Ini Penjelasan Code Blue dalam Dunia Medis

Ditinjau oleh  dr. Fadhli Rizal Makarim   06 Mei 2020
Ini Penjelasan Code Blue dalam Dunia MedisIni Penjelasan Code Blue dalam Dunia Medis

Halodoc, Jakarta – Kabar wafatnya penyanyi campursari Didi Kempot masih menyisakan kesedihan yang mendalam bagi para penggemarnya. Tak ada yang menyangka bahwa penyanyi yang dijuluki The Godfather of Broken Heart ini meninggal begitu cepat. Hingga kini, keluarga belum buka suara perihal alasan meninggalnya Didi Kempot.

Meskipun begitu, pihak Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo menyebutkan bahwa kondisi Didi saat dibawa ke rumah sakit sudah tidak sadarkan diri dan mengalami henti jantung, namun ada juga yang menyebutkan bahwa Didi alami code blue asma.

Pelantun tembang “Banyu Langit” ini diketahui memiliki riwayat penyakit asma dan beberapa kali kerap membawa inhaler atau alat bantu pernapasan saat tampil di atas panggung. Namun, apa yang dimaksud dengan code blue asma? Ini ulasannya!

Baca juga: Didi Kempot Meninggal Karena Silent Killer?

Code Blue Asma dalam Dunia Medis

Rumah sakit sering menggunakan nama kode untuk mengingatkan staf mereka tentang keadaan darurat atau peristiwa lainnya. Kode-kode ini bisa dikomunikasikan melalui interkom di rumah sakit. Kode ini memungkinkan personel rumah sakit yang terlatih untuk merespons dengan cepat dan tepat berbagai peristiwa. Selain itu, penggunaan kode juga membantu mencegah kekhawatiran atau panik oleh pengunjung dan orang-orang yang dirawat di rumah sakit.

Melansir Healthline, kode rumah sakit yang paling umum adalah kode biru, kode merah, dan kode hitam. Kode biru menunjukkan keadaan darurat medis seperti serangan jantung atau pernapasan. Kode merah menunjukkan api atau asap di rumah sakit. Sementara kode hitam biasanya berarti ada ancaman bom terhadap fasilitas tersebut.

Sementara itu, kode biru adalah kode darurat yang paling dikenal secara universal yang menandakan keadaan darurat medis yang terjadi di dalam rumah sakit. Banyak rumah sakit memiliki tim kode biru yang merespons kode biru dalam beberapa menit. Tim ini terdiri dari:

  • Dokter;

  • Perawat;

  • Perawat intensif/perawat ICU;

  • Seorang apoteker.

Sementara itu, alasan umum untuk mengaktifkan kode biru antara lain:

  • Henti jantung seperti serangan jantung atau aritmia berbahaya;

  • Henti pernapasan (saat seseorang berhenti bernapas);

  • Kondisi saat seseorang menjadi sangat bingung, tidak waspada, atau menunjukkan tanda-tanda stroke;

  • Penurunan tekanan darah yang tiba-tiba dan parah.

Nah, dugaan code blue asma yang dialami Didi Kempot menandakan bahwa ia mungkin saja mengalami asma berat yang kemudian bisa berujung pada gagal napas.

Jika kamu memiliki riwayat penyakit asma, maka kamu harus sering-sering memeriksakan diri ke dokter untuk memantau kondisi kesehatanmu. Kamu bisa rutin memeriksakannya di rumah sakit terdekat dari rumahmu.

Tak perlu khawatir menunggu terlalu lama, sebab kini kamu bisa buat janji dengan dokter pakai aplikasi Halodoc. Dengan begini, kamu jadi hemat waktu dan tenaga untuk bisa melakukan pemeriksaan dengan dokter di rumah sakit.

Baca juga: Alasan Asma Bisa Sebabkan Kematian

Pentingnya Standarisasi Komunikasi di Rumah Sakit

Kode darurat seperti code blue asma adalah hal yang penting untuk keselamatan semua orang di dalam rumah sakit. Kode ini memungkinkan dokter dan karyawan administrasi untuk merespon dengan cepat dan efektif untuk menyelamatkan nyawa dalam situasi darurat. Standarisasi kode dapat memberikan respons yang konsisten di semua rumah sakit dan memungkinkan penyedia layanan kesehatan untuk lebih mudah beralih antar fasilitas.

Banyak negara dan asosiasi rumah sakit besar mempelopori proyek peningkatan untuk meningkatkan standarisasi komunikasi darurat di rumah sakit. Keselamatan orang yang dirawat dan kesiapsiagaan staf dapat ditingkatkan dengan sistem pemberitahuan darurat yang lebih konsisten.

Kini banyak rumah sakit yang mulai beralih dari sistem kode warna ke sistem notifikasi bahasa biasa. Misalnya, di bawah kebijakan komunikasi baru, alih-alih mengumumkan "kode merah, lantai pertama, lobi utama," staf mengumumkan "api, lantai pertama, lobi utama." Penyederhanaan ini dimaksudkan untuk mengurangi kebingungan di antara staf.

Baca juga: 5 Hal yang Harus Dihindari Pengidap Asma

Jika kamu masih memiliki pertanyaan mengenai hal ini, atau masalah kesehatan lainnya, jangan ragu untuk mendiskusikannya dengan dokter ahli hanya di aplikasi Halodoc!

Referensi:
Healthline. Diakses pada 2020. Definition of Hospital Color Codes.
Kompas. Diakses pada 2020. Memahami Istilah “Code Blue” Asma dalam Dunia Medis.
Medical News Today. Diakses pada 2020. What Do Code Blue And Other Hospital Codes Mean?

Mulai Rp50 Ribu! Bisa Konsultasi dengan Ahli seputar Kesehatan