NB.1.8.1 masuk dalam kategori variant under monitoring oleh WHO karena penyebarannya cukup cepat.

DAFTAR ISI
- Apa Itu Varian Nimbus NB.1.8.1?
- Waspadai Gejala COVID-19 Varian NB.1.8.1
- Tips Mencegah COVID-19 Varian NB.1.8.1
COVID-19 belum benar-benar hilang. Baru-baru ini, muncul lagi subvarian baru yang sedang jadi perhatian dunia medis: Nimbus NB.1.8.1.
Jika kamu mengalami gejala seperti demam, batuk, pusing, atau mual secara tiba-tiba, jangan anggap sepele, itu bisa jadi tanda dari varian baru ini.
Walaupun belum termasuk varian yang sangat mengkhawatirkan, NB.1.8.1 kini masuk dalam kategori variant under monitoring oleh World Health Organization (WHO) karena tingkat penyebarannya yang meningkat cukup cepat secara global.
Apa Itu Varian Nimbus NB.1.8.1?
COVID-19 varian NB.1.8.1 atau yang juga dikenal sebagai varian Nimbus merupakan subvarian dari Omicron, varian yang sudah dikenal luas sejak 2021. Varian ini pertama kali teridentifikasi pada 22 Januari 2025, dan mulai masuk radar WHO pada 23 Mei 2025.
Meskipun masih baru, kasus NB.1.8.1 telah ditemukan di 22 negara, dengan total lebih dari 500 kasus terdeteksi hingga pertengahan Mei.
Bahkan, dalam waktu kurang dari satu bulan, proporsi penyebarannya secara global naik dari 2,5 persen menjadi 10,7 persen.
Kondisi ini membuat WHO menempatkannya dalam kelompok varian yang perlu diawasi, terutama karena peningkatan jumlah kasus dan rawat inap mulai terlihat di beberapa negara dengan proporsi NB.1.8.1 yang tinggi.
Baca juga: Apa yang Perlu Dilakukan saat Terinfeksi Coronavirus?.
Waspadai Gejala COVID-19 Varian NB.1.8.1
Gejala dari varian Nimbus NB.1.8.1 umumnya serupa dengan varian Omicron, namun bisa muncul lebih kuat atau berlangsung lebih lama, terutama pada orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah atau belum vaksinasi lengkap.
Beberapa gejala yang sering dilaporkan meliputi:
- Demam
- Batuk kering
- Sakit kepala atau pusing
- Mual atau gangguan pencernaan
- Nyeri otot
- Rasa lelah ekstrem
Gejala bisa muncul secara tiba-tiba dan mudah disalahartikan sebagai flu atau infeksi pernapasan biasa.
Maka dari itu, penting untuk tetap waspada dan melakukan tes COVID-19 jika merasa tidak enak badan.
Tips Mencegah COVID-19 Varian NB.1.8.1
Meski subvarian ini belum terbukti menyebabkan gejala yang lebih berat, penyebarannya yang cepat tetap berisiko menimbulkan lonjakan kasus.
Berikut beberapa langkah pencegahan yang tetap relevan dan disarankan WHO:
- Vaksinasi lengkap dan booster. Pastikan kamu dan keluarga sudah menerima vaksin COVID-19 sesuai jadwal.
- Gunakan masker di tempat ramai. Apalagi jika kamu berada di ruangan tertutup atau transportasi umum.
- Cuci tangan secara rutin dengan sabun dan air mengalir selama minimal 20 detik.
- Hindari kerumunan jika sedang tidak sehat. Isolasi mandiri dan segera lakukan tes jika mengalami gejala.
- Jaga kebersihan lingkungan. Disinfeksi permukaan benda yang sering disentuh, seperti gagang pintu dan ponsel.
Ingat, meskipun pandemi sudah melandai, COVID-19 masih terus bermutasi. Strategi pencegahan yang konsisten tetap jadi cara paling efektif untuk melindungi diri dan orang-orang di sekitar kamu.
Nah, Ini 12 Cara yang Ampuh dan Efektif untuk Mencegah Penularan COVID-19.
Apabila kamu mengalami gejala seperti demam tinggi, batuk yang tak kunjung reda, sesak napas, atau kelelahan berlebihan, sebaiknya segera konsultasikan pada dokter.
Kamu juga bisa menggunakan layanan konsultasi online di Halodoc untuk mendapatkan penanganan cepat, mudah, dan praktis dari rumah.
Dokter di Halodoc mampu memberikan saran dalam mengatasi gejala COVID-19 secara akurat dan sesuai dengan kondisimu.
Tunggu apa lagi? Yuk, download Halodoc sekarang juga!