Advertisement

Fungsi Dendrit Saraf: Pengertian dan Perannya

5 menit
Ditinjau oleh  dr. Fauzan Azhari SpPD   25 Juli 2025

Dendrit berperan dalam integrasi sinaptik, yaitu proses penggabungan berbagai sinyal yang diterima neuron untuk menghasilkan respons yang tepat.

Fungsi Dendrit Saraf: Pengertian dan PerannyaFungsi Dendrit Saraf: Pengertian dan Perannya

DAFTAR ISI

  1. Struktur Dendrit
  2. Fungsi Utama Dendrit Saraf
  3. Peran Dendrit dalam Komunikasi Antar Sel Saraf
  4. Dendrit dan Neuroplastisitas
  5. Faktor yang Memengaruhi Kesehatan Dendrit
  6. Implikasi Klinis: Gangguan pada Dendrit
  7. Bagaimana Menjaga Kesehatan Dendrit?
  8. Kapan Harus ke Dokter?

Dendrit adalah cabang-cabang yang keluar dari badan sel neuron. Bentuknya menyerupai ranting pohon dan berfungsi sebagai penerima utama sinyal dari neuron lain.

Sinyal-sinyal ini kemudian diteruskan ke badan sel untuk diproses lebih lanjut.

Menurut studi dalam jurnal Cells, dendrit memiliki peran penting dalam integrasi sinaptik, yaitu proses penggabungan berbagai sinyal yang diterima neuron untuk menghasilkan respons yang tepat.

Kompleksitas struktur dendrit memungkinkan neuron untuk melakukan komputasi yang rumit.

Struktur Dendrit

Struktur dendrit sangat bervariasi, tergantung pada jenis neuron dan lokasinya di otak.

Secara umum, dendrit memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

  • Bentuknya bercabang-cabang untuk memperluas permukaan penerimaan sinyal.
  • Memiliki tonjolan kecil yang disebut spina dendritik, tempat sinaps (hubungan antar neuron) terbentuk.
  • Mengandung protein dan organel seluler yang penting untuk fungsi dan pemeliharaan dendrit.

Struktur dendrit yang kompleks memungkinkan neuron menerima dan mengintegrasikan ribuan sinyal dari neuron lain.

Para ahli juga menyoroti pentingnya protein cytoskeleton dalam menjaga stabilitas dan plastisitas dendrit.

Jika mengalami gejala penyakit saraf, Ini Rekomendasi Dokter Saraf di Halodoc yang bisa kamu hubungi.

Fungsi Utama Dendrit Saraf

Fungsi utama dendrit adalah menerima dan menghantarkan sinyal dari neuron lain ke badan sel. Proses ini melibatkan beberapa mekanisme:

  • Penerimaan Sinyal: Dendrit memiliki reseptor yang mengenali neurotransmiter (zat kimia pembawa sinyal) yang dilepaskan oleh neuron lain.
  • Transduksi Sinyal: Setelah neurotransmiter berikatan dengan reseptor, sinyal kimia diubah menjadi sinyal listrik.
  • Integrasi Sinyal: Dendrit mengintegrasikan semua sinyal yang diterima, baik yang bersifat eksitatori (merangsang) maupun inhibitori (menghambat).
  • Transmisi Sinyal: Jika sinyal total melebihi ambang batas tertentu, neuron akan menghasilkan potensial aksi (impuls saraf) yang kemudian diteruskan ke neuron lain melalui akson.

Disfungsi dendrit dapat mengganggu transmisi sinyal dan menyebabkan berbagai gangguan neurologis.

Para ahli menemukan bahwa perubahan struktur dan fungsi dendrit terkait dengan penyakit Alzheimer dan Parkinson.

Peran Dendrit dalam Komunikasi Antar Sel Saraf

Dendrit berperan penting dalam memastikan komunikasi yang efektif antar sel saraf.

Tanpa dendrit yang berfungsi dengan baik, informasi tidak dapat diproses dan diteruskan dengan benar di dalam otak.

Komunikasi antar sel saraf adalah dasar dari semua fungsi otak, termasuk:

  • Berpikir
  • Belajar
  • Mengingat
  • Merasa
  • Bergerak

Perubahan pada struktur dan fungsi dendrit dapat memengaruhi kemampuan belajar dan memori.

Ahli jua menemukan bahwa stimulasi lingkungan yang kaya dapat meningkatkan pertumbuhan dan kompleksitas dendrit, sehingga meningkatkan kinerja kognitif.

Pahami lebih dalam mengenai Sistem Saraf Manusia – Bagian, Fungsi, dan Gangguan yang bisa terjadi berikut ini.

Dendrit dan Neuroplastisitas

Neuroplastisitas adalah kemampuan otak untuk berubah dan beradaptasi sebagai respons terhadap pengalaman. Dendrit memainkan peran kunci dalam proses ini.

Struktur dan fungsi dendrit dapat dimodifikasi melalui proses yang disebut plasticity sinaptik.

Proses ini memungkinkan otak untuk memperkuat koneksi antar neuron yang sering digunakan, dan melemahkan koneksi yang jarang digunakan.

Hal ini memungkinkan otak untuk belajar hal-hal baru, memulihkan diri dari cedera, dan beradaptasi dengan perubahan lingkungan.

Latihan dan stimulasi mental dapat meningkatkan neuroplastisitas dengan mempromosikan pertumbuhan dan percabangan dendrit.

Aktivitas fisik juga dapat meningkatkan kesehatan dendrit dan fungsi kognitif.

Faktor yang Memengaruhi Kesehatan Dendrit

Kesehatan dendrit dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal:

  • Genetik: Beberapa orang mungkin memiliki predisposisi genetik terhadap gangguan yang memengaruhi struktur dan fungsi dendrit.
  • Usia: Seiring bertambahnya usia, struktur dan fungsi dendrit dapat mengalami penurunan.
  • Lingkungan: Paparan terhadap racun, stres kronis, dan kurangnya stimulasi mental dapat merusak dendrit.
  • Gaya Hidup: Pola makan yang buruk, kurang tidur, dan kurang olahraga dapat berdampak negatif pada kesehatan dendrit.
  • Kondisi Medis: Beberapa kondisi medis, seperti stroke, penyakit Alzheimer, dan depresi, dapat merusak dendrit.

Implikasi Klinis: Gangguan pada Dendrit

Gangguan pada struktur dan fungsi dendrit dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk:

  • Gangguan kognitif (misalnya, kesulitan belajar dan mengingat)
  • Gangguan mood (misalnya, depresi dan kecemasan)
  • Gangguan gerakan (misalnya, penyakit Parkinson)
  • Penyakit neurodegeneratif (misalnya, penyakit Alzheimer)

Memahami peran dendrit dalam penyakit-penyakit ini dapat membantu mengembangkan strategi pengobatan yang lebih efektif.

Sebagai contoh, beberapa obat yang digunakan untuk mengobati penyakit Alzheimer bekerja dengan meningkatkan fungsi sinaptik dan melindungi dendrit dari kerusakan.

Bagaimana Menjaga Kesehatan Dendrit?

Meskipun beberapa faktor yang memengaruhi kesehatan dendrit tidak dapat diubah (misalnya, genetik dan usia), ada banyak hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kesehatan dendrit:

  • Stimulasi Mental: Teruslah belajar hal-hal baru, membaca, bermain game yang menantang, dan terlibat dalam aktivitas yang merangsang otak.
  • Aktivitas Fisik: Berolahraga secara teratur dapat meningkatkan aliran darah ke otak dan mempromosikan pertumbuhan dendrit.
  • Pola Makan Sehat: Konsumsi makanan yang kaya akan antioksidan, asam lemak omega-3, dan nutrisi penting lainnya untuk kesehatan otak.
  • Tidur yang Cukup: Kurang tidur dapat merusak dendrit dan mengganggu fungsi kognitif.
  • Kelola Stres: Stres kronis dapat merusak dendrit. Temukan cara-cara sehat untuk mengelola stres, seperti meditasi, yoga, atau menghabiskan waktu di alam.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan dengan dokter jika mengalami gejala-gejala yang mengindikasikan adanya gangguan pada fungsi otak, seperti:

  • Kehilangan memori yang signifikan
  • Kesulitan berkonsentrasi
  • Perubahan mood yang drastis
  • Kesulitan bergerak atau berbicara

Dokter dapat melakukan pemeriksaan untuk menentukan penyebab gejala dan merekomendasikan pengobatan yang sesuai.

Kamu juga dapat berkonsultasi dengan dokter di Halodoc untuk mendapatkan saran medis yang tepat dengan cara klik banner di bawah ini!

Referensi:
National Institute of Neurological Disorders and Stroke. Diakses pada 2025. Brain Basics: The Life and Death of a Neuron.
Harvard Health Publishing Harvard Medical School. Diakses pada 2025. 12 ways to keep your brain young.
McGovern Institute for Brain. Diakses pada 2025. Dendrites may help neurons perform complicated calculations.
Cleveland Clinic. Diakses pada 2025. Autonomic Nervous System. Nervous System.
Verywell Health. Diakses pada 2025. What Is a Synapse? Neurons and How They Work in Your Body; An Overview of the Different Parts of a Neuron.