Ini Alasan Diabetes Jadi Penyakit Seumur Hidup

Ditinjau oleh  dr. Rizal Fadli   04 Juni 2019
Ini Alasan Diabetes Jadi Penyakit Seumur HidupIni Alasan Diabetes Jadi Penyakit Seumur Hidup

Halodoc, Jakarta – Diabetes dapat secara diam-diam tidak terdeteksi untuk waktu yang lama tanpa gejala. Banyak orang pertama kali menyadari bahwa mereka mengidap diabetes ketika mereka mengembangkan salah satu komplikasinya yang berpotensi mengancam jiwa, seperti penyakit jantung, kebutaan, ataupun penyakit saraf.

Untungnya, diabetes dapat dikelola dengan perawatan yang tepat. Diabetes adalah kondisi kronis (seumur hidup) yang dapat memiliki konsekuensi serius. Namun, dengan perhatian cermat pada kontrol gula darah, modifikasi gaya hidup, dan obat-obatan, kamu dapat mengelola diabetes dan dapat menghindari banyak masalah yang terkait dengan penyakit ini.

Baca juga: Diabetes Tipe 1 dan 2 Lebih Bahaya Mana?

Sebagian besar makanan yang kamu makan dipecah menjadi gula (juga disebut glukosa) dan dilepaskan ke aliran darah. Ketika gula darah naik, itu menandakan pankreas melepaskan insulin. Insulin bertindak, seperti kunci untuk membiarkan gula darah masuk ke dalam sel-sel tubuh dan digunakan sebagai energi.

Jika kamu mengidap diabetes, tubuh tidak menghasilkan insulin yang cukup atau tidak dapat menggunakan insulin yang dibuatnya sebagaimana mestinya. Ketika tidak ada cukup insulin atau sel-sel berhenti merespons insulin, terlalu banyak gula darah tetap berada dalam aliran darah. Seiring waktu, itu dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius, seperti penyakit jantung, kehilangan penglihatan, dan penyakit ginjal.

Baca juga: Yang Perlu Diketahui Tentang Diabetes Tipe 2

Belum ada obat untuk diabetes, tapi menurunkan berat badan, makan-makanan sehat, dan menjadi aktif bisa sangat membantu. Minum obat sesuai kebutuhan, mendapatkan edukasi dan dukungan manajemen diri diabetes, dan menjaga janji kesehatan juga dapat mengurangi dampak diabetes pada kehidupan pengidapnya.

Pola Hidup yang Direkomendasikan untuk Pengidap Diabetes

Jika seorang dokter mendiagnosis seseorang dengan diabetes tipe 2, perubahan gaya hidup disarankan untuk mendukung penurunan berat badan dan kesehatan secara keseluruhan. Seorang dokter dapat merujuk orang dengan diabetes atau pradiabetes ke ahli gizi. Seorang spesialis dapat membantu orang dengan diabetes menjalani gaya hidup yang aktif dan seimbang dan mengelola kondisi tersebut.

Pola makan yang sehat dapat membantu mencegah, membalikkan, ataupun mengelola diabetes. Langkah-langkah yang dapat dilakukan seseorang untuk menjalani gaya hidup dengan diabetes meliputi:

Baca juga: Inilah Penyebab Wanita Karier Lebih Rentan Terkena Diabetes

  • Makan makanan yang kaya makanan segar dan bergizi, termasuk biji-bijian, buah-buahan, sayuran, protein tanpa lemak, produk susu rendah lemak, dan sumber lemak sehat, seperti kacang-kacangan.

  • Menghindari makanan tinggi gula yang menyediakan kalori kosong atau kalori yang tidak memiliki manfaat gizi lain, seperti soda manis, makanan yang digoreng, dan makanan penutup tinggi gula.

  • Menahan diri dari minum alkohol dalam jumlah berlebihan atau menjaga asupan menjadi kurang dari satu gelas sehari untuk wanita atau dua gelas sehari untuk pria.

  • Terlibat dalam setidaknya 30 menit berolahraga sehari setidaknya 5 hari dalam seminggu, seperti berjalan, aerobik, mengendarai sepeda, ataupun berenang.

  • Mengenali tanda-tanda gula darah rendah saat berolahraga, termasuk pusing, kebingungan, lemah, dan berkeringat banyak.

  • Orang-orang juga dapat mengambil langkah-langkah untuk mengurangi indeks massa tubuh mereka (BMI), yang dapat membantu beberapa orang dengan diabetes tipe 2 mengelola kondisi tanpa obat-obatan.

Kalau ingin mengetahui lebih banyak mengenai diabetes dan cara mengelolanya, bisa tanyakan langsung ke Halodoc. Dokter-dokter yang ahli di bidangnya akan berusaha memberikan solusi terbaik untukmu. Caranya, cukup download aplikasi Halodoc lewat Google Play atau App Store. Melalui fitur Talk to A Doctor, kamu bisa memilih mengobrol lewat Video/Voice Call atau Chat.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan