Harus Tahu, Ini Akibatnya Jika Vaksinasi Tak Berjalan Lancar

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Februari 2021
Harus Tahu, Ini Akibatnya Jika Vaksinasi Tak Berjalan LancarHarus Tahu, Ini Akibatnya Jika Vaksinasi Tak Berjalan Lancar

Halodoc, Jakarta - Pada 14 Januari 2021 Indonesia telah memulai proses vaksinasi tahap pertama. Pada tahap pertama, petugas kesehatan atau tenaga medis menjadi prioritas utama yang mendapatkan vaksin corona

Baca juga: Vaksin Corona Tidak Cukup Sekali Suntik, Ini Alasannya

Proses vaksinasi COVID-19 yang telah dijalankan diharapkan dapat menurunkan atau memutus pandemi COVID-19. Hal ini disebabkan manfaat dari vaksin corona dapat memberikan perlindungan lebih pada masyarakat yang telah mendapatkan vaksin. 

Proses vaksinasi akan dijalankan sebanyak 2 tahap pada tiap penerima vaksin. Lalu, bagaimana jika vaksinasi tidak berjalan lancar? Yuk, simak ulasannya dalam artikel ini!

Ini Akibatnya Jika Vaksinasi Tidak Berjalan Lancar

Vaksinasi sendiri merupakan proses memasukan vaksin ke dalam tubuh untuk membuat kekebalan tubuh, sehingga seseorang dapat terlindungi dari penyakit sesuai dengan jenis vaksin yang diterima. Itulah manfaat yang dapat dirasakan oleh masyarakat ketika mendapatkan vaksin COVID-19.

Pembuatan vaksin yang aman juga menjadi alasan kamu tidak perlu ragu menerima vaksin COVID-19. Vaksin ini dinilai cukup aman karena telah melalui beberapa tahapan uji klinis. Vaksin COVID-19 akan semakin efektif jika kamu tetap menjalankan protokol kesehatan setelah menerima vaksin. 

Tidak hanya itu, vaksin COVID-19 sebaiknya diterima dengan dosis yang sesuai. Vaksin akan diberikan dalam 2 kali penyuntikan dengan jeda waktu 14 hari, setelah menerima suntikan yang pertama.

Lalu, bagaimana jika penerima vaksin tiba-tiba sakit sehingga proses vaksinasi tidak berjalan lancar? Menurut Bambang Heriyanto, Corporate Secretary Bio Farma, penerima vaksin wajib mendapatkan dua dosis suntikan untuk mengoptimalkan manfaat vaksin.

Pasalnya, satu dosis penyuntikan membuat antibodi bekerja tidak optimal. Jika penyuntikan pertama dianggap belum mengoptimalkan antibodi dalam tubuh, maka dengan penyuntikan kedua diharapkan antibodi sudah terbentuk optimal.

Namun, jika penerima vaksin sakit atau ada beberapa persyaratan yang tidak bisa dipenuhi saat penyuntikan kedua berlangsung, maka penerima vaksin dapat mengunjungi klinik kesehatan sesegera mungkin saat persyaratan sudah bisa dipenuhi.

Meskipun terdapat toleransi keterlambatan, bukan berarti penerima vaksin corona boleh dengan sengaja melakukan keterlambatan suntikan yang kedua. Tentunya, seluruh masyarakat yang terlibat akan diminta untuk mengikuti jadwal yang telah diberikan agar program vaksinasi COVID-19 dapat berjalan lancar dan memiliki hasil yang sesuai dengan harapan.

Baca juga: Ini Alasan Usai Vaksinasi Corona Tetap Terinfeksi

Inilah Efek Samping Vaksin COVID-19

Melakukan vaksinasi COVID-19 tentunya akan membuat penerima vaksin memiliki risiko lebih kecil dibandingkan seseorang yang belum menerima vaksin COVID-19. Dengan melakukan vaksinasi, tentunya akan menyebabkan beberapa efek samping yang tergolong ringan.

Berikut ini beberapa gejala ringan yang akan dialami oleh seseorang setelah menerima vaksin COVID-19:

  1. Pada bagian lengan yang menjadi lokasi penyuntikan, biasanya akan terasa nyeri dan mengalami sedikit pembengkakan.
  2. Penerima vaksin COVID-19 juga akan merasakan gejala lain, seperti demam ringan, kelelahan, hingga sakit kepala.

Beberapa gejala ringan tersebut merupakan hal normal yang terjadi setelah vaksinasi jenis apapun. Karena itu, tidak perlu dikhawatirkan. Untuk meringankan gejala yang dialami, kamu bisa melakukan kompres dingin pada bagian lengan yang disuntik dan melakukan gerakan tangan yang ringan.

Kamu juga disarankan untuk memperbanyak mengonsumsi air putih, istirahat, mengonsumsi makanan sehat, dan gunakan pakaian yang nyaman. Beberapa cara tersebut dinilai cukup efektif untuk mengatasi gejala ringan yang muncul setelah vaksinasi.

Baca juga: Perlu Tahu, Ini Fakta Lengkap Mengenai Vaksin COVID-19

Namun, jika gejala berkembang dan menjadi lebih parah, seperti gatal dan gangguan pernapasan, sebaiknya segera menghubungi rumah sakit terdekat untuk memastikan kondisi kesehatan. Yuk, cari tahu rumah sakit yang bisa kamu kunjungi melalui aplikasi Halodoc. Download Halodoc sekarang juga melalui App Store atau Google Play.

Dengan begitu, kamu akan lebih mudah membuat janji dengan dokter pada rumah sakit yang kamu tuju. Jadi, tunggu apalagi? Yuk, gunakan Halodoc!

Referensi:
Kompas Online. Diakses pada 2021. Vaksinasi COVID-19 Tak Berjalan Sesuai Rencana Awal, Apa Akibatnya?
Web MD. Diakses pada 2021. What Is an Allergic Reaction?
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. COVID-19 Vaccines and Allergic Reactions.
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses pada 2021. What to Expect After Getting a COVID-19 Vaccine?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan