakan oleh penderita penyakit sepsis. Biasanya, rasa mual diikuti dengan kondisi muntah bahkan diare. Tidak hanya itu, pada kondisi yang paling parah, penderita bisa mengalami pingsan.

Pencegahan Penyakit Sepsis

Banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah penyakit sepsis. Menjaga kebersihan lingkungan dan tubuh bisa membuat kamu terhindar dari penyakit sepsis. Tidak hanya itu, rajin melakukan cuci tangan setelah beraktivitas membuat kamu terhindar dari penyakit sepsis. Jalani gaya hidup sehat dengan mengonsumsi makanan sehat dan bernutrisi agar kesehatan tetap terjaga.

Sebaiknya, saat kamu merasakan gejala penyakit sepsis, segera dapatkan tindakan dari tim medis untuk menangani masalah penyakit sepsis sejak dini. Hal ini membuat penyakit sepsis tidak bertambah parah. Gunakan aplikasi Halodoc untuk mengetahui pengobatan terhadap penyakit sepsis. Yuk, download aplikasi Halodoc sekarang melalui App Store atau Google Play!

Baca juga:

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan