Ini 3 Penyebab Hirsutisme pada Wanita

Ditinjau oleh  Redaksi Halodoc   07 Mei 2019
Ini 3 Penyebab Hirsutisme pada WanitaIni 3 Penyebab Hirsutisme pada Wanita

Halodoc, Jakarta - Hirsutisme terjadi ketika rambut mengalami pertumbuhan secara berlebihan dan kasar di tempat yang tidak seharusnya. Misalnya tumbuh rambut kasar dalam jumlah yang banyak di daerah dagu dan di atas bibir wanita. Kondisi ini memang banyak dialami oleh wanita, bahkan diperkirakan 5-10 dari 100 wanita mengalami kondisi ini. Walaupun begitu, kondisi ini dapat dialami oleh pria juga.

Kondisi ini sebenarnya pun tidak memerlukan penanganan medis secara khusus dan tidak membahayakan pengidapnya. Hanya saja, hirsutisme bisa menurunkan rasa percaya diri orang yang mengalami, karena dianggap mengganggu penampilan.

Penyebab utama munculnya kondisi hirsutisme adalah tingginya kadar hormon androgen dalam tubuh atau karena tubuh menjadi lebih sensitif terhadap hormon ini. Androgen merupakan kelompok hormon yang mengatur karakteristik pada pria, seperti rambut di tubuh, dan suara. Meski dikenal sebagai “hormon pria”, androgen juga diproduksi pada tubuh wanita dalam kadar yang lebih sedikit.

Baca juga: Ternyata Wanita juga Bisa Berkumis, Cari Tahu Penyebabnya

Pada wanita muda, hirsutisme bisa disebabkan oleh sindrom ovarium polikistik atau polycystic syndrome (PCOS). Kondisi ini dapat menyebabkan terbentuknya kista pada indung telur dan membuat periode menstruasi menjadi tidak teratur. Berikut beberapa penyebab lain dari kondisi hirsutisme.

  1. Gen

Terkadang hirsutisme terjadi karena diturunkan oleh keluarga. Jika ibu atau saudara perempuan kamu mengalaminya, kamu lebih mungkin untuk mendapatkannya. Ini juga lebih umum pada orang dari Timur Tengah, Asia Selatan, dan Mediterania.

  1. Hormon

Banyak kondisi yang terkait dengan tingginya kadar hormon laki-laki (androgen). Tubuh perempuan memang normal memproduksi ini dalam tingkat rendah dan tidak menyebabkan pertumbuhan rambut berlebih. Namun, saat jumlah produksi androgen ini terlalu tinggi, maka hirsutisme dan hal-hal lain dapat terjadi, seperti jerawat, suara berat, dan payudara kecil.

Baca juga: Wanita Berkumis Masalah Kesehatan atau Hormon?

Tingginya kadar hormon laki-laki dan hirsutisme sering terjadi pada wanita yang memiliki:

  • Polycystic ovary syndrome, yang disebabkan kista kecil atau kantung berisi cairan pada ovarium.
  • Sindrom Cushing, yang didapatkan saat seseorang memiliki penekanan kadar hormon kortisol untuk jangka waktu lama.
  • Tumor pada kelenjar adrena (yang membuat hormon seperti kortisol) atau tumor di ovarium.
  1. Obat

Beberapa obat bisa mengubah kadar hormon dalam sistem kamu, sehingga tumbuh rambut yang tidak diinginkan pada wajah atau tubuh. Hal ini bisa terjadi dengan:

  • Obat-obatan yang mengandung hormon, seperti steroid anabolik.
  • Obat yang memacu pertumbuhan rambut, seperti Rogaine (minoxidil).
  • Obat yang disebut Danocrine (danazol) untuk endometriosis, saat jaringan yang melapisi rahim di luar rahim.

Baca juga: Wanita Berkumis Punya Kelainan Hormon

Untuk menanganinya, kamu dapat menggunakan beberapa jenis obat. Namun, hasilnya baru akan terlihat setelah digunakan selama 6 bulan. Beberapa obat tersebut yaitu:

  • Obat antiandrogen, seperti spironolactone. Obat ini bekerja dengan mencegah androgen melekat dengan reseptornya di dalam tubuh.
  • Pil KB. Pil KB membuat tubuh menghasilkan sedikit hormon. Pemakaian rutin dapat mengurangi pertumbuhan rambut di tubuh.
  • Prosedur Hair Removal. Selain dengan obat-obatan, terapi laser juga bisa digunakan untuk menghilangkan rambut yang tumbuh. Terapi laser ditujukan untuk merusak folikel rambut, dan mencegah rambut tumbuh kembali. Efek samping yang mungkin timbul dari terapi laser adalah kulit menjadi kemerahan dan terasa seperti terbakar, serta kulit menjadi lebih gelap dan bengkak.

Itulah penyebab hirsutisme yang perlu kamu perhatikan. Apabila kondisi ini sudah cukup mengganggu kamu, cobalah komunikasikan pada dokter melalui aplikasi Halodoc untuk mendapatkan saran penanganan yang terbaik. Diskusi dengan dokter di Halodoc dapat dilakukan via Chat atau Voice/Video Call kapan dan di mana saja. Saran dokter dapat diterima dengan praktis dengan cara download aplikasi Halodoc di Google Play atau App Store sekarang juga.

 

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan