Ini Bahayanya Kutu Rambut yang Tidak Segera Dibasmi

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   18 Oktober 2019
Ini Bahayanya Kutu Rambut yang Tidak Segera Dibasmi Ini Bahayanya Kutu Rambut yang Tidak Segera Dibasmi

Halodoc, Jakarta – Kutu adalah sejenis serangga parasit yang sangat menular. Kutu dapat hinggap di bagian tubuh manusia yang tertutupi oleh rambut. Walaupun kutu tidak membawa penyakit apa pun, gigitannya menimbulkan rasa gatal yang tidak nyaman. Kutu yang hidup di kepala akan menghisap darah dari kulit kepala. 

Anak-anak lebih sering mendapatkan kutu ketimbang orang dewasa. Ini karena penularan kutu sering terjadi di prasekolah atau sekolah dasar. Perlu diketahui bahwa kutu bukan pertanda buruknya kebersihan, namun dapat terjadi karena penularan dari seseorang yang sudah memiliki kutu.

Baca Juga: Ini 6 Cara Alami Menghilangkan Kutu Rambut

Bagaimana Cara Penyebaran Kutu?

Kutu dapat menyebar melalui kontak fisik. Serangga ini tidak bisa terbang atau melompat, tetapi mereka bisa merangkak dari satu kepala ke kepala lainnya. Ini bisa terjadi ketika helai rambut seseorang saling bersentuhan saat kontak dekat. Kutu hanya memengaruhi manusia dan mereka tidak melompat ke hewan peliharaan atau hewan lain.

Kutu juga dapat melakukan perjalanan pada benda yang telah menyentuh kepala. Seseorang bisa mendapatkan kutu setelah berbagi benda seperti topi atau handuk. Namun, kutu tidak bisa bertahan lama tanpa makan. Mereka harus pindah ke kepala baru dalam waktu sekitar 24 jam atau mereka akan mati. Nimfa, yang merupakan kutu muda dapat bertahan selama beberapa jam di luar kulit kepala manusia.

Siklus Hidup Kutu Rambut yang Perlu Diketahui

Jenis kutu rambut yang sering hinggap pada rambut adalah Pediculus humanus var capitis yang  bertahan hidup dengan menghisap darah pada kulit kepala inang. Kutu rambut memiliki siklus hidup sebagai berikut:

  • Kutu betina memproduksi telur yang akan menetas dalam waktu 8-9 hari setelah bertelur.

  • Kemudian kutu berkembang menjadi nimfa (bentuk kutu yang belum matang).

  • Nimfa membutuhkan waktu 9-12 hari untuk menjadi, lalu bertahan hidup sebagai kutu dewasa dalam kurun waktu 3-4 minggu.

Baca Juga: Anak Alami Kutu Rambut, Ini Cara Mengatasinya

Kutu rambut memang bukan penyakit yang terbilang serius. Tetapi, kutu yang dibiarkan tanpa penanganan memicu kondisi lainnya seperti, terkelupasnya kulit kepala sehingga menimbulkan infeksi. Tanyakan pada dokter jika kamu ingin mengetahui penanganan terhadap kutu rambut, caranya mudah kamu bisa bertanya melalui aplikasi Halodoc.

Cara Mengobati Kutu Rambut 

Jika kamu mengidap kutu rambut, ini tips yang bisa dicoba untuk membasmi kutu rambut, yaitu:

  • Memotong atau mencukur rambut.

  • Gunakan asam cuka untuk menghilangkan kutu rambut. Sifat asam dari cuka mampu menghabisi kutu-kutu tersebut dalam sekejap. Namun, cuka harus digunakan secara hati-hati agar tidak menimbulkan iritasi pada kulit kepala.

  • Permethrin 1 persen. Kamu juga bisa mengoleskan obat berbentuk cream rinse ini ke kulit kepala, lalu dibiarkan selama 2 jam. Meskipun ampuh untuk mengusir kutu, permethrin bisa menimbulkan efek sampingnya, berupa kemerahan dan gatal pada kulit kepala.

  • Malathion 0,5 atau 1 persen. Obat berbentuk spray ini sering dianjurkan untuk anak yang berusia di atas enam tahun. Setelah dioleskan ke kulit kepala dan biarkan semalaman.

  • Gameksan 1 persen juga bisa gunakan ke kulit kepala dan dibiarkan selama 12 jam.

Kalau kamu membutuhkan obat-obatan di atas, kamu bisa membelinya lewat Halodoc saja. Lewat aplikasi, beli obat lebih mudah karena tidak perlu antre. 

Baca Juga: Ini Bedanya Kutu Rambut dan Kutu Air

Jaga kebersihan rambut dengan keramas secara teratur untuk mencegah kutu rambut. Hindari kontak terlalu dekat dengan bagian kepala pengidap kutu rambut. Kamu juga tidak dianjurkan untuk berbagi pemakaian barang pribadi seperti handuk atau sisir.

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2019. The Dangers of Not Treating a Lice Outbreak.
Medical News Today. Diakses pada 2019. What causes head lice?.

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan