Hati-hati, Cedera Saraf Tulang Belakang Sebabkan Gangguan Saraf

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   03 Januari 2019
Hati-hati, Cedera Saraf Tulang Belakang Sebabkan Gangguan SarafHati-hati, Cedera Saraf Tulang Belakang Sebabkan Gangguan Saraf

Halodoc, Jakarta - Sakit saraf merupakan kondisi terjadinya gangguan pada sistem saraf. Kondisi-kondisi yang terkait dengan adanya kelainan pada fungsi saraf disebut juga dengan neuropati. Neuropati sendiri berarti gangguan saraf. Ketika sistem saraf terganggu, maka pengidap kondisi ini akan kesulitan berbicara, bergerak, menelan, berpikir, maupun bernapas. Pengidap kondisi ini juga akan mengalami gangguan pada panca indra, ingatan, maupun suasana hati.

Sistem saraf manusia dapat dibagi menjadi dua, yaitu sistem saraf tepi dan sistem saraf pusat. Sistem saraf tepi terdiri dari serabut saraf yang bertugas menghubungkan antara berbagai organ tubuh manusia dengan sistem saraf pusat. Sedangkan sistem saraf pusat terdiri dari otak dan saraf tulang belakang. Fungsi tubuh yang dikontrol oleh sistem saraf, antara lain pikiran dan emosi, suhu tubuh, pertumbuhan dan perkembangan otak, pernapasan dan detak jantung, ingatan, maupun pergerakan, koordinasi, serta keseimbangan.

Baca juga: 4 Gangguan Saraf yang Perlu Diketahui

Selain itu, ada tiga tipe saraf pada tubuh manusia, yaitu:

  1. Saraf sensorik, yaitu saraf yang akan mengirimkan informasi dari kulit dan otot kembali ke tulang belakang dan otak. Informasi ini diproses untuk merasakan sakit.

  2. Saraf motorik, yaitu saraf yang berfungsi untuk mengontrol gerakan dengan mengirim informasi dari otak dan tulang belakang menuju otot.

  3. Saraf otonom, yaitu saraf yang berfungsi untuk mengontrol gerakan tubuh yang tidak disadari, seperti detak jantung, pencernaan, tekanan darah, dan pengaturan suhu tubuh.

Baca juga: Penjelasan Gaya Hidup Sehat Mampu Mencegah Gangguan Saraf

Gejala yang timbul dapat dibedakan dari jenis saraf yang mengalami gangguan atau kerusakan, seperti:

  • Saraf sensorik, gejala dapat berupa nyeri, sensitif, kebas atau mati rasa, kesemutan, perih, dan gangguan kesadaran posisi.

  • Saraf motorik, gejala dapat berupa kelemahan otot, atrofi otot (ukuran otot mengecil), otot berkedut, dan kelumpuhan.

  • Saraf otonom, gejala dapat berupa berkeringat terlalu banyak, mata dan mulut kering, sulit buang air besar, disfungsi kandung kemih, dan disfungsi seksual.

Ada banyak hal yang dapat menyebabkan seseorang mengalami gangguan saraf, antara lain:

  • Diabetes, jika gejala gangguan saraf muncul pada orang yang mengidap diabetes. Gejala biasanya menjadi lebih parah jika gula darah tidak terkontrol, atau pengidapnya mengalami obesitas dan hipertensi.

  • Trauma atau cedera saraf tulang belakang ini merupakan penyebab gangguan saraf yang paling umum. Cedera yang terjadi biasanya karena adanya aktivitas atau pun kecelakaan.

  • Defisiensi vitamin, gangguan saraf juga dapat muncul akibat dari kurangnya beberapa vitamin pada tubuh, seperti folat dan B12, serta beberapa vitamin B lainnya.

  • Uremia, kondisi yang terjadi jika adanya penumpukan sisa metabolisme tubuh di dalam darah akibat kondisi gagal ginjal yang akhirnya mengakibatkan timbulnya gangguan saraf.

  • Iskemia, kondisi yang terjadi ketika jaringan kekurangan suplai darah. Hambatan aliran ke saraf dapat menyebabkan kerusakan saraf jangka panjang.

  • Infeksi, beberapa infeksi virus maupun bakteri juga dapat menyebabkan munculnya gangguan pada saraf, misalnya penyakit lyme, sifilis, maupun HIV/AIDS.

Baca juga: 5 Gejala Penyakit Saraf yang Perlu Diketahui

Pengobatan dilakukan untuk menangani atau mencegah kerusakan saraf yang lebih lanjut. Namun, pada banyak kasus, kerusakan saraf tidak bisa disembuhkan secara total. Pengobatan kondisi ini dapat dilakukan dengan cara, seperti:

  • Fisioterapi.

  • Perbaikan gizi.

  • Membatasi kadar gula darah pada pengidap diabetes.

  • Pembedahan untuk mengatasi tekanan atau trauma pada saraf.

Jika ada yang ingin kamu tanyakan seputar masalah kesehatan, Halodoc bisa jadi solusinya. Dengan aplikasi Halodoc, kamu bisa ngobrol langsung dengan dokter di mana pun dan kapan pun via Chat atau Voice/Video Call. Setelah berdiskusi, kamu bisa langsung membeli obat yang telah diresepkan oleh dokter, dan pesanan kamu akan diantar dalam waktu satu jam. Yuk, download aplikasinya di Google Play atau App Store!

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan