Ini 6 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan

3 menit
Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   10 Agustus 2022

“Ada beberapa kombinasi kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan. Sebab dapat menimbulkan efek yang berbahaya.”

Ini 6 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai BersamaanIni 6 Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan

Halodoc, Jakarta – Produk perawatan kulit berlapis dapat membuat setiap bahan aktif yang digunakan lebih efektif. Namun, tidak semua bahan boleh digabungkan. Nyatanya ada beberapa kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan karena bisa menimbulkan iritasi dan sebagainya. 

Mencampur produk yang salah dapat menyebabkan iritasi selama beberapa hari, atau bahkan dapat menyebabkan luka bakar. Jadi, penting untuk memahaminya sebelum memakai rangkaian skincare, ya.

Kandungan Skincare yang Tidak Boleh Dipakai Bersamaan

Agar terhindar dari efek yang merugikan, penting untuk mengetahui kandungan skincare apa saja yang tidak boleh digunakan bersamaan. Berikut ini beberapa di antaranya:

  1. Retinol dan Alpha Hydroxy Acid (AHA)

Kedua turunan vitamin A, seperti retinol dan asam alfa hidroksi (AHA) sering direkomendasikan dokter untuk perawatan anti-penuaan. Ini karena keduanya dapat mempercepat pergantian sel kulit dan meningkatkan produksi kolagen sehingga kulit akan tampak bercahaya dan bebas garis halus.

Namun, perlu diketahui, lebih banyak tidak selalu berarti lebih baik. Jadi, kombinasi retinol dan AHA sebaiknya dihindari. Sebab keduanya dapat mengelupas lapisan luar kulit, yang berpotensi mengiritasi. Oleh karena itu, pastikan pilih salah satunya saja, ya.

  1. Retinol dan Benzoil Peroksida

Retinol dikenal sebagai bahan skincare anti-penuaan, tetapi juga merupakan bahan yang cukup kuat dalam menghilangkan jerawat. Hal ini karena retinol bekerja dengan cara mengelupas kulit untuk mencegah pori-pori tersumbat. 

Namun, retinol dan benzoil peroksida merupakan kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan. Sebab, benzoil peroksida dapat menonaktifkan molekul retinol, sehingga rencana untuk melawan jerawat malah bisa jadi bumerang. 

Sebagai alternatif, jika ingin tetap menggunakan keduanya, cobalah untuk menggunakan benzoil peroksida di pagi hari dan retinol di malam hari. Jangan gunakan keduanya bersamaan, ya.

  1. Retinol dan Vitamin C

Vitamin C adalah salah satu bahan yang sulit untuk diformulasikan karena paling efektif dalam lingkungan pH asam. Sementara retinol bekerja pada pH yang lebih tinggi atau lebih basa. 

Jika bahan-bahan tersebut digunakan bersama-sama, keduanya tidak akan bekerja secara maksimal. Tipsnya, gunakan retinol dan vitamin C pada waktu yang berbeda. 

Retinol paling baik digunakan pada malam hari, sedangkan vitamin C berfungsi paling baik di siang hari. Hal ini karena vitamin C merupakan antioksidan yang melindungi dari serangan sinar UV.

  1. Retinol dan Asam Salisilat

Dalam upaya mengurangi munculnya garis-garis halus dan kerutan, kamu mungkin pernah direkomendasikan untuk menggunakan retinol. Sementara itu, untuk melawan jerawat dengan baik, asam salisilat diklaim jadi solusi, karena akan meningkatkan pergantian sel kulit. 

Namun, keduanya merupakan kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan, karena dapat membuat kulit jadi kering dan memicu iritasi. Supaya bisa mengimbangi kulit yang terlalu kering, kulit akan meningkatkan produksi minyaknya sendiri. Ini berarti tercipta sebuah “lingkaran setan” kulit kering dan jerawat yang sulit dihentikan.

  1. Skincare dengan Bahan Aktif yang Sama

Jika kamu menggunakan beberapa jenis skincare, pastikan tidak ada bahan aktif yang sama dalam produk yang kamu gunakan bersamaan. Ini dapat dapat memicu iritasi kulit. Selain itu, ini juga dapat meningkatkan kemungkinan efek samping dari bahan aktif skincare tersebut.

  1. Produk Berbasis Minyak dan yang Berbasis Air

Produk skincare yang kamu gunakan bersamaan harus memiliki konsistensi yang sama. Ini berarti produk berbahan dasar minyak dan produk berbahan dasar air tidak boleh berada di wajah secara bersamaan. 

Kabar baiknya, ini tidaklah berbahaya. Hanya saja, akan membuat penyerapan bahan skincare terganggu. Molekul minyak lebih besar dari air dan tidak mudah untuk bercampur. Selain tidak menyerap dengan baik, menggabungkan keduanya akan meninggalkan residu lengket pada kulit.

Itulah beberapa kombinasi kandungan skincare yang tidak boleh dipakai bersamaan. Jika memiliki pertanyaan lebih lanjut atau mengalami masalah kulit, download Halodoc saja untuk membuat janji rumah sakit dengan dokter kulit. 

Referensi:
Everyday Health. Diakses pada 2022. 6 Skin-Care Ingredient Combinations That Don’t Mix.
Byrdie. Diakses pada 2022. 6 Skin Ingredient Combinations You Should Never Put on Your Face.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan