Ibu Melahirkan Normal Berisiko Alami Sistokel?

Ditinjau oleh  dr. Verury Verona Handayani   02 Oktober 2019
Ibu Melahirkan Normal Berisiko Alami Sistokel?Ibu Melahirkan Normal Berisiko Alami Sistokel?

Halodoc, Jakarta - Kondisi sistokel atau yang juga dikenal dengan Prolaps anterior dapat terjadi saat jaringan pendukung di antara kandung kemih wanita dan dinding vagina melemah dan membentang. Keadaan tersebut memungkinkan kandung kemih dapat turun atau jatuh ke dalam vagina. Kondisi ini umumnya terjadi pada wanita yang melahirkan secara pervaginal, karena proses melahirkan pervaginal mengharuskan wanita untuk mengejan. 

Sistokel cenderung menyebabkan masalah setelah wanita mengalami menopause, karena pada saat itu kadar estrogen wanita menurun.  Penanganan yang harus dilakukan saat mengalami sistokel adalah melalui perawatan nonsurgical. Namun, dalam kasus yang lebih paran, kemungkinan diperlukan pembedahan untuk menjaga vagina dan panggul lainnya dalam posisi yang tepat. 

Baca juga: Infeksi Saluran Kandung Kemih

Faktor Risiko Bukan Hanya Melahirkan Normal

Umumnya kondisi sistokel dialami oleh wanita yang melahirkan pervaginal. Namun sebenarnya banyak faktor lain yang juga dapat menyebabkan terjadinya kondisi sistokel. Beberapa faktor tersebut di antaranya:

1. Penuaan

Risiko sistokel akan meningkat seiring dengan bertambahnya usia, terutama setelah menopause terjadi. Karena saat umur bertambah, produksi estrogen tubuh yang membantu menjaga dasar panggul agar tetap kuat akan berkurang. 

2. Histerektomi

Kondisi ini terjadi setelah rahim diangkat, sehingga penopang dasar panggul menjadi lemah. 

3. Faktor Genetik

Beberapa wanita terlahir dengan jaringan yang lebih lemah. Hal ini dapat membuatnya lebih rentan terhadap kondisi sistokel. 

4. Kegemukan

Faktor kegemukan juga sering diketahui dapat mengakibatkan wanita mengalami sistokel. Wanita yang kelebihan berat badan atau obesitas berisiko lebih tinggi mengalami sistokel. 

Baca juga: 8 Tips Melahirkan Normal

Waspadai Tekanan pada Vagina

Pada kasus sistikel yang terbilang ringan, mungkin kamu tidak akan melihat atau merasakan gejala. Namun ketika tanda dan gejala mulai terasa, kemungkinan tanda-tandanya yaitu:

  • Perasaan penuh atau tekanan pada panggul dan vagina. 

  • Rasa tidak nyaman meningkat saat bersin, batuk, mengejan, atau mengangkat barang yang cukup berat. 

  • Adanya perasaan kandung kemih belum benar-benar kosong saat setelah buang air kecil

  • Infeksi kandung kemih berulang 

  • Ada rasa nyeri atau kebocoran urine selama berhubungan intim

  • Pada kasus yang parah, muncul tonjolan jaringan melalui lubang vagina dan mungkin terasa seperti duduk di atas telur. 

Kemungkinan gejala lain bisa terjadi. Kamu dapat menanyakan pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan informasi lebih banyak. Ayo, download aplikasinya sekarang juga! 

Periksa Lebih Awal

Sistokel dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan genital dan panggul wanita. Pemeriksaan diperlukan untuk mengetahui diagnosis yang lebih tepat mengenai sistokel. Pada kasus yang belum diketahui secara jelas, biasanya dokter akan menggunakan program cystourethoud untuk membantu diagnosis. 

Program cystourethrogram merupakan serangkaian pemeriksaan dengan sinar-X yang diambil saat buang air kecil. Dokter biasanya juga menguji atau melakukan sinar-X dari berbagai bagian perut untuk meminimalisir kemungkinan penyebab lain dari gangguan sulit buang air kecil.  Setelah didiagnosis, dokter biasanya menguji saraf, otot, dan intensitas aliran urine, kemudian diputuskan jenis perawatan seperti apa yang sesuai. 

Di samping itu, pemeriksaan juga dapat dilakukan melalui urodinamik atau video urodinamik. Tes ini juga disebut dengan “EKG kandung kemih”. Urodinamika mampu mengukur hubungan tekanan dan volume pada kandung kemih dan mungkin juga penting dalam pengambilan keputusan ahli urologi. 

Tes lainnya yang dapat dilakukan adalah dengan sistoskopi, yaitu dengan melihat ke dalam kandung kemih. Pemeriksaan tersebut dapat dilakukan untuk mengidentifikasi pilihan pengobatan pada pengidap. 

Referensi:

Mayo Clinic. Diakses pada 2019. Anterior Prolapse (Cystocele).

Webmd. Diakses pada 2019. Prolapse Bladder. 

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan