Infeksi Saluran Kemih dapat Sebabkan Orchitis

Ditinjau oleh  dr. Fitrina Aprilia   11 Juni 2019
Infeksi Saluran Kemih dapat Sebabkan OrchitisInfeksi Saluran Kemih dapat Sebabkan Orchitis

Halodoc, Jakarta - Orchitis adalah kondisi peradangan pada satu atau kedua testis yang umumnya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus. Biasanya infeksi bakteri penyebab orchitis ditularkan melalui hubungan intim yang kemudian berkembang menjadi infeksi menular seksual. Selain, infeksi menular seksual, orchitis juga bisa disebabkan oleh virus gondong.

Baca Juga: Ini Sebutan Lain untuk Penyakit Orchitis

Bakteri penyebab orchitis diduga berhubungan dengan epididimitis, yaitu peradangan pada tabung melingkar (epididimis) di bagian belakang testis yang menyimpan dan membawa sperma. Pengidap infeksi saluran kemih umumnya menggunakan kateter untuk memperlancar aliran urine, tapi pemasangan kateter ternyata juga berisiko memicu orchitis,

Orchitis menyebabkan rasa sakit dan dapat mempengaruhi kesuburan. Beberapa jenis obat berguna meringankan tanda dan gejala orchitis. Namun, perlu waktu beberapa minggu untuk menghilangkan nyeri skrotum.

Gejala Orchitis

Tanda dan gejala orchitis biasanya berkembang secara tiba-tiba, gejalanya bisa berupa:

  • Pembengkakan pada satu atau kedua testis.

  • Nyeri yang awalnya ringan yang kemudian berkembang menjadi parah.

  • Demam.

  • Mual dan muntah.

  • Perasaan tidak enak badan (malaise).

Banyak orang yang sering mengartikan nyeri pada pangkal paha sama dengan nyeri pada testis. Padahal, nyeri pangkal paha terjadi di lipatan kulit antara paha dan perut,  bukan di testis. Penyebab nyeri pangkal paha umumnya berbeda dari penyebab nyeri testis.

Kalau kamu mengalami nyeri pada pangkal paha, tanya dokter Halodoc saja untuk cari tahu penyebabnya. Tinggal klik Talk to A Doctor yang ada di aplikasi Halodoc untuk menghubungi dokter kapan saja dan di mana saja via Chat, dan Voice/Video Call. Yuk, segera download aplikasi Halodoc di App Store atau Google Play!

Bagaimana Cara Mendiagnosis Orchitis?

Untuk mendiagnosis orchitis dokter akan menanyakan pertanyaan tentang riwayat kesehatan dan gejala terlebih dahulu. Setelah bertanya, dokter kemudian melakukan pemeriksaan fisik untuk menentukan tingkat peradangan. Seseorang mungkin memerlukan pemeriksaan prostat untuk melihat apakah prostat meradang.

Untuk memeriksa kondisi tersebut, dokter perlu memasukkan jari ke dalam rektum untuk memeriksa prostat secara fisik. Dokter juga akan meminta sampel urine dan menyeka cairan apa pun untuk analisis laboratorium. Tes ini dilakukan untuk menentukan apakah seseorang memiliki infeksi menular seksual atau infeksi lainnya.

Baca Juga: Waspada, Ini 10 Gejala Orchitis yang Butuh Penanganan Khusus

Faktor Risiko Orchitis

Sebagian besar kasus orchitis biasanya berawal dari infeksi menular seksual. Maka dari itu, bergonta-ganti pasangan atau tidak menggunakan pengaman saat melakukan hubungan intim bisa meningkatkan resiko terjadinya orchitis. Selain infeksi menular seksual, faktor risiko berikut juga meningkatkan peluang terjadinya orchitis:

  • Tidak melakukan imunisasi gondong.

  • Mengidap infeksi saluran kemih.

  • Melakukan operasi yang melibatkan alat kelamin atau saluran kemih.

  • Memiliki kelainan saluran kemih sejak lahir.

  • Memiliki riwayat infeksi menular seksual.

Komplikasi Orchitis

Pengidap orchitis bisa mengalami penyusutan testis yang disebut atrofi testis. Selain penyusutan, pengidapnya juga bisa mengalami infertilitas atau berkurangnya produksi testosteron. Namun, kemungkinan komplikasi tersebut kecil apabila orchitis hanya menyerang satu testis saja. Orchitis juga bisa sebabkan abses skrotum, yaitu jaringan testis yang terinfeksi dipenuhi dengan nanah.

Bagaimana Cara Mengobati Orchitis?

Sejauh ini, orchitis yang disebabkan oleh virus tidak ada obatnya. Namun, orchitis yang disebabkan oleh virus bisa hilang dengan sendirinya. Gejala orchitis juga bisa direduksi dengan perawatan rumahan lho.

Konsumsi penghilang rasa sakit, mengoleskan es dan mengangkat testis bisa membuat pengidap orchitis merasa lebih nyaman. Apabila kondisi peradangan sudah semakin parah, pengidap orchitis mungkin memerlukan bantuan medis untuk dilakukan torsi testis, yakni memutar tali sperma. Masa pemulihan untuk pengidap orchitis bisa memakan waktu beberapa minggu.

Baca Juga: 7 Kebiasaan yang Dapat Meningkatkan Seseorang Terkena Orchitis

Pengidap orchitis tidak dianjurkan untuk melakukan hubungan seksual, terutama jika penyebabnya adalah infeksi menular seksual. Pasangan juga perlu memerlukan perawatan untuk memutus rantai bakteri penyebab infeksi. Selain itu, pengidap orchitis juga disarankan untuk mengangkat beban yang berat selama masa pemulihan.

Untuk mencegah orchitis, langkah pencegahan yang paling utama adalah menghindari seks bebas. Lakukan hubungan intim yang aman untuk melindungi dari infeksi menular seksual yang dapat menyebabkan orchitis bakteri. Imunisasi gondong juga perlu dilakukan untuk menghindari orchitis virus.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan