Ibu Perlu Tahu, Penanganan Tepat Penyakit Kuning pada Bayi

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   17 April 2019
Ibu Perlu Tahu, Penanganan Tepat Penyakit Kuning pada BayiIbu Perlu Tahu, Penanganan Tepat Penyakit Kuning pada Bayi

Halodoc, Jakarta – Bayi yang baru dilahirkan membutuhkan perawatan lebih karena kondisi imunisasi tubuhnya yang belum sempurna. Maka, setiap bayi yang baru lahir melalui beberapa tes untuk memastikan kesehatan bayi dan menghindarkan dari beberapa penyakit seperti penyakit kuning.

Penyakit kuning atau jaundice adalah salah satu penyakit yang kerap menyerang bayi yang baru lahir. Hal ini disebabkan karena tingginya kandungan bilirubin pada tubuh. Bilirubin dibentuk dari pemecahan sel darah merah dan bilirubin diproduksi oleh hati di dalam tubuh. Kondisi sistem organ khususnya hati yang belum sempurna pada bayi yang baru lahir menyebabkan bilirubin menumpuk dan tubuh bayi belum mampu mengeluarkan bilirubin tersebut. Hal ini yang kemudian menyebabkan bayi mengalami penyakit kuning atau jaundice.

Ada beberapa tanda bayi yang mengidap penyakit kuning, yaitu perubahan warna kulit menjadi sedikit kekuningan. Selain itu, bagian dalam mulut dan bagian putih mata juga mengalami kekuningan. Perhatikan juga warna urine bayi yang baru lahir, biasanya bayi yang mengalami penyakit kuning akan memiliki warna urine yang pekat dan gelap.

Baca juga: Mitos atau Fakta, Penyakit Kuning Disebabkan oleh Penyakit Hati

Tidak hanya kondisi fisik, bayi yang mengalami penyakit kuning lebih mudah merasa ngantuk. Konsumsi ASI bayi juga akan berkurang dan tidak seperti biasa.

Tidak ada salahnya untuk ibu mengetahui penanganan yang tepat terhadap kondisi penyakit kuning pada bayi yang baru lahir. Nyatanya, kondisi penyakit kuning pada bayi yang baru lahir dapat dicegah dengan memberikan ASI yang cukup. Sebaiknya perhatikan waktu pemberian ASI pada bayi yang baru lahir sebanyak 8 hingga 12 kali sehari. Lakukan pemberian ASI dalam waktu 1 hingga 2 jam. Mengonsumsi ASI yang cukup bisa mencegah atau mengobati bayi yang mengidap penyakit kuning.

Namun, sebaiknya ibu jangan khawatir jika bayi mengalami penyakit kuning. Pada bayi yang baru lahir, penyakit kuning kerap biasanya terjadi pada saat bayi berusia 2 hingga 4 hari dan menghilang dalam 1 hingga 2 minggu.

Baca juga: Kenali Jenis Alergi pada Bayi Baru Lahir

Ada beberapa hal yang perlu ibu perhatikan mengenai penyakit kuning, jika bayi mengalami penyakit kuning 24 jam setelah dilahirkan atau penyakit kuning pada bayi tidak hilang dalam waktu 14 hari, maka perlu membawa anak pada tim medis untuk dilakukan pemeriksaan.

Ada beberapa pengobatan yang dilakukan ketika penyakit kuning pada bayi tidak dapat ditangani dengan pemberian ASI, yaitu sebagai berikut:

1. Fototerapi

Proses fototerapi ini menggunakan cahaya biru (blue light therapy) yang membantu pembuangan bilirubin pada tubuh bayi.

2. Suntik Imunoglobulin

Suntik immunoglobulin bertujuan untuk menurunkan kadar antibodi yang meningkat karena adanya perbedaan golongan darah antara bayi dan ibunya.

3. Transfusi Tukar Darah

Proses ini dilakukan ketika penanganan fototerapi tidak dapat dilakukan. Darah bayi akan ditukar dengan darah pendonor yang sesuai.

Menjaga kesehatan bayi menjadi prioritas bagi orangtua. Tidak ada salahnya untuk bertanya langsung pada dokter mengenai kesehatan seputar bayi. Gunakan aplikasi Halodoc untuk mendapatkan informasi mengenai penyakit kuning pada bayi dan download aplikasi Halodoc sekarang juga, melalui App Store atau Google Play!

Baca juga: Ini yang Perlu Diketahui tentang Sakit Kuning

Mulai Rp25 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Dokter seputar Kesehatan