Ibu Bekerja, Ini Tips Cara Menyimpan ASIP Tanpa Basi

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   29 Mei 2020
Ibu Bekerja, Ini Tips Cara Menyimpan ASIP Tanpa Basi Ibu Bekerja, Ini Tips Cara Menyimpan ASIP Tanpa Basi

Halodoc, Jakarta – Ketika sudah harus kembali bekerja, ibu mungkin merasa khawatir tidak bisa memberikan ASI setiap saat. Mau tidak mau, ibu harus melakukan pumping di kantor agar stok ASI Si Kecil tetap terpenuhi. Saat menyetok ASI perah atau ASIP di kantor, ibu juga tahu cara menyimpan ASIP agar tetap awet dan nutrisinya tidak hilang. 

Sebelum melakukan pumping, pastikan ibu mencuci tangan sampai bersih menggunakan sabun dan air yang mengalir. Ibu harus menyediakan wadah penyimpan susu yang bersih dan tertutup rapat untuk memastikan bakteri tidak masuk ke dalamnya. Saat ini, tersedia pula kantong plastik khusus yang dirancang untuk pengumpulan dan penyimpanan susu. 

Baca juga: ASI Perah Basi karena Listrik Mati, Kenali 4 Tandanya

Tips Menyimpan ASIP untuk Ibu Bekerja

Jika peralatan pumping sudah tersedia semua, berikut ini tips dari Mayo Clinic yang harus ibu perhatikan agar ASIP tidak cepat basi, yaitu:

  1. Tulis Tanggal

Ibu wajib untuk menuliskan tanggal saat ibu melakukan pumping  pada botol atau plastik yang baru terisi oleh cairan ASIP. Gunakan label atau tinta yang tahan air untuk mencegah tulisan rusak dan luntur. Jika ibu menyimpan ASIP di fasilitas penitipan anak atau kantor, jangan lupa tambahkan nama Si Kecil atau nama ibu ke label.

  1. Simpan dalam Pendingin

Perlu diketahui bahwa ASI yang baru dipompa bisa disimpan pada suhu kamar hingga enam jam. Namun, optimalnya ASIP hanya bisa disimpan dalam waktu empat jam, terutama jika ruangannya hangat.

Oleh sebab itu, pastikan ibu langsung menyimpan ASIP ke dalam kulkas atau freezer, atau area kulkas yang suhunya paling sejuk. Jika ibu tidak memiliki akses ke lemari es atau freezer, simpan susu sementara di dalam pendingin tertutup atau tas tertutup yang dilengkapi dengan kompres es.

Baca juga: Amankah Donor ASI bagi Bayi?

ASI yang baru dipompa dapat disimpan dalam tas atau pendingin berisolasi dengan kompres es hingga satu hari. Jika di dalam kulkas, ASIP dapat disimpan di belakang kulkas hingga lima hari dalam kondisi bersih. Namun, lebih baik jika ibu sudah mencairkannya dalam tiga hari. Sedangkan jika disimpan dalam freezer, ASIP dapat bertahan 6-12 bulan.

  1. Isi Wadah untuk Sekali Minum

Tips lain yang harus ibu perhatikan adalah wadah ASIP. Pastikan ibu mengisi satu wadah ASIP untuk satu kali minum, meskipun isinya tidak terlalu banyak. Hindari menambahkan atau mencampurkan ASI yang dipompa di lain waktu ke dalam wadah yang sudah terisi ASIP sebelumnya. Selain itu, ASIP juga akan mengembang saat membeku, jadi jangan mengisi wadah sampai penuh.

Semakin lama ibu menyimpan ASIP, baik di dalam lemari es atau di dalam freezer, maka semakin besar hilangnya kandungan vitamin C di dalamnya. Penting juga untuk dicatat bahwa ASIP akan berubah untuk memenuhi kebutuhan Si Kecil. ASI yang dipompa saat Si Kecil baru lahir tidak memenuhi kebutuhan Si Kecil yang semakin bertambah besar. 

Baca juga: Nutrisi yang Diperlukan Ibu Menyusui

Apabila ibu punya pertanyaan lain mengenai ASI perah dan kesehatan Si Kecil, hubungi dokter Halodoc saja. Melalui aplikasi, ibu dapat menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call.

Referensi:
Women's Health. Diakses pada 2020. Pumping and storing breastmilk.
Mayo Clinic. Diakses pada 2020. Breast milk storage: Do's and don'ts.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan